PEMANFAATAN PELEPAH SAWIT SEBAGAI RUMPON DI PERAIRAN TUING KABUPATEN BANGKA
Abstract
Nelayan Desa Tuing Kabupaten Bangka merupakan nelayan tradisional yang terbiasa melakukan penangkapan ikan dengan mengandalkan insting dan tergantung dari kesediaan alam. Oleh karena itu, penelitian ini melibatkan nelayan dalam menggunakan rumpon pelepah kelapa sawit sebagai solusi pembuatan rumpon dan sebagai penentuan lokasi penangkapan (fishing ground). Tujuan penelitian ini adalah mengkaji efektifitas produksi tangkapan ikan dengan penebaran rumpon pelepah sawit di wilayah penangkapan ikan. Pembuatan rumpon dan penenggelamnnya dilakukan di perairan Dusun Tuing dengan lokasi di perairan < 1 mil laut dari bibir pantai. Rumpon pelepah sawit yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 18 unit yang ditenggelamkan pada 6 titik penenggelaman. Pengolahan data hasil dari penelitian ini dianalisis menggunakan analisis deskriptif dengan membandingkan data berdasarkan faktor perlakuan yaitu : berat, jenis dan panjang. Hasil dari penelitian ini yaitu: 1) Total berat ikan hasil tangkapan terbanyak adalah di fishing ground yang terdapat rumpon sawit dengan berat 95 kg sedangkan di wilayah yang tidak terdapat rumpon sawit sebanyak 64 kg; 2) Jenis ikan hasil tangkapan lebih banyak di wilayah terdapat rumpon yaitu sebanyak 8 jenis sedangkan di wilayah tidak terdapat rumpon terdapat 5 jenis; dan 3) Rata-rata ukuran ikan hasil tangkapan di wilayah terdapat rumpon sawit lebih panjang dibandingkan dengan di wilayah tidak terdapat rumpon. Pengaruh pemanfaatan pelepah sawit sebagai rumpon dalam penelitian ini memberikan hasil yang sangat signifikan terhadap ikan hasil tangkapan nelayan dibandingkan dengan hasil tangkapan tanpa menggunakan rumpon. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa 1) pelepah sawit dapat dijadikan sebagai bahan dasar rumpon dan 2) hasil tangkapan ikan berdampak positif terhadap berat dan jenis ikan hasil tangkapan