Home Industry As A Women's Empowerment Business To Improve Women's Welfare And Household Resilience
Industri Rumah Tangga Sebagai Usaha Pemberdayaan Perempuan Untuk Peningkatan Kesejahteraan Perempuan Dan Ketahanan Rumah Tangga
Abstract
Pada tahun 2005, di bidang pendidikan, kesenjangan gender terlihat dari angka buta huruf perempuan umur 15 tahun ke atas sebanyak 11% yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan laki-laki sebesar 5%. Selain itu, jenjang pendidikan yang ditamatkan perempuan jauh lebih rendah daripada laki-laki. Melalui intensifikasi pelaksanaan kelompok belajar Paket A, Paket B, dan Paket C kesenjangan itu diharapkan semakin sempit sehingga pada tahun 2006 angka buta huruf perempuan umur 15 tahun ke atas diperkirakan menurun menjadi 10%. Pengembangan lokal terkait erat dengan keberadaan industri kecil yang dapat memanfaatkan potensi lokal berupa penyerapan tenaga kerja, terutama perempuan. Perempuan dalam industri kecil, banyak mengalami persoalan yang terkait dengan peran jender yang menyebabkan marginalisasi (pemiskinan ekonomi) dan pelabelan negatif (stereotype) terhadap kaum perempuan. Kondisi tersebut dinilai tidak sesuai dengan peran mereka sebagai kekuatan industri kecil. Industri kecil juga dikatakan sebagai upaya pengembangan lokal di Indonesia, hal ini dikarenakan bahwa industri rumahan atau industri kecil adalah pondasi ekonomi keluarga. Terlebih dalam hal ini industri rumahan yang dikawangi oleh perempuan-perempuan. Walaupun sebenarnya pada industri rumahan bukan hanya perempuan yang berperan, namun juga anggota keluarga atau bahkan melibatkan warga sekitar
Downloads
Copyright (c) 2018 Wenni Anggita, Dian Prihardini Wibawa, Dony Yanuar
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.