PENGARUH PENAMBAHAN NATRIUM HIDROKSIDA TERHADAP KOMPOSISI LOGAM TANAH JARANG PASIR MONAZIT PULAU BANGKA

  • Verry Andre Fabiani Program Studi Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Bangka Belitung
  • Janiar Pitulima Program Studi Teknik Pertambangan, Fakultas Teknik, Universitas Bangka Belitung
  • Nurhadini Nurhadini Program Studi Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Bangka Belitung

Abstract

Logam tanah jarang merupakan unsur yang banyak diaplikasikan dalam energi nuklir, katalis, komponen elektronik dan optik serta dalam kehidupan sehari-hari sebagai pelapis gelas, laser, magnet, baterai, dan material superkonduktor. Mineral tanah jarang dikelompokkan dalam mineral karbonat, fosfat, oksida, silikat, dan fluorida. Monazit merupakan mineral fosfat yang ketersediaannya banyak terdapat di Pulau Bangka. Destruksi monazit dengan menggunakan natrium hidroksida telah dilakukan. Penelitian ini bertujuan mengkaji pengaruh penambahan natrium hidroksida terhadap komposisi logam tanah jarang pada pasir monazit. Proses destruksi menggunakan padatan NaOH yang dilebur dengan pasir monazit pada suhu 800 oC selama 2 jam. Variabel yang dikaji yaitu komposisi logam sebelum dan sesudah destruksi. Karakterisasi XRF menunjukkan bahwa komposisi logam tanah jarang dalam pasir monazit sebesar 67,6% dengan unsur LTJ tertinggi yaitu Ce = 33,14 %, La = 14 %, dan Nd = 11,18 %. Destruksi dengan padatan NaOH menyebabkan berkurangnya konsentrasi logam tanah jarang secara signifikan, hal ini disebabkan karena mineral fosfat yang terkandung dalam pasir monazit berikatan dengan NaOH sehingga LTJ yang terikat pada senyawa fosfat juga ikut larut dalam NaOH. Penurunan konsentrasi LTJ akibat penambahan NaOH sebesar 26,18%

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2018-09-27
Abstract viewed = 617 times
pdf (Bahasa Indonesia) downloaded = 621 times