GEOKIMIA AIRTANAH DI KAWASAN KARST GUNUNGKIDUL, DIY

  • Nadya Triana Maizar
  • Mega Silvia Hastuti

Abstract

Gunungkidul memiliki litologi yang didominasi oleh batuan karbonat dan memiliki cukup banyak sungai bawah tanah sebagai hasil dari pelarutan batuan. Kondisi inilah yang menjadikan Gunungkidul tempat berkembangnya karst dengan cukup baik. Bentang alam karst pada umumnya memiliki karakter yang spesifik dan khas, baik secara morfologi maupun hidrogeologi. Mengacu pada penelitian yang telah dilakukan oleh Sir MacDonald & Partners pada 1984 terhadap geokimia airtanah di Formasi Wonosari, maka penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui kondisi geokimia airtanah pada saat ini serta untuk mengetahui sistem akuifer yang berkembang pada daerah penelitian. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah dengan melakukan analisis geokimia airtanah yang kemudian dikorelasikan dengan analisis petrografi batuan dan XRD sedimen sungai, sehingga dapat diketahui jenis litologi yang dilewati oleh airtanah. Hasil analisis inilah yang kemudian digunakan untuk menginterpretasikan sistem akuifer yang berkembang di lokasi penelitian. Berdasarkan analisis tersebut dapat diketahui bahwa lokasi penelitian memiliki 3 tipe airtanah, yaitu (1) kalsium bikarbonat, (2) kalsium-magnesium bikarbonat, dan (3) kalsium-magnesium alkali bikarbonat, sedangkan jenis litologi yang dilewati airtanah adalah batugamping dan semakin ke arah outlet litologinya berubah menjadi batugamping dolomitan. Lokasi penelitian memiliki 2 sistem aliran airtanah, yaitu sistem aliran airtanah dengan pengayaan magnesium yang mengalir di dalam akuifer batugamping Formasi Wonosari dan sistem air tanah dengan pengayaan magnesium dan alkali yang mengalir di dalam akuifer batugamping Formasi Wonosari dengan kemungkinan aliran airtanah ini mulai mendekati Formasi Sambipitu

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2018-09-28
Abstract viewed = 729 times
pdf (Bahasa Indonesia) downloaded = 550 times