ANALISIS RISIKO PRODUKSI FRESTEA MENGGUNAKAN FUZZY FAILURE MODE AND EFFECT ANALYSIS (FUZZY FMEA) DAN FUZZY ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (FUZZY AHP) (STUDI KASUS DI PT. COCA-COLA BOTTLING INDONESIA BANDUNG PLANT)
Abstract
Salah satu Perusahaan minuman kemasan terkemuka di Indonesia adalah PT. Coca-Cola Bottling Indonesia Bandung Plant (CCBI). Salah satu produk yang diproduksi PT. Coca-Cola Bottling Indonesia Bandung Plant adalah frestea. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan risiko utama dan strategi mitigasi risiko produksi frestea. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah fuzzy FMEA dan fuzzy AHP. Penelitian ini menggunakan 3 responden ahli yang terdiri dari manager, ketua team leader dan operator. Di PT. Coca-Cola Bottling Indonesia Bandung Plant terdapat 13 risiko produksi frestea. Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan fuzzy FMEA, didapatkan risiko tertinggi yaitu risiko pencetakan botol plastik (blow molding) bermasalah dengan nilai FRPN 7.525. Berdasarkan kepada 13 risiko produksi frestea dilakukan pengolahan data lanjutan dengan menggunakan fuzzy AHP untuk menentukan alternatif strategi mitigasi risiko untuk saran perbaikan. Dari ketiga kriteria, kriteria mesin memiliki nilai tertinggi dengan nilai 0.505. Alternatif yang memiliki nilai tertinggi dari kriteria manusia adalah melakukan pelatihan terhadap operator dengan nilai 0.418. Alternatif yang memiliki nilai tertinggi dari kriteria mesin adalah melakukan perawatan mesin secara rutin dengan nilai 0.395 dan dari kriteria material, alternatif yang memiliki nilai tertinggi adalah melakukan pengontrolan bahan baku frestea dan bahan pengemas dengan nilai 0.549.
Downloads
Proceedings of SNPPM FT UBB is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.