KAJIAN KEBUTUHAN STOCK ROMSEBAGAI ALTERNATIF KELANCARAN KEGIATAN PENAMBANGAN BATUGAMPING UNTUK MENCAPAI TARGET PRODUKSI 2.317.000 TON/TAHUN PADA PABRIK BATURAJA 2 PT SEMEN BATURAJA (PERSERO) TBK DI DESA SUKAJADI BATURAJA

Abstract

Penambangan batu gamping di PT Semen Baturaja (Persero) Tbk, berlokasi di Desa Sukajadi, Kabupaten Ogan  Komering  Ulu  (OKU) Sumatera  Selatan,  menggunakan  metode  penambangan  quarry  untuk memenuhi kebutuhan dua pabrik, salah satunya untuk pabrik Baturaja 2. Pada proses penambangannya terjadi   kendala   pada   unit   crusher,   sehingga   menyebabkan   menurunnya   kinerja   penambangan batugamping untuk Pabrik Baturaja 2. Oleh karena itu perlu dilakukannya kajian kebutuhan stock ROM sebagai alternatif untuk kelancaran aktivitas penambangan.Dalam penelitian ini  digunakan beberapa metode  berdasarkan kebutuhan linear  pasokan  aktivitas  penambangan walaupun crusher  breakdown dengan mengacu pada rekapitulasi data produksi tiap bulan selama kurun waktu 7 bulan, desain dan manajemen stockpile/stock ROM sesuai pemisahan kualitas batugamping, metode pencampuran kualitas dengan trial by error  untuk memperkirakan tonase perkualitas batugamping, serta produksi dan jumlah wheel loader pada Stock ROM. Kendalapada crusher Pabrik Baturaja 2 membuatterjadinya waktu non produktif sebesar 12,679 hari/bulan, sehinggatotal loss of  material  sebesar 80.485,66 ton.Stock ROM sebagai alternatif dalam memenuhi target produksi, serta mempermudah dalam blending bahan mentah, maka digunakan wheel loader agar RCO3  mencapai 81,6% (sesuai dengan kadar minimum) dengan estimasi tonase stock ROM sebesar 41.840,7 ton (high grade); 12.932,59 ton (medium grade); 25.712,386 ton (low grade). Lokasi rencana penempatan berada dekat dengan crusher seluas 5.000m2 (high grade); 1.680m2 (medium grade); 3.240m2 (low grade) dan tinggi timbunan setiap stock ROM 4 meter. Produksi wheel loader perunitsetiapstock ROMsebanyak 1.886,02 ton/hari (high grade); 1.280,77 ton/hari (medium grade); 1.642,33 ton/hari (low grade), penggunaan wheel loader sebanyak 4 unit untuk mencapai target produksi 6.347,95 ton/hari