ANALISIS PENGARUH BAHAN STABILISASI TANAH DENGAN TAILING TIMAH TERHADAP DAYA DUKUNG PONDASI DANGKAL

  • Yayuk Apriyanti

Abstract

Pondasi merupakan bagian dari suatu konstruksi bangunan yaitu konstruksi bangunan bawah yang memikul beban dari konstruksi bangunan atas. Beban yang diterima oleh pondasi disebarkan ke bagian tanah. Tanah yang menerima beban dari bangunan bawah dan atas harus mampu memikulnya. Tanah yang mampu menerima beban dari konstruksi bangunan bawah dan bangunan atas adalah tanah yang memiliki daya dukung yang tinggi. Tetapi tidak semua tanah memiliki daya dukung yang tinggi, karena ada sebagian tanah memiliki daya dukung yang rendah, sehingga perlu dilakukan stabilisasi. Dalam penelitian ini bahan stabilisasi yang digunakan adalah tailing timah. penambahan tailing timah pada tanah lunak dapat meningkatkan kekuatan geser tanah. Peningkatan kekuatan geser tanah dapat berdampak pada peningkatan daya dukung tanah. Pada penelitian ini dilakukan analisis pengaruh bahan stbilisasi tanah dengan tailing timah terhadap daya dukung pondasi dangkal menggunakan metode Terzhagi . Bahan stabilisasi tailing timah yang dicampurkan pada tanah lempung dengan variasi persentasi kadar tailing 20%, 30% dan 40% terhadap berat tanah kering. Analisis ini dilakukan pada pondasi dangkal berbentuk persegi dan persegi panjang. Dari hasil analisis dapat diketahui bahwa penambahan tailing timah pada tanah sebagai bahan stabilisasi sangat berpengaruh terhadap nilai daya dukung pondasi dangkal dengan meningkatnya secara signifikan nilai daya dukung pondasi dangkal baik bentuk persegi maupun persegi panjang. Penambahan persentase tailing timah meningkatkan persentase kenaikan daya dukung pondasi dangkal. Untuk pondasi persegi persentase kenaikan mencapai 954,98% dan untuk pondasi persegi panjang mencapai 905,58% denga persentase tailing timah 40%.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2018-10-11
Abstract viewed = 1031 times
pdf (Bahasa Indonesia) downloaded = 335 times

Most read articles by the same author(s)

1 2 3 > >>