PENGARUH VARIASI BENTUK REFLEKTOR PADA ALAT DESTILASI AIR LAUT TERHADAP KUANTITAS PRODUKSI AIR BERSIH

  • Budi Santoso Wibowo
  • Elyas Kustiawan

Abstract

Provinsi Kepulauan Bangka Belitung merupakan salah satu daerah pesisir yang ada di Indonesia. Air bersih sangat dibutuhkan untuk masyarakat yang tinggal di daerah pesisir dan kepulauan, dimana hampir sebagian besar sumber air tanah yang didapat adalah air payau, oleh karena itu penerapan alat destilasi air laut menjadi air bersih sangat dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan air di Bangka Belitung khususnya di daerah pesisir. Penelitian bertujuan mengubah air laut menjadi air bersih dengan menggunakan proses destilasi yang berfokus pada variasi bentuk dari reflektor untuk meningkatkan kuantitas air bersih yang dihasilkan. Reflektor dibuat dengan dua bentuk yaitu bentuk parabolik, dan bentuk datar. Pengujian dilakukan di lapangan parkir Fakultas Teknik Universitas Bangka Belitung. Data yang diambil antara lain adalah temperatur pada reflektor, temperatur tungku, temperatur lingkungan, dan kuantitas air yang dihasilkan. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bentuk reflektor berpengaruh pada kuantitas air bersih yang dihasilkan, hal ini terbukti pada reflektor bentuk parabolik menghasilkan rata-rata produksi air bersih 54,33 ml perhari dengan rata-rata temperatur 44,510C, sedangkan untuk reflektor bentuk datar menghasilkan produksi air bersih rata-rata 47,33 ml perhari dengan temperatur rata-rata 42,910C.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2018-10-11
Abstract viewed = 730 times
pdf (Bahasa Indonesia) downloaded = 487 times

Most read articles by the same author(s)

1 2 > >>