Analisis Penggunaan Alat Tangkap Bubu Terhadap Hasil Tangkapan Ikan Yang Didaratkan di Kota Pangkalpinang
Analysis of the Use of Traps on the Catch of Fish Landed in Pangkalpinang City
Abstract
Alat tangkap bubu biasanya mendapatkan hasil tangkapan yang bernilai tinggi seperti Ikan Ekor Kuning, Kerapu Sunu, Kerapu Macan, dan Kakap Merah dan dijadikan sebagai komoditas ekspor. Tujuan dari penelitian yaitu
untuk mengetahui konstruksi alat tangkap, komposisi, dan efektivitas hasil tangkapan dengan alat tangkap bubu. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari-Febuari 2021 di Pangkalan Pendaratan Ikan Kota Pangkalpinang. Pada
penelitian ini menggunakan Metode analisis deskriptif, dimana pengumpulan data dilakukan secara langsung dengan melakukan wawancara kepada nelayan yang menggunakan alat tangkap bubu. Penentuan jumlah responden
menggunakan cara sensus dengan total jumlah nelayan yang di wawancara sebanyak 46 orang. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini yaitu alat tangkap bubu memiliki konstruksi alat tangkap yang terdiri dari rangka badan yang
menggunakan bahan kayu dan rotan, rangka mulut menggunakan bahan kawat, dengan panjang 100-155 cm, lebar 70- 120 cm, tinggi 20-65 cm, dan mulut memiliki diameter mulut luar 30-50cm, dan lebar 15-20 cm sedangkan diameter mulut dalam berukuran 20 cm dengan mesh size 8 inch. Terdapat 15 Jenis ikan yang tertangkap pada alat tangkap bubu yaitu ikan Libem, Bulat, Ketambak, Kerapu macan, Jebung, Injell kambing, Ekor kuning, Layar kuning, Ketarap, Timun-timun, Talang, Kacang-kacang, Manggali, Kakap merah, Kerapu sunu. Komposisi hasil tangkapan kapal 20 GT Main Catch sebesar 95,45%, By Catch 4,54%. Kapal 25 GT Main Catch 95,44% By Catch 4,55%. Analisi efektivitas hasil tangkapan ikan pada kapal 20 GT dan 25 GT selama 3 kali trip yaitu efektif karena nilai efektivitas 30-60%.
Downloads
Copyright (c) 2021 Resi Mayang Sari, Sudirman Adibrata, Kurniawan Salim

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.