ANALISIS EFEKTIFITAS PRODUKSI CUMI CUMI (Loligo sp.) PADA ALAT TANGKAP BAGAN TANCAP MENGGUNAKAN LAMPU CELUP DALAM AIR DAN LAMPU DI ATAS PERMUKAAN AIR DI DESA REBO KAB. BANGKA
Keywords:
Bagan tancap, cumi-cumi, lampu celupAbstract
Desa Rebo merupakan salah satu Desa yang terdapat di pesisir Kabupaten Bangka yang memiliki potensi perikanan tangkap yang melimpah. Salah satu alat tangkap yang digunakan oleh masyarakat Desa Rebo adalah bagan tancap. Tujuan dari penelitian ini adalah membandingkan produksi cumi cumi (loligo sp.) pada alat tangkap bagan tancap menggunakan lampu celup dalam air dengan lampu di atas permukaan air laut di Perairan Desa Rebo Kabupaten Bangka. Metode yang digunakan adalah eksperimental fishing. Analisis yang digunakan atas data hasil tangkapan yang diperoleh adalah analisis deskriptif. Pengolahan data hasil tangkapan ikan akan dianalisis dengan membandingkan data berdasarkan faktor perlakuan yaitu berat, jumlah dan panjang cumi-cumi. Hasil tangkapan cumi-cumi selama penelitian di dapat dengan menggunakan Lacuda lebih banyak dengan bobot total 49,8 kg dibandingkan dengan Lampu di atas permukaan air dengan bobot total 30,1 kg, ukuran panjang yang berbeda-beda sekitar 27 - 80 cm dan jumlah individu cumi-cumi yang didapatkan pada penelitian lebih banyak perlakuan menggunakan Lacuda yaitu 438 ekor dengan nilai persentase 68% dibandingkan dengan perlakuan Lampu diatas permukaan air yaitu 209 ekor dengan nilai persentase 32%. Kesimpulan penelitian ini adalah metode penangkapan cumi-cumi dengan menggunakan Lacuda lebih efektif jika dibandingkan dengan menggunakan lampu di atas permukaan pada alat tangkap bagan tancap.
Downloads
Downloads
Published
Issue
Section
License
Under this license, others are permitted to share (copy and redistribute the material in any medium or format) and adapt (remix, transform, and build upon the material) for any purpose, including commercial use. Appropriate credit must be given to the original authors, a link to the license must be provided, and any modifications or derivative works must be distributed under the same license. This condition ensures that the original work and all derived content remain openly accessible under identical terms.