MORFOMETRI KERANG Anadara granosa di PERAIRAN SUKAL BANGKA BARAT
Abstract
Indonesia memiliki potensi sumberdaya hayati yang sangat besar karena memiliki merupakan wilayah kepulauan yang memiliki luas laut sebesar 3.257.357 km² dan garis pantai sepanjang 95.181 km serta potensi sumberdaya lautan sebesar 10,2 juta ton/tahun. Organisme kerang adalah hasil perikanan yang melimpah di Indonesia sekaligus dapat dijadikan sumber protein hewani yang berguna bagi fungsi tubuh dan harganya yang murah sehingga dapat dijangkau oleh masyarakat. Kerang darah merupakan salah satu jenis kerang yang digemari masyarakat Indonesia. Kondisi perairan di daerah sukal diyakini oleh masyarakat sekitar sebagai tempat habitat yang baik terutama kerang darah. Aspek morfometri merupakan faktor yang sangat penting karena dengan morfometri dapat memahami pola pertumbuhan kerang yang terdiri dari pertumbuhan allometrik positif dan allometrik negatif. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis dan mengetahui karakteristik morfometri kerang darah di perairan desa Sukal. Pengambilan sampel kerang darah (Anadara granosa) dilakukan pada perairan Sukal Kabupaten Bangka Barat. Hasil penelitian pengukuran morfometri menunjukkan panjang cangkang kerang darah adalah 3-3,7 cm, berat total kerang darah 11-19 gram, berat daging kerang darah 2-5 gram, lebar cangkang 2,2-2,8 cm dan tinggi cangkang 2,1-2,5 cm. Hubungan antara panjang cangkang dengan berat total dan berat daging kerang darah adalah allometrik negatif yaitu pertambahan panjang lebih cepat/dominan dibandingkan pertambahan berat dengan masing-masing nilai konstanta b<3.