FITNESS AND CARRYING CAPACITY OF RECREATION CATEGORY TOURISM BEACH IN TETE BEACH, VILLAGE BONEPUTE, BONE REGENCY

  • Beddu Tang Universitas Muslim Indonesia
  • Asmidar Asmidar

Abstract

This study aims to determine the suitability and carrying capacity of the Tete Beach tourism area in Bonepute Village, Tonra District, Bone Regency, as a recreational beach category tourism. The study was conducted in October 2019 to March 2020. The method used was a survey method with primary and secondary data collection through observation techniques. Primary data include data on the aquatic environment, the physical environment of the coast, the area of ​​the area used for beach tourism activities, and the time used by tourists in the coastal zone. Data analysis uses the tourism suitability index and the carrying capacity of the coastal area. The suitability value of Tete beach tourism based on the analysis results obtained on average is 95% (very appropriate / S1). The carrying capacity of the area obtained is 300 people/day for recreational tourism activities, and 450 people/day for beach sports activities. Based on this value, the Tete coastal area has a large capacity for recreational activities and beach sports.

Keywords: Beach tourism, Tourism suitability, Regional capability, Tete Beach

Downloads

Download data is not yet available.

References

[BPS] Badan Pusat Statistik Kabupaten Bone. 2018. Bone dalam angka. Badan Pusat Statistik Kabupaten Bone

Dahuri R, Rais J, Ginting SP, Sitepu MJ. 2004. Pengelolaan sumber daya wilayah pesisir dan lautan secara terpadu. Pradnya Paramita

Dexter W, Ronald D, Maria V. 2014. Community based, low-tech method of restoring a lost thicket of acropora corals. ICES Journal of Marine Science 71(7): 1866-1875

Erlend M, Jakob G, Guillaume L, Eirik M, Esben M, Hakan T, Volstad J. 2011. Effects of fishing tourism in a coastal municipality: a case study from Risor Norway. Ecology and Society 16(3): 11-21

Ferter K, Weltersbach MS, Strehlow HV, Volstad JH, Alos J, Arlinghaus R, Armstrong M, Dorow M, de Graaf M, van der Hammen T, Hyder K, Levrel H, Paulrud A, Radtke K, Rocklin D, Sparrevohn CR, Veiga P. 2013. Unexpectedly high catch-and-release rates in European marine recreational fisheries: implications for science and management. ICES Journal of Marine Science 70(7): 1319-1329

Handayawati H. 2010. Potensi wisata alam pantai-bahari. Program Magister Program Studi Lingkungan Pantai. Program Pasca Sarjana Universitas Brawijaya Malang

Haroen ZA. 2011. Analisis kebijakan pengembangan pariwisata yang berkelanjutan di kawasan pesisir barat Kabupaten Serang Propinsi Banteng. [Tesis]. Institut Pertanian Bogor

Harris PT, Bridge, T, Beaman R, Webster J, Nichol S, Brooke B. 2013. Submerged banks in the great barrier reef, Australia, greatly increase available coral reef habitat. ICES Journal of Marine Science 70(2): 284-293

Hazeri G. 2014. Studi kesesuaian Pantai Laguna Desa Merpas Kecamatan Nasal Kabupaten Kaur sebagai daerah pengembangan pariwisata dan konservasi. [Skripsi]. Fakulatas Pertanian. Universitas Bengkulu

Khan AMA, Sondita, FA, Iskandar BH. 2011. Studi potensi ekowisata bahari di Kabupaten Batubara (studi kasus pada Pulau Pandang). Jurnal Segara 7(1): 17-28

Martinez S, Abelson A. 2013. Coral recruitment: the critical role of early post-settlement survival. ICES Journal of Marine Science 70(7): 1294-1298

Masita HK, Femy MS, Sri NH. 2013. Kesesuaian wisata Pantai Berpasir Pulau Saronde Kecamatan Pondo Kepulauan Kabupaten Gorontalo Utara. [Skripsi]. Mnajemen Sumberdaya Perairan. Universitas Negeri Gorontalo

Nugraha HP, Agus I, Muhammad H. 2012. Studi kesesuaian dan daya dukung kawasan untuk rekreasi pantai di Pantai Panjang Kota Bengkulu. Journal of Marine Research 2(2): 130-139

Patsyar AA. 2012. Analisis efektivitas pemanfaatan wisata bahari Pantai Tanjung Bira Kabupaten Bulukumba. Makassar. [Tesis]. Program Studi Magister Manajemen Pesisir dan Teknologi Kelautan. Universitas Muslim Indonesia

Permana E. 2009. Integrasi pengembangan wisata pantai dan permukiman nelayan di pesisir Barat Kabupaten Bengkulu Selatan dalam rangka konservasi alam. [Tesis]. Program Pasca Sarjana. Institut Teknologi Surabaya

Pramudji 2002. Pengelolaan kawasan pesisir dalam upaya pengembangan wisata bahari. Jurnal Oseana 27(1): 27-35

Ramadhan S, Pindi P, Zulham AH. 2014. Analisis kesesuaian dan daya dukung kawasan wisata Pantai Cermin Kabupaten Serdang Begadai. [Skripsi]. Fakultas Pertanian. Sumatera Utara

Santoso 2009. Potensi dan pengembangan obyek wisata Pantai Klayar di Kabupaten Pacitan. [Tesis]. Fakultas Sastra dan Seni Rupa. Universitas Sebelas Maret Surakarta

Tang B. 2016. Analisis strategi pengembangan wisata di kawasan Pantai Tete Kabupaten Bone. Jurnal Ibnu Khaldun 2(1): 54-63

[UU] Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2014 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2007 Tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir Dan Pulau-Pulau Kecil. Jakarta

[UU] Undang-undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan. Jakarta

Yulianda F. 2007. Ekowisata bahari sebagai alternative pemanfaatan sumberdaya pesisir berbasis Konservasi. Makalah Seminar Sains 21 Februari 2007. Departemen Manajemen Sumberdaya Perairan. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Institut Pertanian Bogor

Yulisa EN, Johan Y, Hartono D. 2016. Analisis kesesuaian dan daya dukung ekowisata pantai kategori rekreasi Pantai Laguna Desa Merpas Kabupaten Kaur. Jurnal Enggano 1(1): 97-111

Published
2020-07-03
Abstract viewed = 513 times
pdf (Bahasa Indonesia) downloaded = 673 times