PENGARUH PENAMBAHAN KONSENTRASI CaCo3 DAN KARBON AKTIF TERHADAP KUALITAS AIR DI DESA NELAYAN I KECAMATAN SUNGAILIAT KABUPATEN BANGKA
Abstract
Air baku dari suatu sumber air yang dijumpai di suatu tempat kadang-kadang tidak memenuhi syarat sebagai air bersih. Salah satu contohnya adalah Desa Nelayan I kalurahan Srimenanti, Kecamatan Sungailiat Kabupaten Bangka, kondisi tanah desa tersebut berupa tanah rawa yang mengakibatkan sumber air baku yang ada tidak bisa digunakan untuk kebutuhan air sehari-hari, airnya banyak mengandung lumpur, keruh, kadar besi tinggi, warna kuning, sehingga hampir 8 tahun tidak bisa menikmati air yang ada di sumur mereka. Untuk mengatasi hal ini salah satu cara adalah dengan menggunakan bahan yang mudah didapat, alatnya mudah dibeli dan harganya terjangkau. Dengan demikian diperlukan suatu teknologi yang menjadikan air baku dengan kualitas yang tidak memenuhi syarat menjadi air bersih yang memenuhi syarat kesehatan. Dalam penelitian ini dilakukan perlakuan (penambahan konsentrasi CaCo3 dan karbon aktif) dengan kadar karbon aktif sebanyak 15 gram dan kadar CaCo3 sebanyak 0,5 gram. Hasil penelitian diperoleh dari 8 parameter yang diuji (Suhu, Padatan terlarut (TDS), Padatan tersuspensi (TSS), Daya Hantar Listrik (DHL), pH, Oksigen terlarut (DO), BOD dan COD, ada 2 parameter yang tidak sesuai dengan baku mutu yang diinginkan, yaitu parameter Padatan tersuspensi (TSS) dan COD. Dari hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa ada peningkatan kualitas air dari sebelum dilakukan perlakuan dengan setelah dilakukan perlakuan.
Downloads
References
Kamulyan Bambang, 1997, Diktat Mata Kuliah Teknik Penyehatan, Yogyakarta
Kusnaedi, 1997, Mengolah Air Gambut dan Air Kotor Untuk Air Minum, Penerbit Penebar Swadaya, Jakarta.
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia, 2002, Syarat-syarat dan Pengawasan Kualitas Air Minum, Departemen Kesehatan RI, Jakarta.
Pusat Penelitian Lingkungan Hidup (PPLH) Universitas Sriwijaya kerjasama dengan Bapedalda dan Pemerintah Kabupaten Bangka, Inventarisasi Sumberdaya Air Bangka, 2003, Palembang.
Peraturan Pemerintah, 2001, Kualitas Air Baku Air Minum, Departemen Kesehatan RI, Jakarta.