INOVASI DAN PEMASARAN PRODUK KULINER LOKAL : STUDI KASUS NASBANG SEAFOOD BANGKA RASA CUMI SEBAGAI VARIAN TERLARIS
DOI:
https://doi.org/10.33019/6q2pg063Keywords:
Keripik Belut, Pemasaran, Formulasi, UMKM, Pengembangan ProdukAbstract
NASBANG SEAFOOD merupakan inovasi kuliner lokal yang menawarkan cara baru dalam menyajikan nasi, dimana nasi dipadatkan dalam wadah berbentuk mangkuk kecil dan diisi dengan aneka olahan hasil laut sesuai preferensi konsumen. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat pendapatan usaha, mengidentifikasi pengaruh varian rasa terhadap minat beli konsumen, serta menentukan varian rasa yang paling di minati di wilayah Balunijuk, Bangka Belitung. Penelitian menggunakan kombinasi data prime dan sekunder, yang diperoleh melalui observasi proses produksi, pencatatan hasil penjualan, serta kajian literatur pendukung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan varian rasa berpengaruh terhadap preferensi konsumen, dengan kecenderungan tertinggi pada cita ras yang kaya bumbu dan khas daerah. Varian rasa cumi menjadi pilihan paling digemari karena menawarkan keseimbangan antara cita rasa lokal dan kemasan yang praktis. Dengan harga jual sebesar Rp. 6.000 per porsi, produk ini dinilai ekonomis dan sesuai daya beli pelajar, mahasiswa, serta pekerja. Program ini merupakan bagian dari kegiatan Kuliah Luar Kampus (KLK) yang berfokus pada penguatan kompetensi kewirausahaan mahasiswa melalui praktik langsung meliputi perencanaan usaha, produksi, promosi, dan pengelolaan keuangan. Berdasarkan analisis kelayakan usaha, diperlukan modal awal sekitar Rp. 3.000.000 dengan target penjualan 100 porsi per bulan, dan titik impas tercapai pada kisaran penjualan 575-703 porsi, yang menunjukkan prospek usaha yang menguntungkan dan berkelanjutan.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 agita piranti, Nadya Melinda, Anisa, Hudaniah E.K. Matondang, Endang Bidayani

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.