EDUKASI DAN PENDAMPINGAN DALAM PENCEGAHAN STUNTING DI DESA KACE

  • Murni Zaina Jurusan Ilmu Politik, Universitas Bangka Belitung
  • Fadhilah Nur Ramadhini Jurusan Ilmu Politik, Universitas Bangka Belitung
  • Martinus Sari Putra Jurusan Ilmu Politik, Universitas Bangka Belitung
  • Komang Jaka Ferdian Jurusan Ilmu Politik, Universitas Bangka Belitung

Abstract

Permasalahan gizi pada masyarakat Indonesia menjadi salah satu tantangan yang berdampak serius terhadap kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Berdasarkan Salinan Peraturan Bupati Bangka Nomor 38 Tahun 2019 Tentang Rencana Aksi Daerah Penurunan Stunting di Kabupaten Bangka, Tahun 2019-2023 menunjukkan angka stunting di Kabupaten Bangka masih cukup tinggi. Terdapat 9 desa di Kabupaten Bangka yang terdapat deerah rawan stunting. Data menunjukkan Desa Kace menjadi salah satu daerah rawan stunting tertinggi dengan presentase 39,1%. Karena tingginya tingkat stunting di Desa Kace, maka diperlukan edukasi bagi masyarakat sebagai langkah awal untuk meningkatkan pengetahuan, pemahaman dan peran serta masyarakat dalam mencegah stunting yang kemudian dibagi menjadi dua kegiatan yaitu GEMAR CETING (Gerakan Masyarakat Cegah Stunting) dan GEPUR (Gerakan Peduli Remaja Putri). Metode yang digunakan adalah pemberian penyuluhan kepada ibu hamil, ibu menyusui, keluarga penderita stunting, dan remaja putri di Desa Kace. Materi yang diberikan berupa pemahaman stunting, bahaya, atau efek stunting bagi kesehatan anak-anak sebagai generasi penerus bangsa, sekaligus upaya penanganan dan pencegahan stunting, serta berkaitan dengan pernikahan dini dan kesehatan reproduksi remaja. Hasil dari pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat didapatkan 90% ibu hamil, ibu menyusui, keluarga penderita stunting, dan remaja putri di Desa Kace telah mengikuti sosialisasi atau penyuluhan mengenai stunting.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2022-04-01
Abstract viewed = 946 times
PDF (Bahasa Indonesia) downloaded = 658 times