PEMBERDAYAAN MASYARAKAT ADAT MAPUR GUNA MENGEMBANGKAN DESA EKOWISATA BERBASIS BUDAYA DESA GUNUNG MUDA KABUPATEN BANGKA

Authors

  • Jennikita Isabela Komunitas Pecinta Alam-Sosial, Universitas Bangka Belitung Jl. Kampus Peradaban, Bangka 33172, Kepulauan Bangka Belitung, Indonesia
  • Ahlun Nizar Komunitas Pecinta Alam-Sosial, Universitas Bangka Belitung Jl. Kampus Peradaban, Bangka 33172, Kepulauan Bangka Belitung, Indonesia
  • Alfryan Maulana Putra Komunitas Pecinta Alam-Sosial, Universitas Bangka Belitung Jl. Kampus Peradaban, Bangka 33172, Kepulauan Bangka Belitung, Indonesia
  • Choirunnisa Dwi Ayu Ningrum Komunitas Pecinta Alam-Sosial, Universitas Bangka Belitung Jl. Kampus Peradaban, Bangka 33172, Kepulauan Bangka Belitung, Indonesia
  • Pariza Patilawati Komunitas Pecinta Alam-Sosial, Universitas Bangka Belitung Jl. Kampus Peradaban, Bangka 33172, Kepulauan Bangka Belitung, Indonesia
  • Prada Sari Komunitas Pecinta Alam-Sosial, Universitas Bangka Belitung Jl. Kampus Peradaban, Bangka 33172, Kepulauan Bangka Belitung, Indonesia
  • Rossariana Wulandari Komunitas Pecinta Alam-Sosial, Universitas Bangka Belitung Jl. Kampus Peradaban, Bangka 33172, Kepulauan Bangka Belitung, Indonesia
  • Sekar Kinanti Ramadhini Naswanto Komunitas Pecinta Alam-Sosial, Universitas Bangka Belitung Jl. Kampus Peradaban, Bangka 33172, Kepulauan Bangka Belitung, Indonesia
  • Suci Dwi Anggia Komunitas Pecinta Alam-Sosial, Universitas Bangka Belitung Jl. Kampus Peradaban, Bangka 33172, Kepulauan Bangka Belitung, Indonesia
  • Syuraya Faradis Komunitas Pecinta Alam-Sosial, Universitas Bangka Belitung Jl. Kampus Peradaban, Bangka 33172, Kepulauan Bangka Belitung, Indonesia
  • Yulietta Kristina Komunitas Pecinta Alam-Sosial, Universitas Bangka Belitung Jl. Kampus Peradaban, Bangka 33172, Kepulauan Bangka Belitung, Indonesia
  • Yuant Tiandho Program Studi Fisika, Universitas Bangka Belitung Jl. Kampus Peradaban, Bangka 33172, Kepulauan Bangka Belitung, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.33019/depati.v5i1.2820

Keywords:

Bangka, Ekowisata, Desa Budaya, Mapur

Abstract

Adat Mapur memiliki budaya serta ritual peringatan yang unik dan perlu dilestarikan. Peringatan nujuh jerami dan keterampilan kesenian budaya Adat Mapur telah mengalami penurunan antusiasme di kalangan pemuda. Belum tersedianya wadah pembelajaran mengenai adat budaya merupakan salah satu faktor yang ditengarai sebagai penyebab menurunnya keterampilan generasi muda. Pengabdian ini bertujuan untuk pelestarian adat budaya, pembibitan tanaman obat, pengembangan produk kerajinan yang berkelanjutan dalam upaya pengembangan ekowisata di Dusun Air Abik. Kegiatan ini terdiri dari enam tahapan program yang disambut serta dikuti dengan baik oleh masyarakat. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa latar belakang kemunculan program ekowisata adalah dengan melihat potensi alam yang dapat dimanfaatkan sebagai wisata, ekowisata memberikan perubahan terhadap adanya peningkatan ekonomi. Tahapan pengembangan ekowisata dimulai dari identifikasi agen pemberdayaan untuk memanfaatkan potensi alam menjadi kegiatan ekowisata yang dapat memberdayakan masyarakat lokal. Hasil program pelatihan kepemudaan, pengembangan wisata, pelatihan pembuatan anyaman, pembibitan tanaman obat dan pelatihan pemasaran serta media sosial merupakan tahapan dasar untuk program pengabdian sehingga masih diperlukan keberlanjutan program untuk membangun masyarakat serta ekowisata yang unggul di Dusun Air Abik

Downloads

Published

2025-05-31

Issue

Section

Articles

How to Cite

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT ADAT MAPUR GUNA MENGEMBANGKAN DESA EKOWISATA BERBASIS BUDAYA DESA GUNUNG MUDA KABUPATEN BANGKA. (2025). Dharma Pengabdian Perguruan Tinggi (DEPATI), 5(1), 88-94. https://doi.org/10.33019/depati.v5i1.2820