SOSIALISASI APLIKASI ASAP CAIR LISA (LIQUID SMOKE AGRIBISNIS) SEBAGAI PESTISIDA ALAMI DAN PENGAWET PANGAN
DOI:
https://doi.org/10.33019/depati.v5i1.6242Keywords:
Asap cair, Pestisida alami, Pengawet makanan, Pertanian berkelanjutanAbstract
Indonesia sebagai negara agraris memiliki potensi besar dalam sektor pertanian dan agribisnis, termasuk di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Desa Balunijuk merupakan salah satu daerah di Kabupaten Bangka yang menggantungkan perekonomiannya pada sektor pertanian, terutama dalam budidaya tanaman cabai. Namun, petani di desa ini sering menghadapi kendala dalam pengendalian hama dan kualitas hasil panen akibat penggunaan pestisida kimia yang berlebihan. Sebagai alternatif ramah lingkungan, asap cair diperkenalkan sebagai solusi dalam sektor pertanian dan pengolahan pangan. Kegiatan sosialisasi yang bertajuk “Sosialisasi Aplikasi Asap Cair LISA (Liquid Smoke Agribisnis) Sebagai Pestisida Alami dan Pengawet Makanan” dilaksanakan di Desa Balunijuk pada 12 Desember 2024. Tujuan utama kegiatan ini adalah memperkenalkan pemanfaatan asap cair grade 3 sebagai pestisida alami untuk tanaman cabai dan grade 2 sebagai pengawet makanan, khususnya ikan asap. Metode pelaksanaan melibatkan pendekatan partisipatif melalui sosialisasi, pelatihan, dan praktik langsung. Peserta diberikan materi mengenai manfaat dan teknik penggunaan asap cair, diikuti dengan demonstrasi aplikatif pada tanaman cabai dan ikan tongkol. Hasil menunjukkan bahwa peserta menunjukkan antusiasme tinggi dan memahami cara penggunaan asap cair yang aman dan efektif. Ibu-ibu PKK berhasil mempraktikkan penggunaan asap cair sebagai pengawet makanan, meningkatkan daya simpan ikan asap. Sosialisasi ini tidak hanya mengedukasi petani dan masyarakat setempat tentang teknik pertanian berkelanjutan, tetapi juga membuka peluang usaha baru yang dapat meningkatkan perekonomian desa. Diharapkan bahwa penggunaan teknologi ini dapat terus diperkenalkan dan dikembangkan di daerah lain yang membutuhkan solusi serupa.