Economic Analysis Of Marine Protected Area (MPA) Resources Through Coastal Community Empowerment And Marine Tourism Development

Analisis Ekonomi Sumber Daya Kawasan Konservasi Laut Marine Protected Area (MPA) Melalui Pemberdayaan Masyarakat Pesisir Dan Pengembangan Wisata Bahari

  • Desy Yuliana Dalimunthe Jurusan Ekonomi, Fakultas Ekonomi, UBB
  • Ineu Sulistiana
  • Izma Fahria

Abstract

Marine Protected Area (MPA) merupakan salah satu instrumen yang didesain langsung pada pengendalian sumber daya alam, yaitu berupa penentuan suatu kawasan sebagai kawasan konservasi. Kawasan konservasi laut (Marine Protected Area) ini memiliki nilai ekonomis yang tinggi yang tidak hanya bersifat tangible (terukur), namun juga bersifat intangible (tidak terukur). Manfaat terukur biasanya digolongkan ke dalam manfaat kegunaan, baik yang dikonsumsi maupun tidak, sementara manfaat tidak terukur berupa manfaat non kegunaan yang lebih bersifat pemeliharaan ekosistem dalam jangka panjang. Hal ini tentunya sejalan dengan konsep dari KKN Tematik XII UBB ini untuk adanya program KKN yang berkelanjutan (sustainable).
KKN Tematik XII UBB Tahun 2017 di Desa Rebo Kabupaten Bangka ini diikuti sebanyak 44 mahasiswa dari berbagai fakultas, yakni dari Fakultas Ekonomi sebanyak 28 orang, Fakultas Hukum sebanyak 7 orang, 1 orang mahasiswa dari FISIP, 2 orang mahasiswa dari FPPB dan terakhir sebanyak 6 orang dari Fakultas Teknik.
Program utama dari kegiatan KKN Tematik XII UBB Tahun 2017 ini yang tersentral pada kegiatan Marine Protected Area (MPA) ini terdiri dari beberapa sub program diantaranya: 1) Sosialisasi mengenai kawasan konservasi laut/Marine Protected Area (MPA) dan pentingnya tempat konservasi spesies laut yang bekerja sama dengan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung serta Dinas Pariwisata, 2) Sosialisasi mengenai pemberdayaan masyarakat melalui pemanfaatan daur ulang sampah melalui kreativitas masyarakat, 3) Pendampingan mengenai cara penangkapan ikan masyarakat pesisir khususnya nelayan setempat, 4) Pendirian spot mini konservasi ekosistem laut berupa penanaman mangrove, cemara laut, ketapang dan jambu mente di area tertentu guna mencegah abrasi serta tak luput pula adanya program tambahan berupa pendirian spot foto di area pantai dan adanya progam bantuan dari Pemerintah Kabupaten Bangka mengenai bantuan terhadap anak putus sekolah, orang tua yang hidup sendiri, dan masih banyak lagi.
Hasil dari KKN Tematik ini tentunya berdampak langsung dari sisi kehidupan warga Desa Rebo sendiri mengingat program utama yang memfokuskan kegiatan pada Marine Protected Area (MPA) melalui penanaman sebanyak 5000 bibit mangrove, bibit cemara laut dan ketapang ini bersifat sustainable atau berkelanjutan sehingga tentunya semua pihak bisa ikut serta untuk melestarikan area pesisir pantai terutama bagi masayarakat setempat dan sebagai planning kedepan dari Dinas Pariwisata serta dari Dinas Kelauatan dan Perikanan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung akan didirikannya spot area pemeliharaan ekosistem kepiting bakau.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2018-08-15
How to Cite
Dalimunthe, D., Sulistiana, I., & Fahria, I. (2018). Economic Analysis Of Marine Protected Area (MPA) Resources Through Coastal Community Empowerment And Marine Tourism Development. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Bangka Belitung, 4(1). https://doi.org/10.33019/jpu.v4i1.162
Abstract viewed = 1524 times
pdf downloaded = 1080 times

Most read articles by the same author(s)