Empowerment Of The Crochet Handicraft Industry In Tua Tunu Village, Gerunggang Subdistrict, Pangkalpinang City To Support Tourism And Increase Community Income.

Pemberdayaan Industri Kerajinan Crochet Di Kelurahan Tua Tunu Kecamatan Gerunggang Kota Pangkalpinang Dalam Rangka Mendukung Pariwisata Dan Peningkatan Pendapatan Masyarakat

  • Muhammad Tanggung Jurusan Ekonomi, Fakultas Ekonomi Universitas Bangka Belitung
  • Mochammad Fikri Ashar Jurusan Ekonomi, Fakultas Ekonomi Universitas Bangka Belitung

Abstract

Tujuan program IbM pengerajin Rajutan di Kelurahan Tua Tunu ini adalah untuk memberdayakan kelompok pengerajin rajutan baru dalam mengembangkan usahanya secara mandiri dan juga memberdayakan perekonomian lokal yang sudah ada. Pengembangan ini berupa bidang produksi dan manajemen. Target luaran yang ingin dicapai pada pengerajin rajutan ini tersusun menjadi dua bagian yaitu yang (1) luaran bidang produksi (a) Pemanfaatan bahan baku benang yang ada yang sesuai dengan yang dibutuhkan pengerajin secara optimal sehingga kelancaran proses produksi pengerajin dapat maksimal dan desain yang diinginkan sesuai dengan harapan.(b) Pengerajin rajutan mampu mengembangkan satu atau lebih desain jenis baru yang ada di pasar sehingga ragam model rajutan akan bertambah yang akan memperbanyak hasil penjualan.(c) Produksi pengerajin akan semakin meningkat.(2) luaran bidang manajemen (a) Setiap pengerajin memiliki pembukuan untuk mencatat jumlah produk yang dihasilkan , banyaknya bahan yang dihabiskan dan banyaknya penjualan atau upah yang didapat sehingga diketahui besarnya penghasilan atau keuntungan yang mereka dapat selama ini.(b) Pengerajin mampu
mempromosikan produk yang dihasilkan baik melalui media cetak ataupun elektronik. Rencana dan pelaksanaan program IbM di Kelurahan Tua Tunu (1) Persiapan, meliputi Sosialisasi Program IbM kepada mitra, Penyusunan indikator dan instrument, Pembentukan tim pelaksana program IbM, Pembagian tugas tim pelaksana dan pengarahan/diskusi, Mengadakan koordinasi dengan mitra IbM, Mengadakan koordinasi dengan pihak-pihak yang terkait.(2) Pelaksanaan, meliputi Pengadaan bahan baku benang untuk memperlancar proses produksi merajut, Membuat buku koleksi jenis- jenis desain merajut sebagai bahan acuan untuk diperlihatkan kepada pelanggan, Pelatihan membuat pembukuan hasil usaha merajut, Pelatihan menggunakan internet untuk mempromosikan hasil karya merajut, Membuatkan brosur sebagai media promosi yang nantinya akan diberikan kepada pelanggan yang datang.(3) Pemantauan meliputi, Pemantauan pengadaan bahan baku merajut seperti benang dan warnawarna benang yang diperlukan, Pemantauan pelaksanaan pelatihan pembuatan pembukuan hasil usaha, Pemantauan pelatihan menggunakan internet sebagai media promosi, Pemantauan pembuatan brosur untuk media promosi internal.(4) Evaluasi meliputi, Evaluasi pengadaan bahan baku benang dan warna-warna benang, Evaluasi pelaksanaan pelatihan pembukuan hasil usaha, Evaluasi pelatihan menggunakan internet untuk media promosi, Evaluasi pelaksanaan pembuatan brosur internal, Pembuatan laporan program IbM.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2018-11-14
How to Cite
Tanggung, M., & Ashar, M. (2018). Empowerment Of The Crochet Handicraft Industry In Tua Tunu Village, Gerunggang Subdistrict, Pangkalpinang City To Support Tourism And Increase Community Income. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Bangka Belitung, 5(1), 42-47. https://doi.org/10.33019/jpu.v5i1.681
Abstract viewed = 525 times
pdf downloaded = 360 times