PERSEPSI, EKSTERNALITAS DAN PELUANG PENGEMBANGAN TAMBANG INKONVENSIONAL TANPA IZIN: STUDI KASUS DI KABUPATEN BANGKA SELATAN

  • Sulista Sulista

Abstract

Perdebatan mengenai pertambangan timah rakyat terus berlangsung sejak kehadirannya selama puluhan tahun di Kepulauan Bangka Belitung. Sangat disadari bahwa tambang rakyat berperan penting dalam menggerakkan ekonomi lokal. Namun, penolakan sebagian masyarakat muncul akibat dari kegiatan yang tidak lagi terkontrol telah menimbulkan dampak kerusakan lingkungan. Penelitian dilakukan agar diperoleh infomasi mengenai persepsi dari kelompok masyarakat yang terdampak langsung  dan peluang pengembangan kegiatan pertambangan rakyat tersebut. Pengambilan data melalui kuesioner untuk mengukur persepsi masyarakat dan mengidentifikasi dampak yang muncul. Survei lapangan dan wawancara mendalam dilakukan kepada tokoh masyarakat, aparatur pemerintahan desa, dan tokoh pemuda untuk memvalidasi data lapangan. Analisis SWOT dilakukan untuk mengukur peluang pengembangan kegiatan tambang rakyat tersebut melalui FGD dan wawancara mendalam dengan stakeholder pengambil kebijakan. Hasil penelitian menunjukkan  bahwa sebagian besar masyarakat terdampak dapat menerima keberadaan tambang rakyat karena menjadi sumber pendapatan utama sebagian masyarakat termasuk petani meskipun menimbulkan kerusakan lingkungan sungai. Analisis SWOT mengungkapkan sulitnya untuk tetap mempertahankan dan mengembangkan kegiatan tambang rakyat dikarenakan tidak adanya kewajiban reklamasi dan sistem penambangan tanpa mempertimbangkan aspek keselamatan. Meskipun peluang tetap ada tetapi perlu banyak upaya yang tepat untuk meminimalisir ancaman dan mengatasi kelemahan yang ada.

Keywords: Dampak Negatif, Tambang Rakyat, EFAS dan IFAS

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2019-09-17
Abstract viewed = 536 times
pdf (Bahasa Indonesia) downloaded = 663 times