ANALISIS PERBANDINGAN DAYA DUKUNG PONDASI TIANG PANCANG MENGGUNAKAN HASIL UJI SPT DAN UJI BEBAN DINAMIS PADA PROYEK PENGGANTIAN JEMBATAN BATURUSA
Abstract
Pondasi merupakan bagian struktur bawah dari bangunan yang harus mampu menahan beban struktur diatasnya. Dalam perencanaan pondasi, daya dukung pondasi dapat dihitung menggunakan data penyelidikan tanah maupun data pengujian beban di lapangan. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan daya dukung pondasi tiang pancang pada proyek Penggantian Jembatan Baturusa pada 3 titik uji ABT3-16, P2-20, dan ABT2-8. Dalam penelitian ini, daya dukung ultimit (Qu) pondasi tiang pancang dihitung berdasarkan hasil penyelidikan tanah dilapangan berupa data uji Standart Penetration Test (SPT) menggunakan Metode Briaud et al (1985), Metode Shio & Fukui (1982), dan Metode Luciano Decourt (1987). Selain itu daya dukung ultimit (Qu) pondasi tiang pancang dihitung berdasarkan hasil pembebanan di lapangan yaitu hasil uji Pile Driving Analyzer (PDA) & uji Kalendering. Untuk perhitungan Qu berdasarkan hasil uji kalendring menggunakan Metode Hilley (1930), Metode Janbu (1953), Mansur dan Hunter (1970), dan Engineering News Record. Setelah didapatkan hasil perhitungan, selanjutnya di lakukan perbandingan hasil perhitungan kedua metode tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan perhitungan Qu menggunakan hasil uji SPT, metode Shio & Fukui (1982) menghasilkan nilai terkecil. Sedangkan perhitungan Qu menggunakan hasil uji Kalendring, metode Engineering News Record menghasilkan nilai terkecil. Rasio perbandingan Qu terbesar antara metode Shio & Fukui (1982) dan metode Engineering News Record yaitu 1,55. Sedangkan Rasio perbandingan Qu terbesar antara metode Shio & Fukui (1982) dan Uji PDA yaitu 1,64.
Downloads
Proceedings of SNPPM FT UBB is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.