RANCANG BANGUN SUPPORT POLE UNTUK ALAT PEMANTAU CUACA PADA LINGKUNGAN TAMBAK GARAM

  • Ari Kuncoro
  • Ma'muri Ma'muri
  • Salasi Wasis Widyanto
  • Susilo Wisnugroho
  • Rikha Bramawanto
  • Nanda Radhitia Prasetiawan

Abstract

Sebagai negara pemilik garis pantai terpanjang ke-2 di dunia, dengan panjang 99.093 km, garam menjadi salah satu hasil komoditas di Indonesia. Namun produksi garam Indonesia tidak termasuk 5 besar negara
penghasil garam terbesar di dunia. Cuaca merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi produksi garam. Salah satu cara membantu petani garam meningkatkan jumlah produksi garam adalah dengan
menggunakan alat pemantau cuaca yang dapat memberikan informasi cuaca di sekitar lahan tambak garam yang meliputi suhu, tekanan udara, kelembaban, kecepatan angin, arah angin dan curah hujan.yang
diperoleh melalui pengukuran langsung di lahan tambak garam dan hasil pengukurannya ditransmisikan secara daring sehingga dapat dimonitor dari mana saja. Kendala yang ada adalah alat pemantau cuaca
biasanya dipasang ditempat tinggi seperti diatas atau menempel di bangunan gedung. Untuk mendukung pemasangan alat pemantau cuaca di lahan tambak garam, diperlukan tiang penyangga atau support pole
sebagai pengganti bangunan untuk penempatannya. Metode penelitian menggunakan analisis deskriptif melalui studi literatur dan observasi lapangan, membuat desain gambar, dan dilanjutkan membuat
prototipe support pole. Support pole yang dibuat adalah berupa tiang utama setinggi 6 meter yang diperkuat dengan tiang tripod, tiang pasak, dan kawat sling. Tiang dibuat dari material pipa galvanis
karena memiliki karakteristik mampu menahan karat dalam waktu yang lama dan harganya terjangkau. Hasil prototipe support pole ini diharapkan bisa mendukung kinerja alat pemantau cuaca pada lingkungan
tambak garam sehingga dapat meningkatkan produksi garam petani. 

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biographies

Ari Kuncoro

Pusat Riset Kelautan, BRSDM KP
Kompleks Bina Samudra Jl. Pasir Putih II Lt. 4 Ancor Timur, Jakarta Utara 14430 – DKI Jakarta

Ma'muri Ma'muri

Pusat Riset Kelautan, BRSDM KP
Kompleks Bina Samudra Jl. Pasir Putih II Lt. 4 Ancor Timur, Jakarta Utara 14430 – DKI Jakarta

Salasi Wasis Widyanto

Pusat Riset Kelautan, BRSDM KP
Kompleks Bina Samudra Jl. Pasir Putih II Lt. 4 Ancor Timur, Jakarta Utara 14430 – DKI Jakarta

Susilo Wisnugroho

Pusat Riset Kelautan, BRSDM KP
Kompleks Bina Samudra Jl. Pasir Putih II Lt. 4 Ancor Timur, Jakarta Utara 14430 – DKI Jakarta

Rikha Bramawanto

Pusat Riset Kelautan, BRSDM KP
Kompleks Bina Samudra Jl. Pasir Putih II Lt. 4 Ancor Timur, Jakarta Utara 14430 – DKI Jakarta

Nanda Radhitia Prasetiawan

Pusat Riset Kelautan, BRSDM KP
Kompleks Bina Samudra Jl. Pasir Putih II Lt. 4 Ancor Timur, Jakarta Utara 14430 – DKI Jakarta

References

Bramawanto, R., Abida, R. F., 2017 Tinjauan aspek
Klimatologi (ENSO dan IOD) Terhadap Produksi Garam Indonesia. Jurnal Kelautan Nasional, 12(2)
91-99.
Erwan, F., Muid, A., Nirmala, I., 2018. Rancang
Bangun Sistem Pengukur Cuaca Otomatis
Menggunakan Arduino Dan Terintegrasi Dengan
Website. Jurnal Coding, Sistem Komputer Untan,
06 (03) 255-264.
Hadi, W. P., Ahied, M., 2017. Kajian Etnosains
Madura dalam Proses Produksi Garam sebagai
Media Pembelajaran IPA Terpadu. Jurnal Ilmiah
REKAYASA, 10 (2) 79-86.
Hardyanti, F., Utomo, P., 2019. Perancangan Sistem
Pemantauan Suhu dan Kelembaban pada Proses
Dekomposisi Pupuk Kompos berbasis IoT.
ELINVO (Electronics, Informatics, and Vocational
Education), 4 (2) 193-201
Karim, A., Permala, R., Mukhayadi, M., Hasbi W.,
2018. Koreksi Data Automatic Identification
System (Ais) Satelit Lapan-A2 Dan Lapan-A3
Menggunakan Metode Interpolasi Dan Ekstrapolasi
(Lapan-A2 And Lapan-A3 Automatic Identification
System (Ais) Satelit Data Correction Using
Interpolation And Extrapolation Methode. Jurnal
Teknologi Dirgantara, 16(2): 159 – 168.
Kumala, & Sugiarto, Y., 2012.Analisis Pengaruh Curah
Hujan Terhadap Produktifitas Garam, Studi Kasus:
Penggaraman I Sumenep PT. Garam (Persero).
Prosiding Seminar Nasional Sains IV, Bogor, 10
November 2012.
Nur’utami, M. N., Hidayat, R., 2016. Influences Of
IOD and ENSO To Indonesian Rainfall Variability:
Role Of Atmosfer-Ocean Interaction In The Indo
Pacific Sector. The 2ndInternational Symposium
and Enviromental Monitoring 2015, LISAT-FESM
2015, Procedia Enviromental Sciences, 33, pp. 196203.
Royani, A., Nuraini, L., Prifiharni, S., Priyotomo, G.,
Triwardono, J., Sundjono, Gunawan, G., 2019.
Studi Korosi Pada Baja Galvanis Setelah Ekspos
Dilingkungan Perairan Sungai Cidaho – Sukabumi.
Jurnal TEKNIK 40(2) 1-5.
Samantha, G., 2014. Terbaru: Panjang garis Pantai
Indonesia Capai 99.000 Kilometer. Diakses dari
https://nationalgeographic.co.id/berita/2013/10/ter
baru-panjang-garis-pantai-indonesia-capai-99000kilometer.Pada Tanggal 26 Januari 2021, Jam
11.00 WIB.
Susanto, H., Supardi, J., Ridha, M., Huzni, S., Fonna,
S., 2016. Laju Korosi Atmosferik Kawasan Pesisir
dan Rural Di Kabupaten Aceh Barat Pasca Tsunami
2004. Jurnal Mekanova, 2(2),30-38.
Syamsudin, A., Darma, E., Azis, A., 2015.
Perencanaan Struktur Bangunan Atas Jembatan
Rangka Baja A-60 M Di Kabupaten Supiori
Provinsi Papua. Jurnal BENTANG 3(2): 48-64.
Published
2021-12-24
Abstract viewed = 385 times
pdf (Bahasa Indonesia) downloaded = 433 times