PEMANFAATAN FLY ASH DAN BOTTOM ASH SEBAGAI MATERIAL KONSTRUKSI RAMAH LINGKUNGAN DALAM RANGKA MENDUKUNG KRITERIA BANGUNAN HIJAU

  • Utari Ayuningtyas
  • I Made Agus Dharma Susila
  • Adolf Leopold SM Sihombing
  • Nugroho Adi Sasongko
  • Putty Anggraeni
  • Teguh Pribadi Adi Nugroho
  • Nur Tjahyo Eka Darmayanti

Abstract

Fly Ash dan Bottom Ash (FABA) merupakan limbah padat hasil pembakaran batu bara pada Pembangkit
Listrik Tenaga Uap (PLTU). Kebutuhan batu bara untuk PLTU tiap tahun diprediksi akan terus meningkat
sehingga akan meningkat pula jumlah FABA yang dihasilkan. FABA yang dihasilkan dari proses
pembakaran batu bara pada PLTU digolongkan sebagai limbah non-bahan berbahaya dan beracun (nonB3). Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi komposisi campuran FABA, mengidentifikasi ketersediaan
standar produk turunan FABA, dan mengidentifikasi pemenuhan persyaratan pada kriteria bangunan hijau.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan literature review. Kriteria artikel yang
digunakan memiliki waktu publikasi 10 tahun terakhir, membahas mengenai komposisi rasio campuran
FABA yang optimum dan hasil pengujian produk. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa
dengan komposisi yang tepat dapat menghasilkan mutu produk yang sesuai dengan SNI. FABA
dikategorikan sebagai material konstruksi ramah lingkungan karena memenuhi sub-kriteria bangunan hijau
yaitu material yang tidak mengandung bahan berbahaya dan beracun, merupakan material yang dapat diolah
atau dimanfaatkan kembali dan produk turunan FABA merupakan produk ber-SNI. Diperlukan penelitian
lanjutan mengenai perhitungan besaran dampak lingkungan dari produk turunan FABA di sepanjang daur
hidupnya dengan menggunakan pendekatan Life Cycle Assessment (LCA), sehingga dapat lebih
memperkuat pernyataan bahwa produk tersebut merupakan produk ramah lingkungan yang berkelanjutan.

Keywords: Fly Ash, Bottom Ash, Material Konstruksi, Bangunan Hijau

Downloads

Download data is not yet available.

References

Aman dan Amri, A., 2019. Pembuatan paving blok
geopolimer dari limbah abu terbang batu bara (Fly
Ash) di Kelurahan Pematang Kapau Tenayan Raya
Pekanbaru. Prosiding Seminar Nasional
Pemberdayaan Masyarakat. Unri Conference
Series: Community Engagement, 1, pp. 223-227.
ISSN 2685-9017
Anggara, F., Petrus, H.T.B.M., Besari, D.A.A.,
Manurung, H., danPustaka Karakteristik dan Potensi Pemanfaatan Fly
Ash dan Bottom Ash (FABA). Buletin Sumber Daya
Geologi, 16 (1), pp. 53-70.
Dewi, S. U dan Prasetyo, F., 2021. Analisa Penambahan
Bottom Ash terhadap Kuat Tekan dan Kuat Tarik
Belah Beton. Journal of Infrastructural in Civil
Engineering, 2(2), pp. 31-45.
GBCI, 2014. Greenship Rating Tools untuk Rumah
Tinggal Versi 1.0. Jakarta: GBCI.
Haryanti, N. H., 2015. Kuat Tekan Bata Ringan dengan
Bahan Campuran Abu Terbang PLTU Asam-Asam
Kalimantan Selatan. Jurnal Fisika Flux, 12(1), pp.
20-30.
Klarens, K., Indranata, M., Antoni, dan Hardjito, D.,
2016. Pemanfaatan Bottom Ash dan Fly Ash Tipe C
sebagai Bahan Pengganti dalam Pembuatan Paving
Block. Jurnal Dimensi Pratama Teknik Sipil, 5(2),
pp. 1-8.
Kusdiyono, Mulyono, T., dan Supriyadi, 2017.
Pengaruh Penambahan Fly Ash dan Bottom Ash
terhadap Mutu Pavng. Jurnal Bangun Rekaprima,
3(2), pp. 1-8.
Mashuri, Adam, A.A., Rahman, R., dan Setiawan, A.,
2012. Penggunaan Abu Terbang Batubara pada
Pembuatan Batako di Kota Palu. Majalah Ilmiah
Mektek, 14(3), pp. 85-92.
Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 8
Tahun 2010 tentang Kriteria dan Sertifikasi
Bangunan Ramah Lingkungan. Jakarta:
Kementerian Lingkungan Hidup.
Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2021 tentang
Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan hidup. Jakarta: Kementerian
Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
PJB, 2021. Lampu Hijau dari Pemerintah untuk FABA
(edisi 120). Surabaya: PT. PJB.
Ratnaningsih, A., Hasanuddin A., dan Hermansa, R.,
2019. Penilaian Kriteria Green Building pada
Pembangunan Gedung IsDB Project Berdasarkan
Skala Indeks Menggunakan Greenship Versi 1.2
(Studi Kasus: Gedung Engineering Biotechnology
Universitas Jember). Jurnal Berskala Sainstek, 7(2),
pp. 59-66. ISSN 2339-0069.
Ristinah, Zacoeb, A., Soehardjono, A., dan Setyowulan,
D, 2012. Pengaruh Penggunaan Bottom Ash sebagai
Pengganti Semen pada Campuran Batako terhadap
Kuat Tekan Batako. Jurnal Rekayasa Sipil, 6(3), pp.
264-271. ISSN 1978-5658.
Syahriyah, D.R., 2017. Penerapan Aspek Green
Material Pada Kriteria Bangunan Rumah
Lingkungan Di Indonesia. Jurnal Lingkungan
Binaan Indonesia, 6(2), pp. 95-100.
Winarno, H., Muhammad, D., Ashyar, R., dan Wibowo,
Y.G., 2019. Jurnal Teknika, 11(1), pp. 1067-1070.
ISSN 2085-0859.
Zacoeb, A., Dewi, S.M., dan Jamaran, I., 2013.
Pemanfaatan Limbah Bottom Ash sebagai Pengganti
Semen pada Genteng Beton Ditinjau dari Segi Kuat
Lentur dan Perembesan Air. Jurnal Rekayasa Sipil,
7(1), pp. 81-87. ISSN 1978-5658.
Zakaria, T., dan Juniarti, A.D., 2020. Studi Kelayakan
Pemanfaatan Fly Ash dan Bottom Ash menjadi
Paving Block di PLTU Banten 3 Lontar. Journal
Industrial Servicess, 5(2), pp. 129-137.
Published
2022-12-22
Abstract viewed = 1123 times
pdf (Bahasa Indonesia) downloaded = 1325 times