SINTESIS DAN STUDI SIFAT TERMAL SELULOSA ASETAT DARI SELULOSA BAKTERIAL
Abstract
Selulosa asetat merupakan salah satu material yang telah dikenal luas sebagai membran dalam proses pemisahan maupun plastik biodegradable. Selulosa asetat dapat disintesis dari selulosa yang berasal dari bahan alam. Pada penelitian ini telah dilakukan sintesis selulosa asetat dari selulosa bakterial (nata de coco), yang diperoleh melalui proses fermentasi air kelapa oleh bakteri Acetobacter xylinum selama 6 hari. Asetilasi selulosa bakterial dilakukan selama 2 jam, 4 jam dan 6 jam. Karakteristik gugus fungsi sebelum dan setelah asetilasi dianalisis dengan Fourier Transform Infra Red (FT-IR) Spectroscopy. Sedangkan subtitusi gugus asetil pada selulosa ditentukan berdasarkan perhitungan persen kadar asetil dan derajat subtitusi. Selulosa asetat yang dihasilkan selanjutnya dianalisis dengan Differential Scanning Calorimetry (DSC) untuk studi sifat termalnya. Hasil analisis FTIR menunjukkan proses asetilasi pada selulosa bakterial telah berhasil dilakukan dengan munculnya puncak baru pada daerah sekitar 1220 cm-1 yang merupakan puncak karakteristik untuk gugus asetil. Derajat subtitusi selulosa asetat yang dihasilkan dengan variasi waktu 2 jam, 4 jam dan 6 jam berturut-turut adalah 2,62, 2,98 dan 3,245. Berdasarkan hasil analisis DSC, terdapat perbedaan temperatur transisi glass (Tg) dan temperatur leleh (Tm) dari masing-masing selulosa asetat, menunjukkan variasi waktu pada proses asetilasi mempengaruhi sifat termalnya.
Downloads
Proceedings of SNPPM FT UBB is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.