PEMANFAATAN ASPEK HIDROLOGI DAN ASPEK ARKEOLOGI PADA KAWASAN KARST DAERAH PADANG BINDU, OGAN KOMERING ULU, SUMATERA SELATAN

  • Y.D. Utami
  • D. Lorensia
  • E.D. Mayasari

Abstract

Daerah Baturaja Desa Padang Bindu Kecamatan Semidang Aji Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan merupakan daerah perbukitan karst yang tersusun atas dua formasi batuan yaitu Formasi Baturaja dan Formasi Gumai dengan litologi penyusun berupa batugamping dan batusepih karbonatan. Penelitian dilakukan dengan metode tinjauan pustaka dan pemetaan lapangan. Pemanfaatan kawasan karst dapat difungsikan pada aspek hidrologi dan aspek arkeologi. Aspek hidrologi kawasan karst biasanya membentuk sistem aliran konduit yang bergerak melalui rekahan berupa celah-celah yang ada pada gua yang disebut air perkolasi. Rekahan tersebut diakibatkan oleh adanya proses pelarutan pada batugamping dan berkembangnya penetrasi akar yang tumbuh pada celah-celah batugamping sehingga terjadinya pelapukan biologi. Pada tempat-tempat tertentu terdapat rongga-rongga yang saling berhubungan membentuk saluran air bawah permukaan. Pada aspek arkeologi yang berada pada kawasan karst dimanfaatkan sebagai objek wisata dan pusat penelitian. Selain itu, telah ditemukannya beberapa manusia prasejarah pada gua yang berada di kawasan karst. Ras Australomelanesia sebagai penghuni pertama dan Ras Mongolid sebagai penghuni kedua menurut Simanjuntak et al. (2016). Ditemukan pula peralatan pada zaman Neolithic yang berbahan dari batu Obsidian yang dapat ditemukan di sekitar gua. Beberapa pemanfaatan aspek hidrologi dari air tanah yang terdapat pada kawasan karst berupa penggunaan air sungai sebagai kebutuhan hidup masyarakat setempat dan aspek arkeologi yang bermanfaat sebagai warisan sejarah daerah, pusat penelitan dan pembelajaran serta dapat dijadikan sebagai objek wisata.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2018-09-28
Abstract viewed = 701 times
pdf (Bahasa Indonesia) downloaded = 538 times