PROSES PERENCANAAN KAMPUNG DERET PETOGOGAN DENGAN METODE PEREMAJAAN DAN TEKNOLOGI RISHA (RUMAH INSTANT SEDERHANA SEHAT) BERDASARKAN PENDEKATAN GABUNGAN TOP-DOWN DAN PARTISIPASI WARGA DI KELURAHAN PETOGOGAN, KOTA JAKARTA SELATAN

  • Raudina Qisthi Pramantha

Abstract

Sebagai satu-satunya dari 26 lokasi penerima bantuan Perbaikan Rumah di Permukiman Kumuh melalui Penataan Kampung di DKI Jakarta yang menggunakan metode peremajaan dan teknologi RISHA (Rumah Instant Sederhana Sehat) dalam penerapannya, maka perlu diketahui bagaimana proses perencanaan di Kampung Deret Petogogan ini sebelumnya berlangsung. Faktor-faktor apa sajakah yang mempengaruhi proses perencanaan tersebut sehingga menghasilkan keputusan yang berbeda dari 25 lokasi lainnya. Penelitian ini mencoba untuk menemukan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi penggunaan teknologi bangunan RISHA dipilih sebagai konstruksi pembangunan kampung deret. Sehingga manfaat inovasi teknologi ini bisa menjadi pertimbangan penanganan permukiman kumuh lainnya yang memiliki kondisi serupa dan sebagai pertimbangan penyediaan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah di Indonesia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan induktif. Proses perencanaan Kampung Deret Petogogogan dilaksanakan berdasarkan pendekatan gabungan top-down dan partisipasi warga. Proses ini merupakan inisiasi pemerintah DKI Jakarta dalam memenuhi visi Jakarta Baru dengan komunikasi, keterlibatan warga, kepercayaan, dan kontrol pemerintah sebagai faktor-faktor yang mempengaruhi perencanannya di Kelurahan Petogogan. Dana bantuan, status tanah, jangka waktu pelaksanaan, standart rumah sederhana sehat, serta konsep penataan dan bangunan merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan penggunaan RISHA sebagai teknologi konstruksi pembangunan kampung deret di Kelurahan Petogogan

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2018-09-28
Abstract viewed = 636 times
pdf (Bahasa Indonesia) downloaded = 759 times