ANALISIS KEGAGALAN SISTEM PADA PERAWATAN MESIN EVAPORATOR MENGGUNAKAN METODE FMEA DAN FTA

  • Sukanta Sukanta
  • Dene Herwanto
  • Yopi Yulian

Abstract

Kegagalan fungsi dari mesin evaporator menyebabkan menurunnya keandalan mesin tersebut, maka diperlukan pemeliharaan dan perbaikan secara periodik dan terus menerus. Pemeliharaan dan perbaikan dapat dilakukan menganalisis resiko terhadap kegagalan yang telah terjadi maupun yang akan terjadi. Analisis risiko kegagalan dapat dilakukan dengan menggunakan metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) dan Fault Tree Analysis (FTA). Dengan metode FMEA kegagalan yang terjadi dapat dikuantifikasikan untuk dibuat prioritas pengendaliannya. Metode FTA untuk dapat menganalisa sistem kegagalan dari gabungan beberapa sub-sistem, level yang dibawahnya dan untuk mengetahui kegagalan komponen. Hasil yang dicapai dapat dihitung dengan membuat prioritas kegagalan berdasarkan nilai Risk Priority Number (RPN) terbesar yang kemudian dilakukan rekomendasi tindakan untuk pengendalian berikutnya. Hasil penelitian ini bahwa nilai FMEA menunjukkan terdapat 4 RPN kritis yaitu sebesar 294, 224, 180, 168, dan menjadi prioritas dalam melakukan analisis FTA. Hasil FTA didapatkan Distilate valve 1/2 tidak berfungsi terdapat 4 cut set dan 5 basic event, Maximum level distilate tank terdapat 3 cut set dan 5 basic event, pada Concentrate valve 1 tidak berfungsi terdapat 2 cut set dan 4 basic event, dan pada Concentrate pump short terdapat 5 cut set dan 7 basic event

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2018-10-11
Abstract viewed = 2039 times
pdf (Bahasa Indonesia) downloaded = 4132 times