Pemberdayaan Masyarakat Desa Kurau Barat Untuk Pengembangan Ekonomi Produktif: Diversifikasi Produk Olahan Berbasis Ikan Air Tawar

Pemberdayaan Masyarakat Desa Kurau Barat Untuk Pengembangan Ekonomi Produktif: Diversifikasi Produk Olahan Berbasis Ikan Air Tawar

  • Endang Bidayani Jurusan Budidaya Perairan, Fakultas Pertanian Perikanan dan Biologi, Universitas Bangka Belitung
  • Ahmad Fahrul Syarif

Abstrak

Desa Kurau Barat memiliki potensi pengembangan produk olahan ikan. Letaknya yang strategis di pesisir, memudahkan akses mendapatkan bahan baku. Namun, perikanan tangkap yang bersifat musiman, menjadi kendala bagi pengembangan usaha ini. Alternatif bahan baku ikan air tawar hasil budidaya masyarakat, dapat menjadi solusi bagi diversifikasi produk olahan ikan di Desa Kurau Barat. Diversifikasi merupakan solusi untuk mengatasi kendala perikanan tangkap yang bersifat musiman, dan melimpahnya sumberdaya ikan air tawar di Kabupaten Bangka Tengah sebagai sentra budidaya ikan air tawar. Pemanfaatan limbah ikan berupa tulang sebagai bahan baku pembuatan kemplang tulang, merupakan implementasi konsep blue economy (zero waste), diharapkan dapat meningkatkan keuntungan pengusaha olahan ikan, dan meningkatkan pendapatan masyarakat utamanya pada masa paceklik. Analisa usaha pengolahan abon dan kemplang tulang layak dikembangkan, dengan kriteria keuntungan sebesar Rp. 10.616.000,per bulan, Return of Investment (ROI) sebesar 589,8%, Revenue Cost Ratio (R/C ratio) sebesar 1,44, dan Payback Period (PP) sebesar 0,05 tahun atau kurang dari satu bulan.

Kata Kunci: Kurau, pemberdayaan, diversifikasi, olahan, lele

##plugins.generic.usageStats.downloads##

##plugins.generic.usageStats.noStats##
Diterbitkan
2018-08-15
Abstrak viewed = 677 times
pdf (English) downloaded = 927 times