ANALISA KESTABILAN KAPAL ISAP PASIR DARI KEDALAMAN 40 METER MENJADI 66 METER
Abstract
Abstrak
Kapal isap pasir dapat dimodifikasi sebagai kapal isap material timah yang digunakan untuk perairan lepas pantai dengan kedalaman lebih dari 50 m. Untuk memenuhi kedalaman tersebut, perlu dilakukan modifikasi kapal isap pasir dengan memanjangkan ladder sesuai dengan kapasitas yang diinginkan. Penelitian ini memodifikasi kemampuan kapal isap pasir yang sudah ada dengan kedalaman pengerukan 40 m menjadi kapal isap timah dengan kedalaman 66 m. Tanpa merubah dimensi maupun geometri dari ponton dan peralatan yang sudah ada, membuang ladder 40 m, menambah peralatan pendukung pengerukan 66 m dan membuat konstruksi ladder untuk kedalaman 66 m menyebabkan perubahan stabilitas kapal sehingga perlu dianalisa kembali stabilitas kapal isap pasir modifikasi tersebut. Analisa dilakukan dengan mendata peralatan yang masih tetap digunakan, menghitung berat estimasi peralatan-peralatan yang dimodifikasi, menghitung peralatan-peralatan tambahan dan menempatkan posisi peralatan modifikasi terhadap titik acuan serta menentukan pusat titik massa (COG) yang baru dengan menggunakan metode momen. Dari hasil analisa didapatkan bahwa sudut kemiringan heel to starboard kapal isap modifikasi sama dengan kapal isap yang ada sebesar 0,2° yang menyebabkan kapal isap modifikasi mengalami kemiringan ke arah port kapal. Selain itu, sudut lengan pengembali (GZ) kapal isap modifikasi lebih rendah dibandingkan kapal isap pasir yang ada dan tidak memenuhi standar IMO. Dari hasil analisa, maka kapal isap pasir modifikasi perlu dilakukan perubahan geometri dan dimensi dari ponton untuk mendapatkan stabilitas dan memenuhi standar IMO.
Downloads
References
[2]Antonim,“International Maritime Organization”, I. L. (n.d.). Lloyd's Register.
[3]Antonim, “Hidromax Windows Version 11.1 User Manual”, Formation Design Systems, 2005.
The paper presented is assumed not to contain proprietary materials that are not protected by patents or patent applications. Responsibility for technical content and for protection from proprietary materials is the responsibility of the author and their organization and not the responsibility of the machine or its editorial staff. The primary author (first / appropriate) is responsible for ensuring that the article has been viewed and approved by all other authors. It is the responsibility of the author to obtain all copyright release permits required for the use of any copyrighted material in the manuscript before submission.