EVALUASI TEKNIS PENGOLAHAN SISA HASIL PRODUKSI TIMAH DI PT BABEL UTAMA KORPORA KABUPATEN BANGKA

  • Irawati Irawati
  • Franto Franto
  • Janiar Pitulima

Abstract

PT Babel Utama Korpora (PT Bumako) terletak di Kecamatan Pemali, Kabupaten Bangka yang bergerak di bidang pengolahan Sisa Hasil Pengolahan timah. PT Bumako melakukan pengolahan tailing kadar <0,3% menggunakan alat konsentrasi humprey spiral dengan target recovery sebesar 30%, shaking table 70% dan pengolahan tailing timah sebesar 30%. Pada pelaksanaannya, setelah dilakukan proses pengolahan SHP timah diperoleh peningkatan kadar 60% dengan recovery 17%. Perlu dilakukan evaluasi teknis pengolahan SHP pada PT Bumako agar recovery sesuai dengan target. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode kuantitatif berupa analisis geokimia (XRF) dan Grain Counting Analisys (GCA). Kadar kasiterit Pada raw material sebesar 0,53% sedangkan pada feed humprey spiral sebesar 0,62% hal dikarenakan belum dilakukan pengolahan yang bertujuam untuk memisahkan kasiterit dengan pengotornya. Setelah dilakukannya pengolahan terjadi peningkatan kadar kasiterit pada konsentrat humprey spiral sebesar 1,73% dan kadar kasiterit menurun pada tailing di humprey spiral sebesar 0,10 % dikarenakan sisa hasil dari humprey spiral. Pada konsentrat shaking table, kadar kasiterit sebesar 40,9% karena telah dilakukan pengolahan menggunakan humprey spiral dan shaking table. Middling shaking table, kadar kasiterit 0,76% masih ekonomis untuk dilakukan pengolahan sehingga dilakukan pengolahan lanjutan menggunakan shaking table sekunder. Tailling shaking table primer memiliki 0,74% dan sekunder memiliki kasiterit sebesar 1,81%, masih ekonomis untuk diolah dan disimpan dikolam stok untuk dilakukan pengolahan kembali menggunakan rodmill. Analisis aspek teknis di unit pengolahan PT Babel Utama Korpora diperoleh bahwa recovery humprey spiral sebesar 17% dari target perusahaan 30%, sehingga recovery tersebut belum mencapai target perusahaan. Setelah dilakukan percobaan dengan bukaan splitter 2,5-3 didapatkan rata-rata recovery 30,90%, recovery ini telah melebihi target perusahaan. 

Keywords: Pengolahan, recovery, tailing

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biographies

Irawati Irawati

Jurusan Teknik Pertambangan, Fakultas Teknik, Universitas Bangka Belitung

Franto Franto

Jurusan Teknik Pertambangan, Fakultas Teknik, Universitas Bangka Belitung

Janiar Pitulima

Jurusan Teknik Pertambangan, Fakultas Teknik, Universitas Bangka Belitung

References

Australian Government. (2006). Pengelolaan Tailing Praktik Kerja Unggulan Dalam Program Pembangunan Berkesinambungan Untuk Industri Pertambangan. Diktat. Australia Utara.
Currie, J.M. (1973). Unit Operation in Mineral Processing. Burnaby British. Columbia.
Das, B.M. (1995). Mekanika Tanah (Prinsip-Prinsip Rekayasa Geoteknis. Jilid 1). Jakarta: Erlangga.
Dermont, G. Bergeron, M. Mercier, G. dan Richer Laflèche, M. (2008). Soil Washing for Metal Removal: a Review of Physical/Chemical Technologies and Field Applications. Jurnal. J. Hazard. Mater. 152 (1), 1–31.
Silverstain, Blasser, dan Moril (1984). Penyelidikan Speltometri Senyawa Organik. Edisi ke-4. Jakarta: Erlangga.
Sudijono, A. (2012). Pengantar evaluasi pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Tobing, (2002). Prinsip Dasar Pengolahan Bahan Galian. Modul. Bandung: Jurusan Teknik Pertambangan. Fakultas Teknik. UNISBA.
Sukandarrumidi, (2007). Geologi Mineral Logam. Yogyakarta: UGM Press.
Wills, B.A. (2006). Mineral Processing Technology. Australia: Elsevier Science & Technology Books.
Wills, B.A. dan Atkinson, K. (1991). The Development of Minerals Engineering in the 20th Century Minerals Enginering. Australia: Elsevier Science & Technology Books.
Published
2023-12-27
Abstract viewed = 322 times
pdf downloaded = 135 times

Most read articles by the same author(s)

1 2 > >>