ANALISA MIKROSKOPIS BATU GRANIT DI PULAU BANGKA MENGGUNAKAN METODE PETROGRAFI

  • Guskarnali Guskarnali
  • Haslen Oktarianty
  • E.P.S.B Taman Tono

Abstract

Batu granit merupakan jenis batuan beku asam bertekstur kasar. Penentuan variasi batugranit di daerah Bangka dibutuhkan untuk mengetahui persebaran setiap jenisnya. Penelitian dilakukan dengan menganalisis pengaruh megaskopis dan mikroskopis batuan granit dalam kuat tekan batuan. Analisis megaskopis batuan terdiri atas satu jenis batuan yaitu granitik sedangkan mikroskopis di daerah penelitian terdiri atas 2 jenis batuan yaitu monzogranite dan sienogranit. Sampel batugranit dari Sampel-2 (MKM) teridentifikasi dalam karakteristik monzogranit karena memiliki karakteristik bertekstur faneritik, holokristalin, ukuran kristal sedang-kasar, equigranular, bentuk mineral hipidiomorf, umumnya memiliki tekstur pertit dan grafik, komposisi mineral utama terdiri atas plagioklas 15-34%, K- feldspar 30-48%, kuarsa 20-30%, dan biotit 1-15%. Sedangkan sampel batugranit dari Sampel-1 (ABI), Sampel-3 (VP), Sampel-4 (DP1), dan Sampel-5 (DP2) teridentifikasi dalam karakteristik sienogranit karena memiliki karakteristik bertekstur faneritik, holokristalin, ukuran kristal sedang-kasar, equigranular, bentuk mineral hipidiomorf berupa megakristal dan polikristal, umumnya memiliki tekstur pertit dan grafik, komposisi mineral terdiri dari mineral plagioklas 10-20%, k–feldspar 30- 65%, kuarsa 20-35%, dan biotit 3-20%.

Keywords: Batu granit, megaskopis, mikroskopis, Bangka.

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biographies

Guskarnali Guskarnali

Jurusan Teknik Pertambangan, Fakultas Teknik, Universitas Bangka Belitung

Haslen Oktarianty

Jurusan Teknik Pertambangan, Fakultas Teknik, Universitas Bangka Belitung

E.P.S.B Taman Tono

Jurusan Teknik Pertambangan, Fakultas Teknik, Universitas Bangka Belitung

References

Chappel, B.W & White A.J.R. (1974). Two Contrasting Granite Types. Pasific Geology 8, 173-174
Cobbing, E.J., Mallick, D.I. J., Pitfield, P.E.J., & Teoh, L.H., (1986). The Granites of the Southeast Asian Tin Belt. Journal of the Geological Society. 143, 537-550.
Cobbing, E.J., Pitfield, P.E.J., Darbyshire, D.P.F., & Mallick, D.I.J., (1992). The Granites of the SouthEast Asian Tin Belt. Overseas Memoir of the British Geological Survey, No.10.
Corbett, G. J. & Leach, T. M. (1997). Southwest Pacific Rim Gold-Copper Systems: Structure, Alteration, and Mineralization. Short Course Manual.
Djumhana, D. (1995). Beberapa Aspek Petrologi Batu granitik di Daerah Bagian Barat Pulau Bangka. Kolokium Hasil Pemetaan dan Penelitian Puslitbang Geologi 1992/1993, Publikasi Khusus No. 16, 101-117, Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi
Ishihara, S. (1980). Granite and Sn-W deposits of Peninsular Thailand, Mining Geology Spesial Issue. No. 8, 223-241.
Morrison, Kingston. (1995). Important Hydrothermal Minerals and Their Significance, 6th ed.. Geothermal and Mineral Services Divison. Kingston Morrison Limited.
Padmawidjaja, Tatang. (2013). Deliniasi Endapan Timah Berdasarkan Analisis Anlomali Gayaberat di Daerah Bangka Selatan. Buletin Sumber Daya Geologi Volume 8 Nomor 3
Priem. (1975). Isotope Geochronology in The Indonesian Tin Belt. Geol. Mijnbouw, 54: 61- 7Priem, et al. 1975. Isotope Geochronology in The Indonesian Tin Belt. Geol. Mijnbouw, 54: 61-7
Streckeisen, A. (1976). To Each Plutonic Rock Its Proper Name. Earth Sci. Rev. 12, 1-33
Zakkiya, H.N., Rosana, M.F., Subagdja, A., & Fachrudin, K.A. (2019). Karakteristik Mikroskopis Granit Tanjung Binga, Kecamatan Sijuk, Kabupaten Belitung, Kepulauan Bangka Belitung. Padjajaran Geoscience Journal. Vol. 3, No.
Published
2023-12-27
Abstract viewed = 389 times
pdf downloaded = 135 times

Most read articles by the same author(s)

1 2 3 > >>