IDENTIFIKASI UNSUR LOGAM BERAT PADA DANAU KAOLIN
Abstract
Danau kaolin merupakan lubang bekas lahan tambang timah dalam waktu yang lama, lubang besar tersebut akan terisi air yang membuatnya terlihat seperti danau atau biasa disebut sebagai kolong. Lokasi penelitian di danau kaolin, daerah koba, kabupaten Bangka Tengah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kandungan logam berat dari setiap warna kolong berwarna biru dan hijau. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Penelitian ini dilaksanakan pada bualan agustus 2023 dengan 4 jenis sampel tanah. Sampel tanah di uji dengan parameter X-ray fluorescence (XRF) di Laboratorium Eksplorasi PT. Timah Tbk. Hasil pengujian setiap parameter mengukur unsur kadar logam berat pada danau. Seluruh danau kaolin yang terbentuk dari kolong bekas lahan tambang timah memliki kadar logam berat yang berbeda. Dengan penelitian ini teridentifikasi bahwa unsur logam berat pada danau kaolin ditemukan lebih banyak mengandung unsur Fe (besi).
Downloads
References
Aryanto, R. and Fransiska, M. (2012). The Role of Government Assistance to Generate Competitive Leadership, Commitment, Motivation, Innovation, Environment and Its Impact on the Performance of TenunCual Union Industry Cluster in Bangka Belitung Province. Procedia - Social and Behavioral Sciences 65 (2012) 167- 172. DOI: 10.1016/j.sbspro.2012. 11.106
Damaianto, B. & Masduqi, A., 2014. Indeks Pencemaran Air Laut Pantai Utara Kabupaten Tuban dengan Parameter Logam. JURNAL TEKNIK POMITS, 3(1), D1-D4.
Kementerian Negara Lingkungan Hidup. 2006. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 4 Tahun 2006 Tentang Baku Muru Air Limbah Bagi Usaha dan atau Kegiatan Pertambangan Bijih Timah. Permen LH
Kinuthia, G. K., Ngure, V., Beti, D., Lugalia, R., Wangila, A., & Kamau, L., 2020. Levels of heavy metals in wastewater and soil samples from open drainage channels in Nairobi, Kenya: community health implication. Scientific Reports, 10(1), 1–13
Meyzilia, Arvina dan Darsiharjo. (2017). Pemanfaatan Kolong Bekas Galian Tambang Timah untuk Budidaya Eceng Gondok di Provinsi Kepualauan Bangka Belitung. Jurnal Gea. Volume 17, Nomor 2, Oktober 2017. Halaman 153-158.
Samuel, W. P. N., Whitehouse, M. J., Roselee, M. H., Teschner, C., Murtadha, S., Oliverg, G. J. H., Ghani, A. A., Chang, S. C. (2017). Late Triassic Granites from Bangka, Indonesia: A Continuation of The Main Range Granite Province of the South-East Asian Tin Belt. Journal of Asian Earth Sciences, Volume 138, 1 May 2017, Pages 548-561 DOI: 10.1016/j.jseaes.2017.03.002
Setiawan, H. (2013). Pencemaran Logam Berat Di Perairan Pesisir Kota Makassar Dan Upaya Penanggulangannya. Info Teknis EBONI, 11(1), 1–13.
Wahyuni, H., dkk. (2013). Kandungan Logam Berat pada Air, Sedimen dan Plankton di Daerah Penambangan Masyarakat Desa Batu Belubang Kabupaten Bangka Tengah. Prosiding Seminar Nasional Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan. Universitas Diponegoro.
Yusuf, Maulana (2011) Model Pengembangan Kolong Terpadu Pasa Penambangan Timah di Wilayah Bangka - Belitung. Majalah Ilmiah Sriwijaya, Volume XVIII, No. 11.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Proceedings of SNPPM FT UBB is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
