Identifkasi Bakteri dan Fungi Udara pada Pusat Perbelanjaan di Pangkal Pinang

  • Henny Helmi
  • Helly Vebriani
  • Intan Juliani
  • Karina Karina
  • Junita Junita

Abstract

Shopping center is one of the densest areas of human activity, so that the gathering of humans can cause transmission of microorganisms that cause air borne disease.  This research was conducted to find out the various types of air pollutant bacteria and fungi on the 2nd Floor of One of the Shopping Center Areas in Pangkal Pinang City. This research was conducted experimentally using Nutrien Agar and Potato Dextrose Agar media for enumeration of bacteria and fungi. Identification of bacteria and fungi was carried out macroscopically, microscopically and biochemically. The results of this study showed that there were 9 bacterial isolates and 4 fungal isolates. The genus of bacteria found is Bacillus sp. Staphylococcus sp. and Nitrobacter sp. As for the genus of fungi found, among others, namely Aspergillus sp. The total bacteria and fungi present in the air in the shopping center have not exceeded the quality standards that have been set, so that it can be said that the air in one of the Pangkal Pinang City Shopping Centers is still healthy

Downloads

Download data is not yet available.

References

Agustin, B.A., Puspawaty, N., & Rukmana, R.M. (2018). Aktivitas antibakteri kombinasi ekstrak etanolik daun beluntas (Pluchaea indica Less.) dan meniran (Phyllanthus niruri L.) terhadap bakteri. Staphylococcus aureus. Biomedika, 11(2):79–87.

Apriyanthi, D.P.R.V., Laksmita, A.S., & Widayanti, N.P. (2022). Identifikasi bakteri kontaminasi pada Gelang Tri Datu. J Biol Makassar, 7(2):24–33.

Astuti, L.G.P., Muthmainah, N., & Rahmiati (2019). Identifikasi bakteri kontaminan udara di ruang perinatologi RSUD Idaman Banjarbaru Tahun 2018. Homeostasis 2(1):19–24.

Candrasari, C.R., & Mukono, J. (2013). Hubungan kualitas udara dalam ruang dengan keluhan penghuni lembaga pemasyarakatan kelas IIA Kabupaten Sidoarjo. Kesehatan Lingkungan, 7(1):21–25.

Datau, S.Y., Irwan, & Lalu, N.A. (2020). Gambaran kualitas fisik udara dan identfiikasi jamur udara di CV Mufidah Store Kota Gorontalo. J Heal Sci 4(2):68-75.

Dewi. W.C., Raharjo, M., & Wahyuningsih, N.E. (2021). Literatur Review: Hubungan antara kualitas udara ruang dengan gangguan kesehatan pada pekerja. An-Nadaa Jurnal Kesehatan Masyarakat, 8(1):88–94.

Fajariyanoor, M., Muthmainah, N., & Rahmiati (2019). Identifikasi jamur kontaminan udara di ruang Intensive Care Unit (ICU) RSD Idaman Banjarbaru Tahun 2018. Homeostasis, 2(1):67–72.

Faturrahman, M.A., Rahmawati, & Kurniatuhadi, R. (2019). Deteksi Keberadaan bakteri Staphylococcus di udara dalam ruangan pasar tradisional Kota Pontianak. J Protobiont, 8(2):30–34.

Ginting, D.B., Santosa, I., Trigunarso, S.I. (2022). Pengaruh suhu, kelembaban dan kecepatan angin air conditioner (AC) terhadap jumlah angka kuman udara ruangan. J. Anal. Kesehat, 11(1):44-50.

Kemenkes RI [Kementerian Kesehatan Republik Indonesia]. (2002). Keputusan Menteri Kesehatan RI No.1405/MENKES/SK/XI/2002 tentang Persyaratan kesehatan lingkungan kerja perkantoran dan industri. Jakarta.

Irawan, M.P., Juariah, S., & Rukmaini, S. (2019). Identifikasi jamur pathogen pada air bak toilet SPBU. Heal Inf J Penelit, 11(2):118–126.

Jawets, A., Melnick, J., & Adelberg, A. (2010). Mikrobiologi Kedokteran. EGC: Jakarta.

Khairunnisa, M., Helmi, T.Z., Darmawi, Dewi M, & Hamzah, A. (2018). Isolasi dan identifikasi Staphylococcus aureus pada ambing kambing peranakan Etawa (PE). Jimvet 2(4):538–545.

Li, T.C,. Ambu, S., Mohandas, K., Wah, M.J., Sulaiman, L.H., & Murgaiyah, M. (2014). Bacterial constituents of indoor air in a high throughput building in the tropics. Trop Biomed, 31(3):540–556.

Nugroho, A. (2007). Dinamika populasi konsorsium bakteri hidrokarbonoklastik : studi kasus biodegradasi hidrokarbon minyak bumi skala laboratorium. J Ilmu Dasar, 8(1):13–23.

Palawe, B. V., Kountul, C., & Waworuntu, O. (2015). Identifikasi bakteri aerob di udara ruang operasi instalasi bedah sentral (IBS) RSUP Rof. Dr. R. D. Kandou Manado. J. e-Biomedik, 3(3):827-833.

Pudjadi, E., Suciyani, R., Sahira, I.G., Pikoli, M.R. (2016). Kualitas mikrobiologis udara di salah satu pusat perbelanjaan di Jakarta Selatan. AL-Kauniyah J. Biol, 8(2):59-65.

Puspita, F., Ali, M., & Pratama, R. (2017). Isolasi dan karakterisasi morfologi dan fisiologi bakteri Bacillus sp. endofitik dari tanaman kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.). J. Agrotek Trop 6 (2):44–49.

Putra, I., Ikhtiar, M., & Emelda, A. (2018), Analisis mikroorganisme udara terhadap gangguan kesehatan dalam ruangan administrasi gedung menara UMI Makassar. J. Kesehat, 1(2):68–75.

Saputra AA, Akbar BM, Karneli (2018) Gambaran jamur udara pada laboratorium analisis kesehatan Politeknik Kesehatan Palembang tahun 2017. J. Kesehat Palembang, 12(2):97–102.

Smith, D.J., Ravichandar, J.D., Jain, S., Griffin, D.W., Yu, H., Tan, Q., et al., (2018) Airborne bacteria in earth’s lower stratosphere resemble taxa detected in the troposphere: Results from a new NASA Aircraft Bioaerosol Collector (ABC). Front Microbiol 9:1752.

US EPA. (1998). Toxic Training Tool. Environmental Protection Agency: United States.

Wiguna, I.M.C., Adisanjaya, N.N., Astuti, N.P.W. (2019). Identifikasi pola bakteri di udara sebelum dan sesudah tindakan operasi di ruang operasi RSU Surya Husadha Denpasar Bali. J Hig 5(2):113–120.

Wong, C.A.C.M., Lai, G.K.K., Griffin, S.D.J., & Leung, F.C.C. (2022). Complete genome sequence of Micrococcus luteus strain CW.Ay, isolated from indoor air in a Hong Kong School. Microbiol Resour Announc 11:21–23.

Yusup, Y., Ahmad, M.I., Ismail, N. (2014). Indoor air quality of typical malaysian open-air restaurants. Environ Pollut 3(4):10-23.

Zettira, T., & Yudhastuti, R. (2022). Perbedaan polutan penyebab polusi udara dalam ruangan pada negara maju dan berkembang. Media Gizi Kesmas 11(2):625–632.

Published
2023-06-30
How to Cite
Helmi, H., Vebriani, H., Juliani, I., Karina, K., & Junita, J. (2023). Identifkasi Bakteri dan Fungi Udara pada Pusat Perbelanjaan di Pangkal Pinang. EKOTONIA: Jurnal Penelitian Biologi, Botani, Zoologi Dan Mikrobiologi, 8(1), 38-47. https://doi.org/10.33019/ekotonia.v8i1.4110