LIFE CYCLE COST PADA GEDUNG BOARDING HOUSE DAERAH GLAGAHSARI, YOGYAKARTA

  • Ia Nadira Puhessti Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Abstract

Life cycle cost merupakan alat untuk mengontrol biaya dengan estimasi dasar dari awal perencanaan gedung, tidak sampai di perencanaan saja tetapi pemeliharaan setelah paskah pembangunan juga dihitung sesuai umur gedung, maka sangat penting untuk melakukan Life Cycle Cost Analysis pada awal perencanaan desain infrastruktur, terutama bangunan gedung. Berdasarkan konsep dari Life Cycle Cost ada enam tahapan dalam melakukan proyek konstruksi yaitu, tahap perencanaan, tahap perancangan, tahap pengadaan, tahap pelaksanaan, tahap pemeliharaan dan analisis nilai akhir. Untuk dapat menghitung Life Cycle Cost terdapat komponen yang terdiri dari biaya awal, biaya perawatan, biaya operasional,biaya penggantian dan perubahan fungsi, dan salvage value. Dengan adanya komponen tersebut dapat diketahui biaya yang akan dikeluarkan untuk tiap komponen atau elemen bangunan. Tujuan dari studi ini adalah untuk mengetahui apa itu Life Cycle Cost dan untuk menghitung biaya bangunan dengan jangka waktu 25 tahun dengan menggunakan metode Life Cycle Cost Analysiss. Studi dilakukan pada bangunan kost yang berada di Glagahsari, Yogyakarta. Estimasi biaya keseluruhan gedung dengan metode Life Cycle Cost yang dilakukan pada bangunan kos yang berlokasi di Glagahsari terbagi menjadi tiga kelompok estimasi biaya yaitu initial cost sebesar Rp. 1.261.887.141 dengan persentase 54,97%, maintanance cost sebesar Rp. 427.879.959 dengan persentase 18,64%, dan operational cost sebesar Rp. 605.914.200 dengan persentase 26,39%.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2021-06-28
How to Cite
Puhessti, I. (2021). LIFE CYCLE COST PADA GEDUNG BOARDING HOUSE DAERAH GLAGAHSARI, YOGYAKARTA. FROPIL (Forum Profesional Teknik Sipil), 9(1), 18-28. https://doi.org/10.33019/fropil.v9i1.2297
Abstract viewed = 1794 times
PDF (Bahasa Indonesia) downloaded = 1038 times