KEDALAMAN SARANG SEMI ALAMI TERHADAP KEBERHASILAN PENETASAN TELUR PENYU SISIK (Eretmochelys Imbricata) DI PENANGKARAN TUKIK BABEL, SUNGAILIAT
Keywords:
Penyu Sisik, Kedalaman sarang dan keberhasilan penetasanAbstract
Salah satu kegiatan konservasi pada penyu sisik (Erethmochelis imbricata) dengan melakukan proses relokasi dengan memindahkan telur dari sarang alami ke tempat penetasan semi alami. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh perbedaan kedalaman sarang semi alami terhadap presentase penetasan telur Penyu Sisik. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan tiga perlakuan dan tiga kali pengulangan dengan kedalaman sarang yang bervariasi tingkat kedalamannya. P1 (15cm), P2 (20 cm) dan P3 (25 cm). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan kedalaman sarang terhadap keberhasilan penetasan tidak memberikan pengaruh yang nyata terhadap persentase penetasan telur penyu sisik. Berdasarkan hasil analisis data terlihat bahwa F hitung < F table (0,05) dapat disimpulakan bahwa pengaruh kedalaman yang berbeda tidak memberikan pengaruh yang nyata terhadap keberhasilan penetasan. Perlakuan terbaik diperoleh pada kedalaman 20 cm, yaitu ditandai dengan keberhasilan penetasan sebesar 70%.
Downloads
Downloads
Published
Issue
Section
License
Under this license, others are permitted to share (copy and redistribute the material in any medium or format) and adapt (remix, transform, and build upon the material) for any purpose, including commercial use. Appropriate credit must be given to the original authors, a link to the license must be provided, and any modifications or derivative works must be distributed under the same license. This condition ensures that the original work and all derived content remain openly accessible under identical terms.

