Pemanfaatan Satwa Liar sebagai Obat Tradisional di Desa Terak dan Teru, Kabupaten Bangka Tengah

  • Randi Syafutra Program Studi Konservasi Sumber Daya Alam, Fakultas Teknik dan Sains, Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung, Indonesia
  • Fifin Fitriana Program Studi Konservasi Sumber Daya Alam, Fakultas Teknik dan Sains, Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung, Indonesia
  • Abdul Kamal Program Studi Konservasi Sumber Daya Alam, Fakultas Teknik dan Sains, Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung, Indonesia
  • Fika Wulandari Program Studi Konservasi Sumber Daya Alam, Fakultas Teknik dan Sains, Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung, Indonesia
  • Nur Azizah Nawang Wulan Program Studi Konservasi Sumber Daya Alam, Fakultas Teknik dan Sains, Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung, Indonesia
  • Zikri Alamsyah Program Studi Konservasi Sumber Daya Alam, Fakultas Teknik dan Sains, Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung, Indonesia

Abstract

Terak and Teru Villages are two of the eleven villages surrounding Gunung Mangkol Grand Forest. Since a long time ago, the people in these villages have fulfilled their daily needs by utilizing the natural resources around Gunung Mangkol Grand Forest. One of the natural resources in the grand forest is wild animals commonly used as traditional medicine. This research was undertaken to find out what wild animals are used as traditional medicine by the people of Terak and Teru Villages; and to find out what parts are used, types of utilization, and processing methods of the wild animals. The research was conducted from November 1, 2021 to November 29, 2021. The research methods used were collecting data by surveys and selecting respondents using the snowball sampling technique. Selected respondents were then interviewed according to the questionnaire. Based on the research results, nine species of wild animals were used as traditional medicine by the people of Terak and Teru Villages. The parts of wild animals used were bile, liver, meat, and whole bodies. The types of use of wild animals were male stamina enhancer, asthma medicine, skin pain medicine, surgical wound medicine, malaria medicine, typhus medicine, cough medicine, toothache medicine, burn treatment, and headache medicine. The methods of processing wild animals were unprocessed, dried in the sun for the oil, roasted / burnt, and fried.

Keywords: Ethnozoology, Gunung Mangkol Grand Forest, Terak and Teru Villages, Traditional Medicine

Downloads

Download data is not yet available.

References

Afriyansyah, B., Hidayati, N.A. & Aprizan, H. (2016). Pemanfaatan hewan sebagai obat tradisional oleh Etnik Lom di Bangka. Jurnal Penenelitian Sains, 18(2), 66-74.
Anonim. (2018). Ada khasiatnya, ini 6 manfaat makan belalang. In: https://www. halodoc.com/artikel/ada-khasiatnya-ini-6-manfaat-makan-belalang.
Arwati, H., Hapsari, W.T., Wardhani, K.A., Aini, K.N., Bahalwan, R.R., Wardhani, P., & Sandhika, W. (2020). Acute and subacute toxicity tests of goat bile in BALB/c mice. Veterinary World, 13(3), 515-520.
Costa-Neto, E.M. (2005). Animal-based medicines: biological prospection and the sustainable use of zootherapeutic resources. Anais da Academia Brasileira de Ciências, 77(1), 33-43.
Heningsih, M., Anwari, M.S., & Yani, A. (2018). Kajian etnozoologi untuk obat-obatan masyarakat Dayak Belangin di Desa Mu’un Kecamatan Ngabang Kabupaten Landak. Jurnal Hutan Lestari, 6(3), 647-653.
Ibrahim, I. (2015). Dampak penambangan timah ilegal yang merusak ekosistem di Bangka Belitung. Selisik, 1(1), 77-90.
Imron A. (2018). Pengelolaan Taman Hutan Raya Bukit Mangkol untuk Mendukung Ekowisata di Kabupaten Bangka Tengah. Koba: BLH Kabupaten Bangka Tengah.
Jais, A.M.M., Dambisya, Y.M., & Lee, T.L. (1997). Antinociceptive activity of Channa striatus (Haruan) extracts in mice. Journal of Ethnopharmacology, 57(2), 125-130.
Jais, A.M.M., Zakaria, Z.A., Luo, A., & Song, Y.X. (2008). Antifungal activity of Channa striatus (Haruan) crude extracts. International Journal of Tropical Medicine, 3(3), 43-48.
Krisyanto, R.D., Ardian, H., & Anwari, M.S. (2019). Kajian etnozoologi untuk pengobatan Suku Dayak Sebaruk di Desa Setunggul Kecamatan Silat Hilir Kabupaten Kapuas Hulu. Jurnal Hutan Lestari, 7(3), 1282-1289.
Latief A. (2012). Obat Tradisional. Jakarta: EGC Penerbit Buku Kedokteran.
Li, S., Tan, H.Y., Wang, N., Hong, M., Cheung, F., & Feng, Y. (2016). Substitutes for bear bile for the treatment of liver diseases: Research progress and future perspective. Evidence-Based Complementary and Alternative Medicine, 2016, 1-10.
Mirdat, I., Kartikawati, S.M., & Siahaan, S. (2019). Jenis satwa liar yang diperdagangkan sebagai bahan pangan di Kota Pontianak. Jurnal Hutan Lestari, 7(1), 287-295.
Mustafa, A., Widodo, M.A., & Kristianto, Y. (2012). Albumin and zinc content of snakehead fish (Channa striata) extract and its role in health. International Journal of Science and Technology (IJSTE), 1(2), 1-8.
Nukraheni, Y.N., Afriyansah, B. & Ihsan, M. (2019). Ethnozoologi masyarakat Suku Jerieng dalam memanfaatkan hewan sebagai obat tradisional yang halal. Journal of Halal Product and Research, 2(2), 60-67.
Prastikawati, W. & Husain, F. (2020). Pemanfaatan hewan sebagai obat kuat dalam pengobatan tradisional Kalipelus Kabupaten Banjarnegara. Solidarity, 9(1), 964-977.
Putra, Y.A.E., Masy’ud, B., & Ulfah, M. (2008). Keanekaragaman satwa berkhasiat obat di Taman Nasional Betung Kerihun, Kalimantan Barat Indonesia. Media Konservasi, 13(1), 8-15.
Rahma. (2021). Pemanfaatan kadal (Eutropis multifasciata) sebagai obat alergi gatal oleh masyarakat Sumber, Kabupaten Cirebon. Bio-Lectura: Jurnal Pendidikan Biologi, 8(2), 152-157.
Rahman, H., Sari, P.M., Maharini, I., & Septiana, B.A. (2020). Potensi ekstrak kering belut (Monopterus albus) pada pengobatan tukak lambung. Pharmacy: Jurnal Farmasi Indonesia, 17(1), 98-107.
Riccucci, M. (2012). Bats as materia medica: an ethnomedical review and implications for conservation. Vespertilio, 16, 249-270.
Saleem, A.M., Hidayat, M.T., Jais, A.M.M., Fakurazi, S., Moklas, M., Sulaiman, M.R., & Amom, Z. (2011). Antidepressant-like effect of aqueous extract of Channa striatus fillet in mice models of depression. European Review for Medical and Pharmacological Sciences, 15(7), 795-802.
Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sunaryo, E., Anwari, M.S., & Yani, A. (2019). Etnozoologi masyarakat Dayak Jelai Hulu Embulu Lima di Desa Mekar Uutama Kecamatan Kendawangan Kabupaten Ketapang. Jurnal Hutan Lestari, 7(3), 1100-1110.
Suprayitno E. (2009). Penggunaan albumin ikan gabus (Ophiocephalus striatus) pada penutupan luka. In: https://www.scribd.com/doc/219292988/Penggunaan-Albumin-Ikan-Gabus-Oph iocephalus-Striatus-Pada-Penutupan-Lu ka.
Susanto, D.H., Kartika, R.W., Heng, P.H., Santoso, A.W., Lopulalan, M.V.B., & Wijaya, A. (2020). Pengaruh ekstrak undur-undur (Myrmeleon sp.) terhadap glukosa darah dan hematokrit pada tikus diabetes. Jurnal Ilmiah Kedokteran Wijaya Kusuma, 9(2), 209-217.
Syafutra, R, Alikodra, H.S., & Iskandar, E. (2019). Mentilin Cephalopachus bancanus bancanus (Horsfield, 1821) habitat in Bangka Regency, Indonesia. Asian Primates Journal, 8(1), 13-24.
Wang, D.Q.H., & Carey, M.C. (2014). Therapeutic uses of animal biles in traditional Chinese medicine: An ethnopharmacological, biophysical chemical and medicinal review. World Journal of Gastroenterology, 20(29), 9952-9975.
Zakaria, Z.A., Kumar, G.H., Jais, A.M.M., Sulaiman, M.R., & Somchit, M.N. (2008). Antinociceptive, antiinflammatory and antipyretic properties of Channa striatus fillet aqueous and lipid-based extracts in rats. Methods and Findings in Experimental and Clinical Pharmacology, 30(5), 355-362.
Zulkifli. (2004). Pengobatan tradisional sebagai pengobatan alternatif harus dilestarikan. Medan: FKM USU. In: https://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/3700/fkm-zulkifli5.pdf.
Published
2021-12-31
How to Cite
Syafutra, R., Fitriana, F., Kamal, A., Wulandari, F., Wulan, N., & Alamsyah, Z. (2021). Pemanfaatan Satwa Liar sebagai Obat Tradisional di Desa Terak dan Teru, Kabupaten Bangka Tengah. EKOTONIA: Jurnal Penelitian Biologi, Botani, Zoologi Dan Mikrobiologi, 6(2), 42-50. https://doi.org/10.33019/ekotonia.v6i2.2813
Abstract viewed = 1165 times
PDF (Bahasa Indonesia) downloaded = 1417 times