Perbanyakan Tanaman Anggrek Coelogyne dayana Rchb.f. Secara In Vitro dengan Berbagai Media Tumbuh di Kebun Raya Bogor

  • Regi Sandy Prodi Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Walisongo, Indonesia
  • Baiq Farhatul Wahidah Prodi Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Walisongo, Indonesia
  • Yupi Isnaini Peneliti Laboraturium Kultur Jaringan, Kebun Raya Bogor

Abstract

Tanaman anggrek merupakan tanaman hias yang memiliki keanekaragaman yang tinggi dan tersebar luas di Indonesia. Tanaman anggrek diperkirakan sekitar 5000 spesies yang tersebar di hutan-hutan Indonesia. Salah satu tanaman anggrek asli Indonesia adalah anggrek Coelogyne dayana Rchb.f. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui media tanam paling baik untuk tanaman C. dayana. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif untuk membandingkan perlakuan 3 jenis media tanam yang berbeda yaitu T1V (Vacin & Went pertama), VWS ( Vacin & Went Semai) dan KC (Knudson’C). Parameter penelitian yang diamati diantaranya persentase hidup eksplan, warna daun eksplan, dan tingkat kontaminasi eksplan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase hidup eksplan pada media T1V adalah sebesar 60% , sedangkan persentase hidup pada media VWS dan KC masing-masing sebesar 34% dan 48%. Daun eksplan pada media T1V berwarna hijau dan pada media VWS dan KC daun ekplan berwarna hijau kekuningan. Tingkat kontaminasi eksplan pada media T1V sebesar 20%, media VWS sebesar 40%, dan media KC sebesar 0%. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa media tanam T1V (Vacin & Went pertama) adalah media tanam yang paling baik untuk C. dayana.

Keywords: C. dayana, media tanam, persentase hidup, warna daun, kontaminasi

Downloads

Download data is not yet available.

References

Andriani, D. & Heriansyah, P. (2021). Identifikasi jamur kontaminasi pada berbagai eksplan kultur jaringan anggrek alam (Bromheadia finlaysoniana (lind.) Miq. Agricultural Journal, 4(2),192-199.
Arditti, J. & R. Ernst. (1993). Micropropagation of Orchid. New York: John Wiley and Sons.
Arifki, H.A. & Berlina, M.I. (2018). Karakteristik dan manfaat tumbuhan pisang Indonesia. Farmaka, 16(3), 196-203
Arti, L.S. & Mukarlina. (2017). Multiplikasi anggrek bulan (Dendrobium sp.) dengan penambahan ekstrak Taoge dan benzyl amino purine (BAP) secara in vitro. Protobiont, 6(3), 278-282.
Bidhari, L.A. (2018). Pengaruh Jenis Media dan Konsentrasi Ekstra Buah Tomat terhadap Multiplikasi Tunas Pisang Ambon Secara In Vitro. Tesis. UNS Surakarta.
Christenhusz, M.J.M & Byng, J.W. (2016). The number of known plants species in the world and its annual increase. Phytotaxa 261(3), 201–217.
Clayton, D. (2002). The Genus Coelogyne : A Synopsis. Malaysia: Natural History Publications (Borneo).
Elfiani & Jakoni. (2015). Sterilisasi eksplan dan sub kultur anggrek, sirih merah dan krisan pada perbanyakan tanaman secara in vitro. Jurnal Dinamika Pertanian. XXX(2), 117 – 124.
Gunawan, L.W. (1992). Teknik Kultur Jaringan Tumbuhan. Bogor: IPB University
Elizabeth, H., Puspitaningtyas, D.M., & Garvita, R.V. (2016). Konservasi Paphiopedilum supardi Braem & Loeb dengan metode penyimpanan biji dan perbanyakan secara in vitro. Buletin Kebun Raya, 19(1), 117-128.
Hakim, M.H. (2015). Cryopreservation of Coelogyne dayanum Seeds by Vitrification. Prosiding 11nd International Orchid Symposium. Acta Horticulture 1078.
Hartati, S., Retna B A, Brigita, R.H, & Cahyono, O. (2022). The effect of auxin and cytokinin on black orchid hybrid (Coelogyne pandurata Lindley) in vitro. International Journal, 12(3), 981-986.
Hartati, S,A., Yunus, & Djoar, D.W. (2019). Teknik hibridisasi anggrek hitam (Coelogyne pandurata Lindley) untuk memperkaya keanekaragaman genetik dan menyelamatkan kepunahan genetik. Jurnal Pertanian, 25(4), 751-755.
Idly, Saputra, N., Lusmaniar & Syamsudin, T. (2021). Pengaruh Penambahan Ekstra Nabati ke dalam Media Alternatif Subkultur Terhadap Planlet Anggrek Dendrobium sp. [Thesis]. Palembang: Universitas Tamansiswa Palembang.
Kaur, S. & Bhutani, K.K. (2013). In vitro mass propagation of ornamentally and medicinally important Coelogyne flaccida Lindl. through Pseudobulb Segments.Plant Tissue Culture & Biotechnology, 23(1), 39‐47
De Kalyan, K & Sil, S. (2015). Protocorm-like bodies and plant regeneration from foliar explants of Coelogyne Flaccida, a horticulturally and medicinally important endangered orchid of Eastern Himalaya. LANKESTERIANA, 15(2), 151–158.
Lalla, M. & Sudiarta I.M. (2022). Pengembangan tanaman anggrek di kawasan wisata Hutan Pinus Motilango Kecamatan Tibawa Kabupaten Gorontalo. Jurnal Pengabdian Masyarakat, 3(2), 87 - 91.
Lestari, E.G. (2008). Kultur Jaringan. AkaDemia.
Lestari, N.K.D & Deswiniyanti, N.W. (2015). Perbanyakan anggrek hitam (Coeloegyne Pandurata) dengan media organik dan vacin went secara in vitro. Jurnal Virgin, 1(1), 30-39.
Lestari, E.G. (2011). Peranan zat pengatur tumbuh dalam perbanyakan tanaman melalui kultur jaringan. Jurnal AgroBiogen, 7(1), 63-68
Lindley, J. (1821). Collectanea Botanica. London: The Biodiversity Heritage
Pangestika, D., Samanhudi & Trihatyanto, E. (2015). Kajian pemberian IAA dan paclobutrazol terhadap pertumbuhan eksplan bawang putih. JKB, 16,(9), 34-46.
Panjaitan, E. (2005). Respon pertumbuhan tanaman anggrek (Dendrobium sp.) terhadap pemberian BAP dan NAA secara in vitro. Jurnal Penelitian Bidang Ilmu Pertanian, 3(3), 45-51.
Prasetyo, C. H. 2009. Teknik Kultur Jaringan Anggrek Dendrobium sp. di Pembudidayaan Anggrek Widorokandang Yogyakarta. [skripsi]. Surakarta: Universitas Sebelas Maret.
Prihatmanti, D. 2002. Penggunaan ZPT NAA dan BAP serta Air Kelapa untuk Menginduksi Organogenesis Tanaman Anthrum (Anthurium andraenanum Linden ex Andre). [Skripsi]. Bogor: IPB University.
Rodinah R, Hardarani N, & Ariani HD. (2018). Modifikasi media dan periode subkultur pada kultur jaringan pisang talas (Musa parasidiaca VAR. SAPIENTUM L.). Jurnal Hexagro, 2(2), 1-6.
Rahmah, S., Tintrim R., Hayati, A. (2018). Kajian penambahan bahan organik pada media tanam VW pada organogenesis anggrek Dendrobium secara in vitro. Jurnal Ilmiah Sains Alami, 1(1), 93-103.
Semiarti, E. (2018). Orchid Biotechnology For Indonesian Orchids Conservation and Industry. Cite as: AIP Conference Proceedings.
Santoso, U. & Nursandi, F. (2001). Kultur Jaringan Tanaman. Malang: Penerbitan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya.
Sari, L.N.I. (2016). Studi Perbanyakan In Vitro Anggrek Coelogyne Dayana pada Berbagai Konsentrasi Iaa Dan Bap. [Artikel Ilmiah]. Universitas Tanjungpura Pontianak.
Sriyanti, D. & Wijayanti, A. (1994). Teknik Kultur Jaringan – Pengenalan dan Petunjuk Perbanyakan Tanaman Secara Vegetatif Modern. Kanisus : Yogyakarta.
Teoh, E.S. (2021). Coelogyne Lindl. In: Orchid Spesies from Himalaya and Southeast Asia. Singapore: Springer Cham.
Utami, E.S.W., Hariyanto, S., & Manuhara, Y.S.W. (2016). Pengaruh pemberian ekstrak pisang pada media VW terhadap induksi akar dan pertumbuhan tunas Dendrobium lasianthera J.J.Sm. Agrotrop, 6(1), 35-42.
Yusnita. (2004). Kultur Jaringan Cara Memperbanyak Tanaman Secara Efisien. Jakarta: PT Agro Media Pustaka.
Zulkarnain. (2009). Kultur Jaringan Tanaman; Solusi Perbanyakan Tanaman Budidaya. Jakarta: Bumi Aksara.
Published
2022-12-31
How to Cite
Sandy, R., Wahidah, B., & Isnaini, Y. (2022). Perbanyakan Tanaman Anggrek Coelogyne dayana Rchb.f. Secara In Vitro dengan Berbagai Media Tumbuh di Kebun Raya Bogor. EKOTONIA: Jurnal Penelitian Biologi, Botani, Zoologi Dan Mikrobiologi, 7(2), 84-91. https://doi.org/10.33019/ekotonia.v7i2.3726
Abstract viewed = 1460 times
PDF (Bahasa Indonesia) downloaded = 2296 times