PREDIKSI HARGA MINYAK GORENG SEBAGAI SUMBER KEBUTUHAN MASYARAKAT DI KOTA PANGKALPINANG

Abstract

Kenaikan harga minyak goreng terus terjadi hingga munculnya kekhawatiran bagi masyarakat di Indonesia.
Kekhawatiran ini terjadi karena minyak goreng merupakan salah satu kebutuhan yang diperlukan dalam
proses pengolahan makanan. Terhitung sejak Maret hingga Desember 2021 harga dari minyak goreng
mengalami kenaikan mencapai Rp 20.667/liter. Pada Januari 2022 harga minyak goreng mengalami
penurunan menjadi Rp 19.555/liter, namun harga tersebut masih tergolong 46% lebih tinggi dari harga pada
Januari 2021. Permasalahan ini juga terjadi di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, khususnya di Kota
Pangkalpinang. Maka dari itu, akan dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hasil prediksi
dari harga minyak pada Juni 2022 hingga Desember 2023. Metode yang digunakan dalam penelitian ini
adalah analisis deret waktu (Time Series Analysis). Metode prediksi yang digunakan dari analisis deret
waktu adalah metode Exponential Smoothing. Pada metode Exponential Smoothing terdapat beberapa
model yakni model simple, model holt, dan model brown. Dari ketiga model pada metode ini akan dicari
model peramalan yang terbaik. Model yang terbaik pada penelitian ini adalah model holt. Hal ini
dikarenakan model holt memiliki nilai Root Mean Square Error (RMSE) dan MaxAE yang terkecil yaitu
senilai 1,18736 dan 5192,28. Berdasarkan hasil prediksi dengan menggunakan model holt, harga minyak
goreng di Kota Pangkalpinang mengalami kenaikan sebesar Rp 25.700/liter pada bulan Desember tahun
2023.