PENINGKATAN NILAI KUAT GESER TANAH GAMBUT YANG DISTABILISASI DENGAN SERBUK BATA MERAH

  • Lingga Pakusa A
  • Ferra Fahriani
  • Indra Gunawan

Abstract

Tanah gambut adalah tanah yang terbentuk dari sisa-sisa tumbuhan yang telah membusuk, yang memiliki komprebilitas tinggi dan daya dukung yang rendah. Tanah gambut adalah jenis tanah yang kurang baik untuk konstruksi, maka perlu adanya upaya stabilisasi tanah untuk meningkatkan kekuatan tanah gambut. Perbaikan tanah dilakukan dengan menggunakan bahan stabilisasi yaitu bata merah tumbuk. Bata merah tumbuk mengandung zat alumina dan silika yang  membentuk pozzolan, senyawa – senyawa yang terdapat pada bata merah tersebut akan bereaksi dengan kalsium hidroksida pada suhu normal kemudian membentuk senyawa kalsium hidrat yang bersifat hidraulis dan memiliki angka kelarutan yang cukup rendah sehingga bila ditambahkan pada tanah gambut dapat meningkatkan ikatan antar partikel tanah maka dapat meningkatkan kekuatan geser tanah. Tanah gambut di stabilisasi dengan bata merah dengan dengan variasi  campuran bata merah sebesar 10%, 11%, dan 12% terhadap berat kering tanah. Pengujian yang dilakukan adalah pengujian kuat geser (Direct Shear) untuk mendapatkan parameter kuat geser tanah. Nilai kuat geser tanah gambut asli sebesar 9,573 kN/m2 yang semakin meningkat dengan pertambahan jumlah bata merah, secara berurutan meningkat sebesar 11,224 kN/m2 , 13,864 kN/m2  dan 14,855 kN/m2 . Dari hasil pengujian dapat ditarik kesimpulan bahwa penambahan bata merah pada tanah gambut dapat meningkatkan kuat geser tanah.
2

Keywords: kuat geser tanah, bata merah, tanah gambut

Downloads

Download data is not yet available.

References

Prabowo, A., & Fauziah, M. (2018). Pengaruh
Stabilisasi Tanah Menggunakan Kapur dan
Matos Terhadap Kuat Geser dan Konsolidasi
Tanah Gambut. Prosiding Sidang Program Studi
Teknik Sipil (SPSTS) FTSP UII 2018, Pp 1-14
Freddy, Z. I., Surjandari, N. S., & Dajrwanti, N. 2016.
Stabilisasi Tanah Gambut Menggunakan
Campuran Gypsum Sintetis ( CaSO4 . 2H2O )
dan Garam Dapur Ditinjau dari Pengujian
Triaxsial UU. Jurnal Matriks, 4 (3), Pp 875-883
Sari M, Lubis F, Anggraini M. 2021. Stabilisasi Tanah
Gambut Dengan Kapur Terhadap Nilai
California Beraring Ratio (CBR). Jurnal Teknik
Sipil Universitas Teuku Umar , 7(2). Pp 136 -
145
Dwina,D.O, Nazarudin, Kumalasari D, Fitriani, E,
2021. Stabilisasi Tanah Gambut Dengan
Penambahan Material Kapur Dan FlyAsh Dari
Sisa Pembakaran Cangkang Sawit Sebagai
Subgrade Jalan. Jurnal FONDASI Universitas
Sultan Ageng Tirtayasa, 10(1), Pp 210-215
Ajie, S.N dan Respati, R. 2018. Stabilisasi Tanah
Gambut Palangka Raya Dengan Bahan
Campuran Tanah Non Organik Dan Kapur.
Media Ilmiah Teknik Sipil, 6 (2), Pp 124-131
Tecnika,D, Surjandari,N.S Dan Dananjaya,H.
2016.Stabilisasi Tanah Gambut Menggunakan
Campuran Serbuk Bata Merah Ditinjau Dari
Pengujian CBR. E-Jurnal Matriks Teknik
Sipil.Pp 814-819
Anggara,R., Hendri,O dan Sarie, F. 2021. Daya
Dukung Tanah Gambut Di Stabilisasi Dengan
Campuran Garam, Gypsum, Dan Serbuk Bata
Merah. Jurnal Teknika, 5(1). Pp 82-89
Misbah, W.S. 2021. Pemanfaatan Limbah Batu Bata
Merah Dalam Stabilisasi Tanah Lempung.
Ensiklopedia of Journal .3(5). Pp 81-87
Hairulla. 2015. Penggunaan Limbah Batu Bata Sebagai
Bahan Stabilisasi Tanah Lempung Ditinjau Dari
Nilai CBR. Jurnal Ilmiah Mustek Anim H. 4(2)
Pp 185-198.
Wesley, L.D.2012 Mekanika Tanah untuk Tanah
Endapan dan Tanah Residu, Andi, Yogyakarta
Badan Standarisasi Nasional. 2008. SNI 2813:2008
Cara Uji Kuat Geser Langsung Tanah
Terkonsolidasi Dan Terdrainase. Jakarta: BSN
Soedarmo, G. D. & Purnomo S. J. E. 1997. Mekanika
Tanah II. Yogyakarta : Kanisius
Published
2022-12-22
Abstract viewed = 1197 times
pdf (Bahasa Indonesia) downloaded = 447 times

Most read articles by the same author(s)

1 2 3 4 > >>