KAJIAN HUJAN RADAR DAN HUJAN PERMUKAAN DI WILAYAH LERENG GUNUNG MERAPI

  • Rachmad Jayadi
  • Djoko Legono
  • Joko Sujono
  • Roby Hambali
  • Qonaah Rizqi Fajriani

Abstract

Pengembangan sistem peringatan dini banjir memerlukan ketersediaan data hujan dengan kualitas yang memadai. Data hujan permukaan memiliki keterbatasan karena bersifat lokal tidak dapat menggambarkan variabilitas spasial curah hujan. Radar hujan mampu mengukur curah hujan dengan resolusi spasial dan temporal yang lebih baik, namun penggunaan data hujan radar untuk analisis hidrologi perlu dikaji ketelitiannya. Radar mengukur hujan pada rentang ketinggian tertentu, sehingga terdapat beberapa faktor yang menyebabkan ketidaksamaan dengan data terukur di permukaan menggunakan ARR. Pada penelitian ini digunakan data hujan Radar X-band Multiparameter di Museum Gunung Merapi dan data hujan dari enam ARR di wilayah lereng Gunung Merapi untuk melakukan evaluasi korelasi hujan radar dan hujan permukaan dengan memperhatikan variasi jarak atau jangkauan dan perbedaan elevasi ARR terhadap posisi radar. Pengolahan hujan radar dilakukan menggunakan rekaman intensitas hujan pada luasan 1 pixel dan rerata 5x5 pixel. Indikator korelasi yang digunakan adalah koefisien korelasi (r), logaritmik rasio hujan permukaan dan hujan radar (Log G/R) dan root mean square error (RMSE). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan nilai semua indikator korelasi berdasarkan data radar 1 pixel dan rerata 5x5 pixel tidak signifikan. Plotting kedua data hujan tersebut menghasilkan adanya kecenderungan intensitas hujan permukaan lebih besar dari intensitas hujan radar. Nilai r, Log (G/R) dan RMSE terbaik diperoleh untuk hujan pada lokasi dengan jangkauan dan perbedaan elevasi yang paling dekat radar, yaitu di ARR Plosokerep. Pola kecenderungan yang paling signifikan adalah RMSE, dimana semakin jauh dari posisi radar korelasi antara hujan radar dan hujan permukaan semakin rendah.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2018-10-11
Abstract viewed = 505 times
pdf (Bahasa Indonesia) downloaded = 448 times

Most read articles by the same author(s)