Analisis Vegetasi Dan Pemanfaatan Mangrove Oleh Masyarakat Di Solok Buntu Taman Nasional Sembilang Kabupaten Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan

  • Rico Febriansyah Ilmu Kelautan, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sriwijaya
  • Fitri Agustriani Ilmu Kelautan, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sriwijaya
  • Andi Agussalim Ilmu Kelautan, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sriwijaya

Abstract

Hutan mangrove di Solok Buntu Taman Nasional Sembilang telah mengalami kerusakan akibat aktifitas manusia seperti penebangan hutan untuk aktifitas tambak, kayu bakar, dan pengambilan kayu untuk kontruksi rumah masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis vegetasi dan pemanfaatan mangrove oleh masyarakat di Solok Buntu. Penelitian dilaksanakan bulan Desember 2015. Metode yang digunakan adalah metode transek kuadrat dimana ukuran plot pohon 10 x 10 meter, anakan 5 x 5 meter dan semai 2 x 2 meter. pengambilan data vegetasi mangrove dibagi menjadi dua  cara yaitu transek tegak lurus sungai dan transek sejajar sungai. Hasil yang diperoleh ditemukan 7 jenis mangrove yaitu Avicennia marina, Avicennia alba, Rhizophora apiculata, Bruguiera gymnorrhiza, Excoecaria agallocha, Xylocarpus granatum dan Nypa fruticans. Vegetasi mangrove yang terdapat disepanjang Sungai Solok Buntu Taman Nasional Sembilang yaitu Rhizophora apiculata dengan INP tertinggi sebesar 182,98% pada tingkat pohon sedangkan pada tingkat anakan Rhizophora apiculata dan Excoecaria agallocha memiliki INP tertinggi sebesar 300% dan pada tingkat semai Rhizophora apiculata memiliki nilai tertinggi sebesar 200%. Pemanfaatan mangrove oleh masyarakat di Solok Buntu banyak dimanfaatkan sebagai tempat mencari ikan, udang, kepiting. Jenis mangrove yang banyak dimanfaatkan adalah Avicennia sp karena jenis ini banyak tumbuh disekitar tempat tinggal masyarakat sehingga mudah untuk diambil.

 

Analysis Of Mangrove Vegetation And Utilization By Communities In Solok Buntu National Park, Banyuasin Regency, South Sumatera Province

 

The mangrove forests in Solok Buntu Sembilang National Park have suffered damage as a result of human activities such as deforestation for aquacultur, firewood and horsing construction. The purpose of this study was to analyze the mangrove vegetation in Solok Buntu and its utilization. The experiment was conducted in December 2015. The method used is the square of the transect method in which a plot size of 10 x 10 meter tree, 5 x 5 meter saplings and seedlings, 2 x 2 meters. Mangrove vegetation data collection is divided into two ways ie perpendicular transects and river transects parallel to the river. There are 7 mangrove species Avicennia marina, Avicennia alba, Rhizophora apiculata, Bruguiera gymnorrhiza, Excoecaria agallocha, Xylocarpus granatum and Nypa fruticans found in the location. Mangrove vegetation found along the Sungai Solok Buntu Sembilang National Park is Rhizophora apiculata with the highest INP at  tree level  is 182.98%, while at the seedling level Rhizophora apiculata and Excoecaria agallocha has the highest INP 300% and for seedlings of Rhizophora apiculata had the highest value 200%. Utilization of mangrove communities in Solok Buntu used by the public to catch fishes, shrimps, and crabs. Species of mangrove that often used are Avicennia sp because this species are widely grown in the community area.

Keywords: Vegetasi, Mangrove, Pemanfaatan, TNS, Solok Buntu, Vegetation, Utilization

Downloads

Download data is not yet available.

References

Published
2019-04-28
Abstract viewed = 1017 times
pdf (Bahasa Indonesia) downloaded = 709 times