CASE OF SHRIMP PLEOPOD NECROSIS IN TRADITIONAL PONDS THAT APPLY PROBIOTICS

  • Hamzah Hamzah Balai Perikanan Budidaya Air Payau Takalar, Indonesia
  • Jumriadi Jumriadi
  • Muh. Asa’at
  • Fauzia Fauzia

Abstract

Traditional ponds fail in vanname shrimp farming due to disease. Disease causing pathogens can come from the culture environment, innate from shrimp seeds, and other inputs (introduction). Observation of shrimp health condition through detection of necrosis in swimming legs which, if left unchecked, will spread to the shrimp abdominal carapace, with the characteristics of the shrimp will look flushed by taking shrimp samples, and the results are expressed in percentage or prevalence. Symptoms of loss of swimming legs and uropod from the disease, of course, will reduce the selling value of the shrimp. The study was conducted on a traditional pond in Banyuanyara Village, Sanrobone District, Takalar Regency, South Sulawesi Province. Early cases of necrosis began to be detected at week 5th and peaked at week 8th. Vanname shrimp swimming leg necrosis in traditional ponds is significantly influenced by the number of bacteria in the water, where the more bacteria there are, the lower the prevalence of vanname shrimp swimming leg necrosis.

Keywords: Shrimp, Necrosis, Water quality

Downloads

Download data is not yet available.

References

Anna S. 1999. Analisis beban pencemaran dan kapasitas asimilasi Teluk Jakarta. [Tesis]. Program Pasca Sarjana IPB Bogor

Andriyanto W, Bejo S, I Made DJA. 2013. Perkembangan embrio dan rasio penetasan telur Ikan Kerapu Raja Sunu (Plectropoma laevis) pada suhu media berbeda. Jurnal dan Ilmu Kelautan Tropis 5(1): 192-203

Effendi E. 2003. Telaah kualitas air. Penerbit PT. Kanisius. Yogyakarta

Kamiso. 2004. Status Penyakit ikan dan pengendaliannya, Proc. Seminar Penyakit Ikan dan Udang IV, Unsoed, Purwokerto

Komarawidjaja W. 2003. Pengaruh aplikasi konsorsium mikroba penitrifikasi terhadap konsentrasi amonia (NH3) pada air tambak. Jurnal Teknologi Lingkungan P3TL-BPPT 4(2): 62-67

Kumar V, Cotran RS, Robbins SL. 2007. Buku ajar patologi. Edisi 7; ali Bahasa, Brahm U, Pengeditor Bahasa Indonesia, Huriawati Hartanto, Nurwany Darmaniah, Nanda Wulandari.-ed.7-Jakarta: EGC

Lightner DV. 1996. A handbook of shrimp pathology and diagnostic procedures for disease culture penaid shrimp. Baton Rouge L.A; World Aquaculture Society

Nasi L, Prayitno SB, Sartijo. 2001. Kajian Bakteri Penyebab Vibriosis Pada Udang Secara Biomolekuler. Universitas Diponegoro

Lovett DL, Felder DL. 1990. Ontogenetic change in digestive enzyme activity of larva and postlarva white shrimp Penaeus setiferus. Biological Bulletin 178. 144159

Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2016, tentang Pedoman Umum Pembesaran Udang Windu (Penaeus monodon) dan Udang Vanname (Litopenaeus vannamei). Jakarta

Pringgoutomo S. Himawan S, Tjarta A, 2002. Buku Ajar Patologi I (Umum) Edisi ke-1. Sagung Seto. Jakarta

Rahmawati E. 2016. Ketahanan Udang Vanname (Litopenaeus vannamei, Boone 1931) yang diberi probiotik Bacillus sp D2.2 terhadap Infeksi Vibrio alginolyticus. [Skripsi]. Program Studi Budiaya Perairan. Univeristas Lampung

Sarjito M, Apriliani D. Afriani, Haditomo AHC. 2015. Agensia penyebab vibriosis pada Udang Vanname (Litopenaus gariepinus) yang dibudidayakan secara intensif di Kendal. Jurnal Kelautan Tropis 18(3):189-196

Setyawan A, Harpeni E, Ali M, Mariska DC, Aji MB. 2014. Potensi agen bakteri biokontrol indigenous tambak tradisional Udang Windu (Penaeus monodon) di Lampung Timur strain D.2.2, terhadap bakteri patogen pada udang dan ikan. Prosiding Pertemuan Ahli Kesehatan Ikan 2014. Serang 11-13 Februari 2014. Pp.24-31

Sukenda, Sihombing AJ, Novianti F, Widanarni. 2005. Penapisan bakeri probiotik dan peranannya terhadap infkesi buatan Vibrio harvey pada Udang Vanname (L. Vannamei). Jurnal Akuakulture Indonesia 4(2):181-187

Sunaryanto A, Mariyam A. 1987. Occuraence of pathogenic bacteria causing luminescene in penaeid larvae in Indonesia hatcheries. Bull. Brackhis Water Aqua. Devl. Centre 8: 64-70

Sumadikarta A, Rahayu S, Rahman, 2016. Korelasi antara panjang dan berat Udang Vanname (Litopenaeus vannamei) yang dipelihara secara intensif dengan kepadatan berbeda. [Skripsi]. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, IPB

Vercshuere L, Rombaut G, Sorgeloos P, Vestraete W. 2000. Probiotic bacterial as biological control agents in aquaculture. Microbial Mol. Biol. 64(4): 655-657

Widanarni, Noermala JI, Sukenda. 2014. Prebitok, probiotik, dan sinbiotik untuk mengendalikan koinfeksi Vibrio harveyi dan IMNV pada Udang Vaname. Jurnal Akuakultur Indonesia 13(1):11-20

Yudiati EZ, Arifin, Ritniasih I. 2010. Pengaruh aplikasi probiotik terhadap laju sintasan dan pertumbuhan tongkolan Udang Vannamei (Litopeneus vanname), populasi Bakteri Vibrio, serta kandungan amoniak dan bahan organik media budidaya. Jurnal Ilmu Kelautan 15(3): 153-158

Published
2020-06-22
Abstract viewed = 756 times
pdf (Bahasa Indonesia) downloaded = 2063 times