GROWTH PERFORMANCE OF WHITE SNAPPER (LATES CALCARIFER) FISH IN THE ENLARGEMENT PHASE WHICH IS FEED WITH DIFFERENT LYSINE ADDITION

  • Dina Nur Imani Universitas Lampung
  • Limin Santoso Universitas Lampung
  • Supriya Supriya Balai Besar Perikanan Budidaya Laut

Abstract

Ikan kakap putih merupakan ikan yang memiliki nilai ekonomis tinggi namun dalam menunjang pertumbuhan yang baik ketersedian pakan dalam budidaya belum cukup. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dosis asam amino lisin terbaik dalam pakan formulasi bagi pertumbuhan ikan kakap putih (Lates calcarifer) pada fase pembesaran. Rancangan penelitian menggunakan tiga perlakuan dan tiga ulangan dengan metode rancangan acak lengkap (RAL) yaitu kontrol pakan formulasi dengan penambahan lisin 0%, P1 pakan formulasi dengan penambahan lisin 0,2%, dan P2 pakan formulasi dengan lisin 0,4%. Ikan uji yang digunakan adalah ikan kakap putih dengan berat rata-rata 90 g. Ikan dipelihara pada bak fiber bervolume 2 m3 dengan pada tebar 6 ekor/m3. Hasil penelitian menunjukkan pemberian pakan formulasi P2 berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan bobot mutlak, panjang mutlak, laju pertumbuhan harian, rasio koversi pakan, retensi protein namun tidak berpengaruh nyata pada tingkat kelangsungan hidup dan retensi asam amino lisin. Pakan P2 (pakan formulasi dengan lisin 0,4%) dapat digunakan untuk mendukung pertumbuhan ikan kakap putih.

Keywords: Lates calcarifer, Growth, Enlargement, Lysine

Downloads

Download data is not yet available.

References

Adiasmara N, Marzuki M, Suwirya K. 2006. Pengaruh pengaruh kadar protein dan rasio pemberian pakan terhadap pertumbuhan ikan kerapu macan (Epinephelus fuscoguttatus). Jurnal Ilmu dan teknologi Kelautan Tropis 4(1): 55-65
Alam MS, Teshima S, Kashio S, Ishikawa M, Uyan LH, Hernandez H, Michael FR. 2005. Supplemental effect of coated methionine and lysin to soyprotein isolate diet for juvenil kuruma shrimp (Marsupennaeus japonicus). Aquaculture 248(2005): 13-19
Ardita N, Budiharjo A, Sari SLA. 2015. Pertumbuhan dan rasio konversi pakan ikan nila (Oreochromis niloticus) dengan penambahan prebiotik. Bioteknologi 12(1): 16-21
Anderson DP. 1974. Immunolology of Fish Diseases. in: Snieszko SF. Axelrod HR. editors. Diseases of Fishes. TFH publications inc. Neptune. New Jersey
Anggraeni NM, Abdulgani. 2013. Pengaruh pemberian pakan buatan dan pakan alami terhadap pertumbuhan ikan betutu pada skala laboratorium. Jurnal Sains dan Seni Pomits 2(1): 197-201
Ballestrazzi RD, Lannari ED, Agoro MA. 1994. The effect of dietary protein level and source on growth and body composition, total ammonia, and relative phospate excretion of growing sea bass Dicentrarchuss labrax. Aquaculture 127(1994): 197-206
Chan WL. 1982. Management of the nursery of seabass fry in: report of training courseon seabass spawning and larval rearing. SCS/GEN/82/39. South China Sea Fisheries Development and Coordinating Programme, Manila. Philiphina
Coloso RM, Murillo-Gurrea DP, Borlongan I, Catacutan MR. 1999. Sulphur amino acid requirement of juvenile asian sea bass (Lates calcalifer). Jurnal of Applied Ichtiology 15(2): 54-58
Djariah AS. 2005. Budidaya Ikan Patin. Kansius. Yogyakarta
Effendie MI. 1997. Biologi Perikanan. Yayasan Pustaka Nusantara. Bogor
Furuya WM, Furuya VRB. 2010. Nutritional innovations on amino acids supplementation in Nile tilapia diets. Revista Brasileira de Zootecnia 39(2010): 88-94
Halver JE. 1976. The nutritional requirement of cultivated warm water and coldwater fish species' Advance in Aquaculture. P.574-580
Harpaz. 2005. Evaluation of organic tilapia culture in periphyton-based ponds. Isr. J. Aquaculture. – Bamidgeh,57(3): 143-155
Hikmayani Y, Rismutia HD, Zahri N. 2012. Evaluasi kebijakan peningkatan produksi perikanan budidaya. Jurnal Evaluasi dan Strategi Peningkatan Keberhasilan Program 3(1): 47-65
Mahasri. G. 2009. Patologi Ikan. Diktat Kuliah. Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga. Surabaya
Mai K, Zhang L, Ai Q, Duan Q, Zhang C, Li H, Wan J, Liufu Z. 2006. Dietary lysine requirement of juvenile Japanese seabass, Lateolabrax japonicus. Aquaculture 258(2006): 535–542
Maynard TND. 2009. Utilisation of fish or crab silage protein for cobia (Rachycentrom canadum)– effects on digestion, amino acid distribution, growth, fillet composition and troge quality. [Dessertation]. University of Bergen. 66p
Nunes AJ, Sa MV, Browdy CL, Vazquez-Anon M. 2014. Practical supplementation of shrimp and fish feeds with crystalline amino acids. Aquaculture 431(2004): 20-27
Nur A. 2011. Manajemen pemeliharaan udang vaname. Kementrian Kelautan Perikananan. Jakarta
Nyoman AG, Ketut S, Muhammad M. 2006. Kebutuhan asam amino lisin untuk benih ikan kerapu bebek (Cromileptes altivelis). Jurnal riset akuakultur 1(2): 143-150
Nyoman AGI, Alifiah SS, Suwirya K, Marzuqi M. 2009. Kandungan asam amino lisin optimal dalam pakan untuk pertumbuhan benih ikan kerapu sunu (Plectropomus leopardus). Jurnal Riset Akuakultur 4(3): 357-366
Palavesam S, Beena G, Immanuel. 2008. Effect of L-lysine supplementation with different protein levels in diets on growth, body composition and protein metabolism in pearl spot Etroplus Suratensis Bloch. Turkish Journal of Fisheries and Aquatic Sciences 8: 133–139
Patrick H, Schaible PJ. 1980. Poulry Feeds and Nutrition. 2nd Ed. Avi Publising Company Inc. Westport. Connecticut
Refstie S, Korsoen OJ, Storebakken T, Baeverfjord G, Lein I, Roem AJ. 2000. Differing nutritional responses to dietary soybean meal in rainbow trout (Oncorhynchus mykiss) and Atlantic salmon (Salmo salar). Aquaculture 190(2000): 49-63
Seto W, Hastuti S, Subandiyono, Nugroho RA, Sarjito. 2019. Peforma pertumbuhan ikan kakap putih (Lates calcarifer Bloch, 1790) yang dibudidayakan dalam sistem keramba jaring apung (KJA). Jurnal Sains Akuakultur Tropis 3(1): 56-60
[SNI] Stadard Nasional Indonesia. 2014. Ikan kakap putih (Lates calcalifer, bloch 1790) Bagian 3: produksi induk. BSNI 6145.3:2014. Jakarta.
Veronica DP. 2004. The effect of amino acid lysine and methionine addition on feed toward the growth and retention on mud crab (Scylla serrata).Isr. Journal Aquaculture 56(2004): 111-123.
Published
2021-07-09
Abstract viewed = 661 times
pdf (Bahasa Indonesia) downloaded = 1047 times