KAJIAN TEKNIS PENDEDERAN IKAN KERAPU CANTANG (Epinephelus fuscoguttatus >< Epinephelus lanceolatus) SECARA INTENSIF DI BPBAP SITUBONDO

TECHNICAL STUDY FOR INTENSIVE NURSERY OF CANTANG GROUPER (Epinephelus fuscoguttatus >< Epinephelus lanceolatus) AT BPBAP SITUBONDO.

  • Ach. Khumaidi Program Studi Budidaya Perikanan, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Ibrahimy
  • Rohmanul Faizin Mahasiswa Program Studi Budidaya Perikanan, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Ibrahimy
  • Dimas Galang Prakosa Program Studi Budidaya Perikanan, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Ibrahimy

Abstract

Grouper production in Indonesia can be supported by hybridization technology which can produce grouper species with relatively faster growth and more resistance to disease. Cantang grouper is a type of grouper fish that was engineered by crossbreeding between female tiger grouper (Epinephelus fuscoguttatus) and male grouper Kertang (Epinephelus lanceolatus). The purpose of this study was to determine the stages and technology of nursery grouper Cantang which was carried out at BPBAP Situbondo. The method used in this research is the method of observation, participation, and interviews. The primary data needed in this study are data on infrastructure, data on the number and size of seeds, feed management, water quality management, and harvesting. The data is presented with a descriptive method by discussing the data that has been obtained compared to the theories that have developed at this time. The results of this study indicate that cantang grouper nursery activities start from tank preparation, water filling, seed selection and distribution, feed management, water quality, fish pest and disease control, grading, and harvesting of cantang grouper seeds. During the practice period, the seeds were spread from hatcheries with a stocking density of 3000 to 5000 individuals in one tank with a size of 4 x 2.5 x 1 m, or the equivalent of 300 to 500 individuals/m3. The distribution of seeds is carried out after the acclimatization process, namely the adaptation process before releasing the seeds. After the seeds are removed, the tub is given an antiseptic to prevent disease in the seeds. There are several factors that can affect the growth rate of seeds, namely water quality management and feeding. During the maintenance period, a flowing water system is used, so that the water used is continuously renewed. In the morning, the seeds are flushed and soaked using fresh water, with the aim of releasing mucus on the seeds so as to reduce the potential for disease outbreaks. Nursery grouper at BPBAP Situbondo can run optimally by paying attention to the stages of cultivation, especially in the feed management and water quality management.

Keywords: Grouper, Hybrid, Akuakultur, Cantang

Downloads

Download data is not yet available.

References

[SNI]Standarisasi Nasional Indonesia. 8036.2. 2014. Standar Nasional Indonesia ikan Kerapu Cantang (Epinephelus fuscoguttatus >< Epinephelus lanceolatus), Bloch 1790 Bagian 2: Produksi benih hibrida. BSNI. Jakarta
Aziz, Y., Subandiyono., Suminto. 2021. Pengaruh Frekuensi Pemberian Pakan Terhadap Pertumbuhan Dan Kelulushidupan Benih Kerapu Cantang Berbasis Ad Station. Penerbit: Jurnal Sains Akuakultur Tropis, 5(1): 51-60.
BPBAP Situbondo. 2017. Petunjuk Teknik Budidaya Ikan Kerapu Hibrid di Karamba Jaring Apung (KJA). BPBAP Situbondo.
Chaniago, A.A,. 2020. Hibridisasi Ikan Kerapu Macan (Epinephelus fuscoguttatus) dan Ikan Kerapu Kertang (Epinephelus lanceolatus). Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan Universitas Maritim Raja Ali Haji.
Dadiono, M.S., Suryawinata, I., dan Kusuma, R.O. 2022 Pengelolaan pakan dan Pengendalian Penyakit Larva Kerapu Tikus. Penerbit: Jurnal Biogenerasi. 7(1):80-84
Dedi, Irawan, H., dan Putra, W.K.A,. 2018. Pengaruh pemberian hormon tiroksin pada pakan pellet megami terhadap pertumbuhan benih ikan kerapu cantang (Epinephelus fuscoguttatus-lanceolatus). Penerbit: Intek Kuakultur. 2(2): 33-48
Edy, M.H., Halim, A.M., Sudrajat, M.A., Widodo, A. 2022. Teknik Pemeliharaan Larva Kerapu Cantang di SBB 88 Pasir Putih Situbondo. Penerbit: Jurnal Perikanan Pantura, 5(1): 123-132.
Emu, S. 2014. Pengaruh Garam Terhadap Kualitas Air Dalam Media Pengangkutan Benih Ikan Patin Sistem Tertutup Kepadatan Tinggi Yang Mengandung Zeloit Dan Arang Aktif. Penerbit: AquaMarine. 2(1): 33-40.
Evalawati M dan Aditya, T.W,. 2001. Modul Pembesaran Kerapu Macan (Epinephelus fuscogutattus) di Keramba Jaring Apung. Balai Besar Pengembangan Budidaya Laut Lampung. Penerbit: Direktorat Pengembangan Sumber Daya Kelautan Dan Perikanan. Lampung.
Firdausi, S.L.Y. dan Mubarak, S. 2021. Menejemen Pendederan ikan Kerapu Cantang (Epinephelus Foskoguttatus >< Epinephelus Lanceolatus) pada bak beton di BPBAP Situbondo. Penerbit: Journal of Marine and Coastal Sciense. 10(3): 129-136.
Gafhani, T.A,. Iskandar., Astuty, S. 2012. Pengaruh Kepadatan Terhadap Kelangsungan Hidup Dan Pertumbuhan Benih Ikan Bebek Pada Pendederan Kedua. Penerbit: Jurnal Perikanan Dan Kelautan. 3(4): 109-114.
Isfanji, W. 2015. Teknik pemeliharaan Larva Kerapu Cantang, [Tugas Akhir]. Akademi Perikanan Ibrahimy. Situbondo.
Ismi, S., Sutarmat, T., Girl, N.A., Rimmer, M.A. 2012. Pengelolaan Pendederan Ikan Kerapu. Australian Centre for International Agricultural Reserch [Buku]. Australia.
Kartikasari, F., Jaelani, L.M., Winarso, G. 2016. Analisis Sebaran Konsentrasi Suhu Permukaan Laut Dan Ph Untuk Pembuatan Peta Lokasi Budidaya Kerapu Bebek Menggunakan Citra Satelit Landsat -8. Penerbit: Sinta Jurnal. 5(2):405-401
Khumaidi, A., Fadjar, M., Iranawati, F., Kilawati, Y., and Yanuhar, U. 2019a. Mass mortality associated with viral nervous necrosis of hybrid grouper (Epinephelus sp.) cultured in city of grouper. AIP Conference Proceedings 2120 (1), 070007.
Khumaidi, A., dan Umiyah, A. 2019b. Potensi Antivirus Viral Nervous Necrosis Ekstrak Metanol Amphora sp. pada Ikan Kerapu Cantang (Epinephelus sp.). Samakia: Jurnal Ilmu Perikanan 10 (2):114-120
Loekman, N.A., Satyantini, W.H., dan Mukti, A.T. 2018. Penambahan Asam Amino Taurin pada Pakan Buatan terhadap Peningkatan Pertumbuhan dan Sintasan Benih Ikan Kerapu Cantik (Epinephelus fuscoguttatus × Epinephelus microdon). Penerbit: Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan. 10(2):112-118.
Mariskha, P. R. Dan N. Abdulgani. 2012. Aspek reproduksi ikan Kerapu Macan (Epinephelus sexfasciatus) di Perairan Glondonggede Tuban. Penerbit: Jurnal Sains dan Seni ITS. 1(1): 27-31.
Mujiyanto dan Syam, A. R. 2015. Karakteristik habitat ikan kerapu di Kepulauan Karimun Jawa, Jawa Tengah. Penerbit: Balai Penelitian dan onservasi dan Sumberdaya Ikan. Bawal. 7(3): 147-154.
Putra, W.K.A., Suhaili, S., dan yulianto, T. 2020. Efisiensi dan Rasio Konversi Pakan Ikan dengan berbagai Dosis Papain pada Kerapu Cantang (E. fuscoguttatus >< E. lanceolatus). Penerbit: Jurnal Perikanan Universitas Gadjah Mada. 22(1):19-26.
Prayogo, I, dan Isfanji, W. 2014. Tehnik pemeliharaan larva Kerapu Cantang (Epinephelus Foscoguttatus Lanceolatus). Penerbit: Samakia. 5 (1):13-11.
Rasyid, H. 2015. Teknik Pembenihan Ikan Kerapu Cantang (Epinephelus Foscoguttatus Lanceolatus) [Tugas Akhir]. Penerbit: Akademi Perikanan Ibrahimy Situbondo.

Rizkya, M. 2012. Pembenihan Ikan Kerapu Cantang (Epinephelus fuscoguttatus >< Epinephelus lanceolatus.) di Balai Perikanan Budidaya Air Payau (BPBAP) Situbondo [Skipsi]. Penerbit: Sekolah Tinggi Perikanan Bogor.
Samsi Noris. 2020. Teknik Produksi Dan Pemeliharaan Benih Kerapu Cantang Di Balai Perikanan Budidaya Air Payau (BPBAP) Instalasi Bletok Bungatan Situbondo [Tugas Akhir]. Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Ibrahimy.
Samsundari, S., dan Ganjar A.W., 2013. Analisis Penerapan Biofilter Dalam Sistem Resilkulasi Terhadap Mutu Kualitas Budidaya Ikan Sidat. Penerbit: Jurnal GAMMA. 8(2):86-87
Setiadi, Eri. 2006. Kanibalisme pada Yuwana Ikan Kerapu Macan (Epinephelus Foscoguttatus) Dalam Kondisi Pemeliharaan Secara Terkontrol. Penerbit: Jurnal Riset Akuakultur. 1(2):245-254
Usman, Palinggi, N.P., Kamaruddin., Makmur., dan Rachmansyah. 2010. Pengaruh Kadar Lemak dan Pakan Terhadap Pertumbuhan dan Komposisi Badan Ikan Kerapu Macan. Penerbit: Jurnal Riset Akuakultur. 5(2):277-286.
Published
2022-11-02
Abstract viewed = 1283 times
PDF downloaded = 1562 times