PENGUJIAN ZONA INHIBISI DIFUSI CAKRAM EKSTRAK RUMPUT LAUT MERAH (Eucheuma cottonii) SEBAGAI ANTIBAKTERI TERHADAP Streptococcus mutans

Authors

  • Berta Putri Universitas Lampung
  • Adinda Nur Wulandari Universitas Lampung
  • Desi Aulia Putri Universitas Lampung
  • Intan Mawarni Universitas Lampung
  • Bayu Aji Laksono Universitas Lampung
  • Nahla Sabrina Nurjanah Universitas Lampung
  • Iman Indra Kusuma Jaya Universitas Lampung
  • Alfath Deip Perdana Universitas Lampung
  • Dalilla Nurathifa Syam Universitas Lampung
  • Wanda Andella Putri Universitas Lampung

DOI:

https://doi.org/10.33019/joaa.v9i2.5982

Keywords:

Eucheuma cottoni, Rotary evaporator, Streptococcus mutans, Water bath, Zona hambat

Abstract

Penelitian bertujuan untuk menguji aktivitas antibakteri ekstrak Eucheuma cottonii terhadap Streptococcus mutans menggunakan metode difusi cakram. Streptococcus mutans merupakan penyebab utama karies gigi, dan pemanfaatan bahan alam seperti alga merah dapat menjadi alternatif pengganti antibiotik sintetis. Sampel Eucheuma cottonii yang diperoleh dari Pesisir Desa Ruguk, Lampung Selatan, dimaserasi dengan pelarut metanol, kemudian diekstraksi menggunakan metode rotary evaporator dan water bath. Ekstrak diuji pada berbagai konsentrasi (10.000, 5.000, 1.000, 100, 10 ppm) untuk mengukur zona hambat terhadap bakteri uji. Hasil menunjukkan bahwa metode water bath menghasilkan zona hambat maksimal sebesar 2 mm pada konsentrasi 10.000 ppm dalam 24 jam pertama, tetapi efek antibakteri melemah seiring waktu. Metode rotary evaporator menunjukkan hasil yang berfluktuasi, dengan zona hambat terbesar pada konsentrasi 5.000 ppm sebesar 0,90 mm dan anomali pada konsentrasi rendah setelah inkubasi lebih lama. Secara keseluruhan, aktivitas antibakteri tergolong lemah (<5 mm), menunjukkan sifat bakteriostatik, yakni menghambat pertumbuhan tanpa membunuh bakteri secara permanen. Metode water bath lebih unggul dalam menghasilkan ekstrak yang stabil dengan aktivitas antibakteri konsisten dibandingkan rotary evaporator. Penelitian ini menyimpulkan bahwa ekstrak Eucheuma cottonii memiliki potensi antibakteri, tetapi optimasi lebih lanjut diperlukan untuk meningkatkan efektivitasnya terhadap Streptococcus mutans.

References

Anggraeni A, Anita Y, Intan, N. 2005. Perlekatan koloni Streptococcus mutans pada permukaan resin komposit sinar tampak. Dental Journal (Majalah Kedokteran Gigi). 38(1): 8-11. DOI:10.20473/j.djmkg.v38.i1.p8-11.
Anggraini M, Swantara IMD, Sukadana IM. 2021. Toksisitas ekstrak dan isolat rumput laut Eucheuma spinosum. Cakra Kimia (Indonesian E-Journal of Applied Chemistry). 9(1).
Andriani Z, Fasyya AG, Hanapi A. 2015. Antibacterial activity of the red algae Eucheuma cottoni extract from Tanjung coast, Sumenep Madura. Alchemy: Journal of Chemistry. 4(2): 93-100. DOI:10.18860/al.v4i2.3197.
Astriani A, Nurjanah N. 2023. Bioactive components of seaweed Eucheuma cottonii potential as antibacteria. Jurnal Biologi Tropis. 23(2): 341-347. DOI:10.29303/jbt.v23i2.4882.
Davis WW, Stout TR. 1971. Disc plate method of microbiological antibiotic assay. American Society for Microbiology. 22(4): 659-665. DOI:10.1128/am.22.4.659-665.1971.
Dwyana Z, Johannes E. 2012. Uji efektivitas ekstrak kasar alga merah Eucheuma cottonii sebagai antibakteri terhadap bakteri patogen. Jurnal Ilmu Kefarmasian. 7(2): 1-7.
Dewi R, Febriani A, Wenas DM. 2019. Uji aktivitas antimikroba ekstrak metanol daun sirih (Piper betle L.) terhadap pertumbuhan bakteri Propionibacterium acnes dan khamir Malassezia furfur. Sainstech Farma: Jurnal Ilmu Kefarmasian. 12(1): 32-38.
Harbone JB. 1987. Metode Fitokimia: Penuntun Cara Modern Menganalisis Tumbuhan Edisi ke-2. (Kosasih Padmawinata, Iwang Soediro, Terjemahan). ITB Press, Bandung.
Husni K, Wildian W, Yusfi M. 2017. Rancang bangun shaking water bath berbasis mikrokontroler ATmega16. Jurnal Fisika Unand. 6(1): 9-16. DOI:10.25077/jfu.6.1.9-16.2017
Karina, Indrayani Y, Dirhamsyah M. 2016. Kadar tanin biji pinang (Areca catechu L) berdasarkan lama pemanasan dan ukuran serbuk. Jurnal Hutan Lestari. 4(1): 119-127. DOI:10.26418/jhl.v4i1.15083.
Khairani K, Busman B, Edrizal E. 2017. Uji aktivitas antibakteri ekstrak jamur tiram putih (Pleurotus ostreatus) terhadap Bakteri Streptococcus mutans penyebab karies gigi. Jurnal B-Dent. 4(2): 110-116. DOI:10.33854/JBDjbd.102.
Khusuma A, Safitri Y, Yuniarni A, Rizki K. 2019. Uji teknik difusi menggunakan kertas saring media tampung antibiotik dengan Escherichia Coli sebagai bakteri uji. Jurnal Kesehatan Prima. 13(2): 151-155. DOI:10.32807/jkp.v13i2.257.
Kooltheat N, Kamuthachad L, Anthapanya M, Samakachan N, Sranujit RP, Potup P, Ferranite A, Usuwanthim K. 2016. Kaffir lime leaves extract inhibits biofilm formation by Streptococcus mutans. Nutrition. 32(4): 486-490. DOI:10.1016/j.nut.2015.10.010.
Lestario LN, Sugiarto S, Timotius KH. 2008. Aktivitas antioksidan dan kadar feolik total dari ganggang merah (Gracilaria verucosa). Jurnal Teknologi dan Industri Pangan. 19(2) :131-138.
Magvirah T, Marwati, Ardhani F. 2019. Uji daya hambat bakteri Staphylococcus aureus menggunakan ekstrak daun tahongai (Kleinhovia hospita L.). Jurnal Peternakan Lingkungan Tropis. 2(2): 41-50. DOI:10.30872/jpltrop.v2i2.3687.
Maharany F, Nurjanah R, Suwand E, Anwar TH. 2017. Kandungan senyawa bioaktif rumput laut Padina australis dan Eucheuma cottonii sebagai bahan baku krim tabir surya. Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia. 2(1): 10-17. DOI:10.17844/jphpi.v20i1.16553.
Praptiningsih Y. 1999. Buku Ajar Teknologi Pengolahan. FTP UNEJ: Jember.
Puspita, Juliati. 2021. Modofikasi waterbath dan soxhlet pada analisis kadar lemak. Prosiding 5th Seminar Nasional Penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat 2021. Hal. 72-75.
Santoso B, Imaduddin F, Sukanto H, Triyono J, Lambang RL, Widodo PJ, Siswantoro DH. 2021. Procurement and operation technical for meniran (Phyllanthus Niruri) extraction equipment. Mekanika: Majalah Ilmiah Mekanika. 20(1): 34-43. DOI:10.20961/mekanika.v20i1.45487.
Siregar AF, Sabdono A, Pringgenies D. 2012. Potensi antibakteri ekstrak rumput laut terhadap bakteri penyakit kulit Pseudomonas aeruginosa, Staphylococcus epidermidis, dan Micrococcus luteus. Journal of Marine Research. 1(2): 152-160. DOI:10.14710/jmr.v1i2.2032.
Tunny R, Pelu AD, Syari S. 2022. Uji aktivitas antibakteri ekstrak etanol rumput laut hijau (Eucheuma cottonii) terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus. Jurnal Riset Rumpun Ilmu Kedokteran. 1(1): 39-45. DOI:10.55606/jurrike.v1i1.478.
Usman Y, Baharuddin M. 2023. Uji stabilitas dan aktivitas sabun mandi cair ekstrak etanol daun alpukat (Persea americana Mill.). Jurnal MIPA. 12(2): 43-49. DOI:10.35799/jm.v12i2.44775.

Downloads

Published

06.02.2025