MANIPULASI LINGKUNGAN TERHADAP TINGKAT FERTILISASI DAN PENETASAN IKAN KAKAP PUTIH (Lates calcarifer) STRAIN LOKAL DAN STRAIN AUSTRALIA

Authors

  • Ade Lia Fitri Wulandari Universitas Pendidikan Ganesha Author
  • Alexander Korinus Marantika Universitas Pendidikan Ganesha Author
  • Dewi Wulandari Universitas Pendidikan Ganesha Author
  • Dewi Wulandari Universitas Pendidikan Ganesha Author
  • Hamdanul Fain Universitas Pendidikan Ganesha Author

DOI:

https://doi.org/10.33019/joaa.v10i1.6191

Keywords:

Kajian Pemanfaatan Manipulasi Lingkungan Terhadap Hasil Pemijahan Ikan Kakap Putih (Lates calcarifer) Strain Lokal dan Strain Australia

Abstract

Tingginya permintaan ikan kakap putih (Lates calcarifer) baik untuk konsumsi domestik maupun ekspor mengakibatkan semakin banyak permintaan ikan kakap putih ukuran konsumsi, sehingga aktivitas budidaya ikan kakap putih harus dikelola dengan baik untuk meningkatkan budidaya ikan kakap putih dan tetap stabil. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kajian pemanfaatan manipulasi lingkungan terhadap hasil pemijahan ikan kakap putih (Lates calcarifer) strain lokal dan Australia yang meliputi jumlah fertilization rate, dan hatching rate. Penelitian ini dilaksanakan selama 3 bulan. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Induk yang digunakan yaitu 16 ekor ikan kakap putih strain lokal dan 16 ekor ikan kakap strain Australia yang sudah matang gonad. Dari hasil penelitian didapatkan informasi jumlah rata- rata ferilization rate tertinggi pada pada strain Australia yaitu pada bulan Maret dengan nilai 90%. Rata-rata hatching rate tertinggi pada strain Australia yaitu pada bulan Maret dengan nilai 92%. Berdasarkan fertilization rate dan hatching rate dapat dikatakan perfoma hasil pemijahan dari strain Australia lebih tinggi dari strain lokal.

Kata kunci : Lates calcarifer, fertilization rate, hatching rate

References

References 1 : Adnan N, S. H. Amrullah, H. (2022). Teknik Pemeliharaan Induk Ikan Kakap Putih (Lates Calcarifer) i Balai Perikanan Budidaya Air Payau (Bpbap) Situbondo, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur. 2(3), 69–75.
References 2 : Abduh, M., & Fatahudin, F. (2012). Pemijahan alami Ikan Kakap Putih (Lates calcarifer) di Keramba Jaring Apung. Balai Budidaya Laut Batam, 10(2), 85–89.
References 3 : Ningsih Kurnia. (2024). South East Asian Aquaculture (SEAQU) https://journal.stedca.com/index.php/seaqu. South East Asian Aquaculture, 2(1), 57–63. https://journal.stedca.com/index.php/seaqu/
References 4 : Ulfani, R., Defira, C. N., Kuala, S., Aceh, B., Perikanan, B., Air, B., & Besar, K.
A. (2018). Inkubasi Telur Ikan Kakap Putih ( Lates Calcarifer ) Menggunakan Sistem Corong dengan Padat Tebar yang Berbeda Incubation of Seabass Egg ( Lates Calcarifer ) by Using Funnel System With Different Stocking Density. 3, 135–142.
References 5 : Zulfiani, Djawad, M. I., Zainuddin, Hamka, & Iman Sudrajat. (2019). Efisiensi Penyerapan Kuning Telur Pralarva Ikan Kakap Putih (Lates calcarifer, Bloch) pada Suhu Yang Berbeda. Prosiding Simposium Nasional Kelautan Dan Perikanan IV. Universitas Hasanuddin, Makasar, 21(1995), 367–373.
References 7 : Prajayanti, V. T. F., Prama, E. A., Arif, G. N., & Pietoyo, A. (2023). Pengaruh Pasang Surut Pada Pembenihan Ikan Kakap Putih (Lates Calcarifer) secara Alami. Marlin 4(1), 57.
https://doi.org/10.15578/marlin.v4.i1.2023.57-64
References 8 : hakim, M., Pietoyo, A., Rani Rehulina Tarigan, Wahyu Puji Astiyani, Vini Taru Febriani, & Irvan Firman Syah. (2022). Performa Pemijahan Ikan Kakap Putih (Lates calcarifer) Strain Lokal dan Australia. Journal of Aquaculture Science, 7(2), 69–73.https://doi.org/10.31093/joas.v7i2.256

Downloads

Published

13.06.2025

How to Cite

Wulandari, A. L. F., Marantika, A. K., Wulandari, D., Wulandari, D., & Fain, H. (2025). MANIPULASI LINGKUNGAN TERHADAP TINGKAT FERTILISASI DAN PENETASAN IKAN KAKAP PUTIH (Lates calcarifer) STRAIN LOKAL DAN STRAIN AUSTRALIA. Journal of Aquatropica Asia, 10(1), 94-99. https://doi.org/10.33019/joaa.v10i1.6191