PREFERENSI MASYARAKAT PESISIR TERHADAP PENGEMBANGAN PERIKANAN BUDIDAYA DI PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
DOI:
https://doi.org/10.33019/1dh25566Keywords:
bangka, pesisisr, preferensi, budidayaAbstract
Masyarakat pesisir di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sebagian besar menggantungkan hidupnya dengan menangkap ikan di kawasan hutan mangrove sebagai nelayan tradisional. Wilayah pesisir di provinsi ini memiliki biodiversitas mangrove tinggi dengan luas 67.386 Ha. Keberlanjutan usaha nelayan tradisional sangat bergantung pada hasil tangkapan alam. Tantangannya adalah musim paceklik, pendapatan nelayan menurun drastis. Oleh karena itu diperlukan program pemberdayaan melalui pengembangan perikanan budidaya. Tujuan penelitian adalah mengkaji preferensi masyarakat pesisir terhadap pengembangan perikanan budidaya di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Metode penelitian ini adalah survei yaitu mengumpulkan informasi dari kelompok masyarakat yang mewakili populasi. Pengumpulan data terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari kuesioner dan wawancara mendalam (indepth interview) kepada informan yang berjumlah 129 orang dari 13 desa pesisir yang ditentukan secara purposive di Pulau Bangka dan Pulau Belitung. Pengumpulan data primer menggunakan alat bantu kuesioner, observasi dan dokumentasi. Data sekunder diperoleh dari kantor desa dan dinas tekait, seperti BPS. Hasil penelitian, preferensi masyarakat pesisir terhadap pengembangan perikanan budidaya pada kategori Baik, meliputi budidaya ikan, udang dan kepiting. Sedangkan pengembangan ekonomi lainnya yang ingin dikembangkan adalah pengolahan ikan seperti kemplang dan terasi, kerajinan nipah dan wisata mangrove.
References
Ariadi, H., Soeprapto, H., Sihombing, J. L., Khairina, W., & Khristanto, A. (2023). Strategi pengembangan budi daya ikan pada keramba adaptif di wilayah pesisir: Studi kasus di Kota Pekalongan. Buletin Ilmiah Marina Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan, 9(1), 27-35.
Damanik, M. R. S., Sriadhi, S., Habibi, M. R., & Harefa, M. S. (2017). Diversifikasi Pengolahan Ikan Sebagai Upaya Peningkatan Ekonomi Masyarakat Nelayan Desa Bagan Serdang Kecamatan Pantai Labu Kabupaten Deli Serdang. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 23(4), 455-459.
Fauziah, E. A., Araafi, A., Mauliyand, S., & Hasibuan, A. (2024). Analisis Potensi Bahaya Lingkungan Kerja Pada Nelayan Tradisional di Wilayah Pesisir. Alahyan Jurnal Pengabdian Masyarakat Multidisiplin, 2(1), 45-51.
Lolowang, J., Pangemanan, L. R., & Memah, M. Y. (2022). Karakteristik Sosial Ekonomi Masyarakat Pesisir Pantai Kecamatan Kema Kabupaten Minahasa Utara (Social Economic Characteristics Coastal Community in Kema District North Minahasa Regency). Journal of Agribusiness and Rural Development (Jurnal Agribisnis Dan Pengembangan Pedesaan), 4(1), 541-547.
Nainggolan, H. L., Tampubolon, M. M., Ginting, A., & Tampubolon, Y. R. (2024). Analisis pendapatan dan ketahanan pangan nelayan tradisional di Kota Sibolga Provinsi Sumatera Utara. Jurnal Sosial Ekonomi Perikanan, 9(2), 147-158.
Kristanto, V. H. (2018). Metodologi penelitian pedoman penulisan karya tulis ilmiah (KTI). Deepublish.
Leilani, A., Restuwati, I., & Patekkai, M. (2015). Persepsi Pelaku Utama terhadap Pengembangan Budidaya Ikan Air Payau Ramah Lingkungan di Wilayah Pesisir (Kasus Di Kabupaten Serang –Banten). Jurnal Penyuluhan Perikanan Dan Kelautan, 9(2), 17-28.
Pramono, R. F., & Sulistyarso, H. (2013). Pengembangan Ekonomi Lokal di Kawasan Perikanan Berdasarkan Preferensi Masyarakat Nelayan Nambangan Kedung Cowek. Jurnal Teknik ITS, 2(2), C203-C206
Rifai, R., & Haeril, H. (2024). Integrasi kebijakan publik dan pengelolaan sumber daya alam untuk pembangunan pesisir di kabupaten Bima. Journal of Governance and Local Politics (JGLP), 6(1), 25-36.
Rahma, P. D., & Primasworo, R. A. (2018). Strategi pengembangan desa wisata pesisir di Desa Tambakrejo Kabupaten Malang. Reka Buana: Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Dan Teknik Kimia, 3(1), 41-52.
Savira, N., Hartoko, A., & Adi, W. (2018). Perubahan luasan mangrove pesisir timur Kabupaten Bangka Tengah menggunakan citra Satelit ASTER. Akuatik: Jurnal Sumberdaya Perairan, 12(1), 53-60.
Soeprapto, H., & Ariadi, H. (2022). Pemberdayaan masyarakat dan pengelolaan potensi desa pesisir melalui kegiatan budidaya ikan. Jurnal Pengabdian Mandiri, 1(8), 1351-1356.
Tatali, A. A., Lasabuda, R., Andaki, J. A., & Lagarense, B. E. (2018). Strategi Pengembangan Pariwisata Pesisir Di Desa Bentung Kabupaten Kepulauan Sangihe Provinsi Sulawesi Utara. Jurnal Kebijakan Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan, 8(1), 53-62.
Ulfa, M. (2024). Persepsi masyarakat nelayan dalam menghadapi perubahan iklim (ditinjau dalam aspek sosial ekonomi). Jurnal Pendidikan Geografi: Kajian, Teori, Dan Praktek Dalam Bidang Pendidikan Dan Ilmu Geografi, 23(1), 5.
Wahyuni, S., Sulardiono, B., & Hendrarto, B. (2015). Strategi pengembangan ekowisata mangrove wonorejo, kecamatan rungkut surabaya. Management of Aquatic Resources Journal (MAQUARES), 4(4), 66-70.
Wattimena, F. A., Nurhaeny, A., & Aswad, W. O. S. J. (2024). Strategi Pengembangan Pemberdayaan Perempuan Dalam Mendukung Usaha Kecil di Desa Pesisir (Studi Kasus: Negeri Lima, Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah). Jurnal Pemberdayaan Masyarakat, 12(1), 26-39.
Widianto, C., Wijaya, I. N. S., & Rukmi, W. I. (2023). Preferensi Masyarakat Tinggal di Permukiman Sempadan Pantai Kecamatan Bulak Kota Surabaya. Planning for Urban Region and Environment Journal (PURE), 11(4), 109-116.