KARAKTERISASI JENIS MAKANAN IKAN TANAH Barbodes binotatus (Valenciennes, 1842) ASAL PERAIRAN PULAU BANGKA PADA HABITAT SUNGAI DAN KOLONG BEKAS TAMBANG
DOI:
https://doi.org/10.33019/1hww8e38Keywords:
Perairan pulau Bangka, kolong, jenis dan tipe makanan, ikan tanah, sungaiAbstract
Barbodes binotatus (Valenciennes, 1842) atau dikenal sebagai ikan tanah merupakan spesies ikan air tawar yang memiliki nilai ekologis dan ekonomi, baik sebagai ikan konsumsi maupun ikan hias. Populasinya tersebar luas di perairan Asia Tenggara, termasuk Pulau Bangka. Namun, aktivitas penambangan timah yang masif di Bangka berpotensi mengganggu habitat dan sumber pakan alami spesies ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji jenis makanan utama pada saluran pencernaan ikan tanah, menentukan tipe makanannya, serta mengevaluasi kondisi kualitas air pada habitat alami ikan tanah, yaitu di sungai dan kolong. Lokasi pengambilan sampel dilakukan di Sungai Kayu Besi (Kabupaten Bangka) dan kolong di Desa Terap (Kabupaten Bangka Selatan). Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei dengan teknik pengambilan sampel secara purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis fitoplankton yang ditemukan di perairan sungai berasal dari kelas Bacillariophyceae, Cyanophyceae, dan Euglenophyceae, sedangkan zooplankton tidak ditemukan di habitat sungai tersebut. Sementara itu, perairan kolong mengandung fitoplankton dari kelas Bacillariophyceae, Chlorophyceae, dan Cyanophyceae, serta zooplankton yang termasuk dalam kelas Branchiopoda, Crustacea, Maxillopoda, dan Ostracoda. Berdasarkan analisis isi saluran pencernaan, fitoplankton merupakan makanan utama ikan tanah di kedua habitat, dengan nilai Index of Preponderance (IP) berkisar antara 76–100%. Makanan tambahan berupa cacing ditemukan dengan kisaran nilai IP antara 0,17–20%, sedangkan zooplankton berperan sebagai makanan pelengkap dengan kisaran IP antara 0,03–0,6%. Berdasarkan panjang usus relatif yang berada pada rentang 1,44–1,64 cm, ikan tanah diklasifikasikan sebagai hewan omnivora.
References
Abizar, Rahmah SW. 2020. Alga hijau (Chlorophyceae) yang ditemukan di sungai Sumatera Barat. Jurnal Bioconcetta 6(1): 21–26.
Adiyanda R, Elvyra R, Yusfiati. 2014. Analisis isi lambung ikan lais janggut (Kryptopterus limpok, Bleeker 1852) di Sungai Tapung Hilir Provinsi Riau. Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Perikanan dan Ilmu Kelautan. 1(2): 511–524.
Andriansyah, Setyawati TR, Lovadi I. 2014. Kualitas perairan kanal Sungai Jawi dan Sungai Raya dalam Kota Pontianak ditinjau dari struktur komunitas mikroalga perifitik. Probiont 3(1): 61–70.
Anisa Y, Zulfikar A, Raza’i TS. 2015. Kebiasaan makanan ikan tamban (Sardinella fimbriata) di Desa Malang Rapat Kabupaten Bintan Provinsi Kepulauan Riau. Jurnal Umrah 2(1): 1–11.
Aryzegovina R, Aisyah S, Desmiati I. 2022. Analisis isi usus dan lambung untuk menentukan food and feeding habit ikan betok (Anabas testudineus). Konservasi Hayati 18(1): 9–21. DOI: 10.33369/hayati.v18i1.20699
Astuti SS, Hariati AM, Kusuma WE, Yuniarti A, Kurniawan N, Wiadnya DGR. 2023. Anthropogenic introduction of the Spotted Barb, Barbodes binotatus, across the Wallace Line in western Sulawesi, Indonesia. Biodiversitas. 24(3): 1916–1925. DOI : 10.13057/biodiv/d240369
Berthold M, Campbell DA. 2021. Restoration, conservation and phytoplankton hysteresis. Conservation Physiology 9(1): coab062. DOI: 10.1093/conphys/coab062
Collins RA, Armstrong KF, Meier R, Yi Y, Brown SDJ, Cruickshank RH, Keeling S, Johnston C. 2012. Barcoding and border biosecurity: identifying cyprinid fishes in the aquarium trade. Plos One 7(1): e28381.
Da Linne ER, Suryanto A, Muskananfola MR. 2015. Tingkat kelayakan kualitas air untuk kegiatan perikanan di Waduk Pluit, Jakarta Utara. Maquares. 4(1): 35–45.
Dewangan SK, Shrivastava SK, Tigga V, Lakra M, Namrata, Preeti. 2023. Review paper on the role of pH in water quality: implications for aquatic life, human health, and environmental sustainability. International Advanced Research Journal in Science, Engineering and Technology 10(6): 33–38. DOI: 10.17148/IARJSET.2023.10633
Effendi H. 2024. Telaah kualitas air: bagi pengelolaan sumber daya dan lingkungan perairan. Yogyakarta: Kanisius.
Effendie MI. 1997. Metode Biologi Perikanan. Bogor: Yayasan Dewi Sri.
Fan P, Li Y, Deng R, et al. 2022. Mixotrophic cultivation optimization of microalga Euglena pisciformis AEW501 for paramylon production. Marine Drugs 20(8): 518. DOI: 10.3390/md20080518
Fariedah F, Buwono NR, Ayudya RS. 2017. Kebiasaan makan ikan janjan Pseudapocryptes elongatus di Kali Mireng Kabupaten Gresik pada November–Januari. Journal of Aquaculture and Fish Health. 6(2): 88–93.
Febrian AN, Kariada N, Irsadi A. 2013. Keanekaragaman jenis ikan di Sungai Sekonyer Taman Nasional Tanjung Puting, Kalimantan Tengah. Unnes Journal of Life Science. 2(2): 118–125.
Idiawati N, Safitri I, Sofiana MSJ. 2021. Community structure and diversity of phytoplankton in Lemukutan Island waters, West Kalimantan. Saintek Perikanan: Indonesian Journal of Fisheries Science and Technology. 17(2): 122–129. DOI : 10.14710/ijfst.17.2.122-129.
Jin Z, Zhang X, Li J, Yang F, Kong D, Wei R, Zhou B. 2017. Impact of wastewater treatment plant effluent on an urban river. Journal of Freshwater Ecology 32(1): 697–710. DOI: 10.1080/02705060.2017.1394917
Lanthaimeilu K, Bhattacharjee P. 2018. Relative gut length and gastro-somatic index of Pethia conchonius (Hamilton, 1822) and Trichogaster fasciata Bloch & Schneider, 1801, Tripura. Journal of Entomology and Zoology Studies. 6(2): 2403–2407.
Martins MP, Soares KWS, de Carvalho P, Bortolini JC. 2024. Phytoplankton community diversity, dominance, and rarity: a case study of tropical urban lakes. Acta Limnologica Brasiliensia 36(1): 1–10. DOI: 10.1590/S2179-975X6123
Maulana AA, Irnawati R, Aryani D. 2024. Keanekaragaman fitoplankton dan hubungannya dengan kualitas air Waduk Cikoncang, Kabupaten Lebak. Habitus Aquatica. 5(2): 89–98. DOI: 10.29244/HAJ.5.2.89.
Menezes RF, Attayde JL, Vasconcelos FR. 2010. Effects of omnivorous filter-feeding fish and nutrient enrichment on the plankton community and water transparency of a tropical reservoir. Freshwater Biology. 55(4): 767–779. DOI: 10.1111/j.1365-2427.2009.02319.x.
Muliah N, Indaryanto FR, Rahmawati A, Khalifa MA, Aryani D, Munandar E. 2020. Kebiasaan makanan ikan di Situ Gonggong, Kabupaten Pandeglang, Banten. Jurnal Perikanan dan Kelautan. 10(2): 233–244.
Nurhaliza S, Bustamin, Rauf A, Nurdin M, Agni R, Sabran M. 2025. Kepadatan makrozoobentos di perairan Sungai Desa Toaya, Kecamatan Sindue, Kabupaten Donggala. Bioscientist: Jurnal Ilmiah Biologi. 13(2): 754–762.
Odum EP.1998. Dasar-Dasar Ekologi. Edisi Ke-3. Tjahjono S, Penerjemah. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Padisak J, Naselli-Flores L. 2021. Phytoplankton in extreme environments: importance and consequences of habitat permanency. Hydrobiologia. 848: 157–176. DOI : 10.1007/s10750-020-04353-4.
Raintboth WJ. 1996. Fishes of the Cambodian Mekong. Roma: FAO.
Schaduw JNW, Sambali H, Wantasen AS, Mantiri DMH, Kepel RC, Mingkid WM, Kalesaran OJ, Wahidin N, Aris M. 2024. Plankton community structure in Halmahera Barat coastal zone. Jurnal Ilmiah Platax. 12(1): 242–248. DOI : 10.35800/jip.v10i2.53407.
Sepriyaningsih, Harmoko. 2020. Keanekaragaman mikroalga Bacillariophyta di Sungai Mesat Kota Lubuklinggau. Quagga: Jurnal Pendidikan dan Biologi. 12(2): 156–162. DOI : 10.25134/quagga.v12i2.2768.
Setiawan J, Kurniawan A, Sari SP, Kurniawan A, Fakhrurrozi Y. 2018. Fitoplankton pada habitat ikan cempedik (Osteochilus spilurus) di Sungai Lenggang, Belitung Timur. Samakia. 9(2): 45–52.
Sulastri. 2018. Fitoplankton Danau-Danau di Pulau Jawa: Keanekaragaman dan Perannya Sebagai Bioindikator Perairan. Jakarta: LIPI Press.
Syafei LS. Keanekaragaman hayati dan konservasi ikan air tawar. Jurnal Penyuluhan Kelautan dan Perikanan Indonesia. 11(1): 48–62.
Syahputra A, Muchlisin ZA, Defira CN. 2016. Kebiasaan makan ikan lontok (Ophiocara porocephala) di perairan Sungai Iyu, Kecamatan Bendahara, Kabupaten Aceh Tamiang Provinsi Aceh. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kelautan dan Perikanan Unsyiah. 1(2): 177–184.
Utojo, Mustafa A. 2016. Struktur komunitas plankton pada tambak intensif dan tradisional Kabupaten Probolinggo, Provinsi Jawa Timur. Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis. 8(1): 269–288.
Wang X, Yin Z, Chen J, Liu J. 2023. Phytoplankton carbon utilization strategies and effects on carbon fixation. Water. 15(11): 2137. DOI : 10.3390/w15112137.
Wehr JD, Sheath RG, Kociolek JP. 2015. Freshwater Algae of North America: Ecology and Classification. Academic Press.
Zainuri M, Indriyawati N, Syarifah W, Fitriyah A. 2023. Korelasi intensitas cahaya dan suhu terhadap kelimpahan fitoplankton di perairan estuari Ujung Piring Bangkalan. Buletin Oseanografi Marina. 12(1): 20–26. DOI : 10.14710/buloma.v12i1.44763.
Zeng Z, Chen F, Lao Q, Zhu Q. 2025. Effects of nutrients on the phytoplankton community structure in Zhanjiang Bay. Journal of Marine Science and Engineering. 13(7): 1202. DOI : 10.3390/jmse13071202.
Zhang S, Wang S, Li F, Liu S, You Y, Liu C. 2024. Enhanced assessment of water quality and pollutant source apportionment using APCS-MLR and PMF models in the upper reaches of the Tarim River. Water. 16(21): 3061. DOI : 10.3390/w16213061.
Zuliani Z, Muchlisin ZA, Nurfadillah N. 2016. Kebiasaan makanan dan hubungan panjang berat ikan julung-julung (Dermogenys sp) di Sungai Alur Hitam Kecamatan Bendahara Kabupaten Aceh Tamiang. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kelautan dan Perikanan Unsyiah. 1(1): 12–24.