IMPLEMENTASI LIFE CYCLE COST PADA GEDUNG BANK MANDIRI SYARIAH YOGYAKARTA

Authors

  • Sola Fide Krisnanda college student

DOI:

https://doi.org/10.33019/fropil.v8i1.1780

Keywords:

life cycle cost, ISO 15686:5, net present value

Abstract

Dalam pembangunan sebuah gedung, pemilik gedung pasti dihadapkan dengan berbagai alternatif dalam melakukan pemilihan suatu material, produk ataupun sistem gedung. Selain aspek teknis, biaya pun turut menjadi aspek penting yang perlu menjadi salah satu pertimbangan. Untuk mengetahui pilihan alternatif yang lebih hemat diperlukan metode penghitungan, salah satunya adalah dengan menggunakan metode  analisis life cycle cost (LCC). LCC menghitung keseluruhan biaya mulai dari biaya awal, biaya penggantian serta biaya operasional dan pemeliharaan. Metode yang dilakukan pada studi ini menggunakan life cycle cost analysis berdasarkan ISO 15686:5 dengan periode 25 tahun. Net present value juga diterapkan dalam perhitungan untuk mencari nilai saat ini dari total LCC. Hasil perhitungan pada bangunan Bank Mandiri Syariah Yogyakarta dirumuskan menjadi tiga kelompok estimasi biaya yaitu biaya awal, biaya operasional dan biaya pemeliharan dan penggantian dengan besar biaya masing-masing Rp 19,412,002,758 (47%), Rp 15,979,434,435 (39%) dan Rp 5,868,499,911 (14%). Total LCC 25 tahun sebesar Rp 41,259,937,014.

Published

2020-06-29

How to Cite

IMPLEMENTASI LIFE CYCLE COST PADA GEDUNG BANK MANDIRI SYARIAH YOGYAKARTA. (2020). FROPIL (Forum Profesional Teknik Sipil), 8(1), 46-55. https://doi.org/10.33019/fropil.v8i1.1780