VARIASI DOSIS MOL (MIKROORGANISME LOKAL) HASIL FERMENTASI LIMBAH SAYUR UNTUK PENGAYAAN MEDIA KULTUR Daphnia magna
DOI:
https://doi.org/10.33019/qpcf0t17Keywords:
Daphnia, MOL, vegetable waste, culture, fermentationAbstract
MOL (Local Microorganisms) is a solution resulting from fermentation from the decay of organic materials, the solution is useful to helping the process of decomposition of organic materials. MOL has the potential to be a bioactivator in fermentation. This study aims to analyze the abundance of Daphnia magna populations cultured on media with the addition of MOL with different doses. The research was carried out at the Fish Nutrition Laboratory, Faculty of Fisheries and Marine Sciences, Lambung Mangkurat University, Banjarbaru City, South Kalimantan Province. The MOL used comes from fermented vegetable waste of cabbage, cauliflower leaves and mustard greens that are fermented for 14 days. This study used a Complete Random Design (CRD) of 4 treatments and 3 replicates with a MOL dose of 0 mL/L (K), 0.5 mL/L (A), 1 mL/L (B), and 1.5 mL/L (C). The parameters observed were population abundance, population growth rate, maximum population growth of Daphnia magna, and water quality. The study showed the best results in Treatment C, namely an abundance of 2453.33±68.06 ind/L, a growth rate of 51.44±0.134% and the maximum growth of the Daphnia magna population occurred on day 8. The results of the analysis of nutrient quality from MOL and the quality of culture media water are very supportive in the growth of Daphnia magna. The application of MOL of vegetable waste fermented from cabbage, cauliflower leaves and mustard greens waste as much as 1.5 mL/L in culture media can be considered in the enrichment of culture media for the growth of Daphnia magna.
References
Agustin SR, Pinandoyo, Herawati VE. 2017. Pengaruh Waktu Fermentasi Limbah Bahan Organik (Kotoran Burung Puyuh, Roti Afkir Dan Ampas Tahu) Sebagai Pupuk Untuk Pertumbuhan Dan Kandungan Lemak Daphnia Sp. PENA Akuatika 6(1): 653-668.
Akbar MGN, Hamdani H, Buwono ID. 2017. Pengaruh Perbedaan Pupuk Organik Terhadap Laju Kematian Populasi Daphnia sp. Jurnal Perikanan Kelautan 8(2): 176-182.
Akmal Y, Muliari, Humairani R., Zulfahmi I, Maulina. 2019. Pemanfaatan Air Buangan Budidaya Ikan Lele (Clarias sp.) Sebagai Media Budidaya Daphnia sp. Jurnal Biosains dan Edukasi 1(1): 22-27.
Alimuddin S, Sabahannur St, Syam N. 2024. Pemanfaatan Berbagai Jenis Mikroorganisme Lokal (Mol) Sebagai Bioaktivator Pada Pengomposan Sampah Rumah Tangga. Jurnal Agrotek 8(1): 105-118.
Astika G. 2015. Penambahan Fermentasi Urine Sapi Sebagai Sumber Nutrien Dalam Budidaya Daphnia Sp (Disertasi) Fakultas Pertanian Universitas Lampung.
Augusviandri AA, Deswati L. 2022. Pengaruh Pemberian Larutan Mikro Organisme Lokal (MOL) dengan Dosis yang Berbeda terhadap Kepadatan Populasi Daphnia Magna. Article of Undergraduate Research, Faculty of Fisheries and Marine Science, Bung Hatta University 20 (1): 1-2.
Asuthkar M, Gunti Y, Rao R, Rao CS, Yadavalli R. 2016. Effect of Different Wavelengths of Light on The Growth of Chlorella pyrenoidosa. International Journal of Pharmaceutical Sciences and Research 7(2): 847-851.
Budiyani NK, Soniari NN, Sutari NWS. 2016. Analisis Kualitas Larutan Mikroorganisme Lokal (MOL) Bonggol Pisang. E-jurnal Agroekoteknologi Tropika 5(1): 63-72.
Daeng W, Hasim, Lamadi A. 2023. Pengaruh Penambahan Dedak Padi dengan Fermentasi Probiotik EM4 terhadap Peningkatan Populasi Daphnia magna. Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan 11(3): 135-143.
Djalil M, Koniyo Y, Mulis M. 2021. Peningkatan Populasi Pakan Alami Daphnia Magna MenggunakanProbiotik EM4 (Effective Microorganisme-4) di Balai Benih Ikan (BBI) Andalas Kota Gorontalo. The NIKe Journal 9(3): 064-069.
Fadillah A, Hasan U, Afriani DT. 2023. Efektivitas Waktu Pemeliharaan Menggunakan Probiotik EM4 (Effective Microorganisme-4) Terhadap Populasi Daphnia magna. Jurnal Aquaculture Indonesia 2(2): 81-87.
Fauzana NA, Rukmini, Ansyari P, Slamat, Akbar J, Redha E. 2024. Pengayaan Media Kultur Chlorella sp dan Daphnia sp sebagai Pakan Alami Ikan dengan Penambahan Eco Enzyme. Laporan PDWM 2024. LPPM Universitas Lambung Mangkurat.
Hasan OS, Kasmawijaya A. 2021. Kajian Teknis Budidaya Pakan Alami Daphnia sp di Unit Hatchery dan Mina B Agribisnis Kota Bogor Provinsi Jawa Barat. Jurnal Penyuluhan Perikanan dan Kelautan 15(1): 19-33.
Hasanah MW, Nainggolan A, Rahmatia F. 2017. Efek Pemberian Kotoran Ayam Dikombinasikan Dengan Ampas Tahu Terhadap Peningkatan Kualitas Pertumbuhan Daphnia. sp. Jurnal Ilmiah Satya Minabahari 3(1): 1-14.
Hia AJ, Siswoyo BH, Syafitri E. 2022. Kombinasi Kol, Em4 dan Kulit Pisang terhadap Tingkat Populasi Kutu Air (Daphnia sp). Jurnal Aquaculture Indonesia 1(2): 67-74.
Igo, NL, Lukas AYH, Jasmanindar Y. 2020. Penggunaan Batang Pisang Kepok (Musa paradisiaca formmatypica) dengan Dosis Berbeda dalam Menumbuhkan Pakan Alami. Jurnal Akuakultur Rawa Indonesia 8(2): 129-140.
Ilman F, Damayanti AA, Amir S. (2019. Pengaruh Pemberian Fermentasi Dedak Dan Bungkil Kelapa. Jurnal Perikanan 9(1): 1-6.
Isami P, Muharam A, Syamsudin. 2016. Pemberian Substrat Lumpur Kolam sebagai Pupuk untuk Pertumbuhan Daphnia sp. Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan 4(2): 68-74.
Islama D, Supriatna A, Azra M, Nurhatijah, Efianda TR, Suriani M. 2020. Efektivitas Pemberian Kombinasi Ragi dan Taurin Pada Media Kultur Terhadap Kepadatan Populasi Daphnia Sp. Jurnal Akuakultura 4(2): 61-69.
Irfan, Yunita D, Fitriani. 2021. Kajian Pembuatan MOL (Mikroorganisme Lokal) Spesifik dengan variasi jenis dan konsentrasi Bahan Tambahan. Jurnal Teknologi dan Industri Pertanian Indonesia 13(21): 73-77.
Khalifa MA, Silvia H, Dindin U. 2017. Kelimpahan Zooplankton dengan Pemupukan NPK. Jurnal Perikanan dan Kelautan 7(2): 191-198.
Kurniawan A. 2018. Produksi MOL (Mikroorganisme Lokal) dengan Pemanfaatan Bahan-bahan Organik yang Ada di Sekitar. Jurnal Hexagro 2(2): 36-44.
Marliza Y, Riadi R, Lilis Setiani L. 2024. Pembuatan Mikroorganisme Lokal (Mol) Berbahan Dasar Limbah Nasi Untuk Proses Fermentasi Pupuk Dan Pakan Ternak Di Desa G1 Mataram Musi Rawas. PAKDEMAS 4(1): 183-188.
Melisa RD, Yulisman, Taqwa FH. 2015. Pertumbuhan Populasi Daphnia sp. yang Diberi Sari Dedak Terfermentasi Menggunakan Ragi Tape. Jurnal Akuakultur Rawa Indonesia 3(2): 48-54.
Mokoginta I. 2003. Budidaya Pakan Alami Air Tawar Modul Budidaya Daphnia sp. Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, Departemen Pendidikan Nasional.
Mubarrak AS., Sulmartiwi L, Tias DTR. 2009. Pemberian Dolomit padaKultur Daphnia sp. Sistem daily feeding pada populasi Daphnia sp. dan kestabilan kualitas air. Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan 1(1): 67-72.
Pamungkas EC, Hutabarat J, Herawati VE. 2017. Pengaruh Waktu Fermentasi Bahan Organik (Kotoran Ayam, Ampas Tahu dan Roti Afkir) sebagai Pupuk untuk Pertumbuhan dan Kandungan Protein Daphnia sp.PENA Akuatika. 16(1): 71-93.
Pramudiva RR, Sucahyo S. 2023. Penggunaan Air Limbah Rendaman Kedelai yang difermentasi dalam Budidaya Kutu Air (Daphnia magna). Buletin Anatomi dan Fisiologi 8(1): 1-9.
Prasetyo AF, Suryadi U. 2017. Pemanfaatan mikro organisme lokal sebagai starter pembuatan pupuk organik limbah ternak domba. Jurnal Pengabdian Masyarakat Peternakan 2(2): 76-83.
Purwadinata S, Wirawanzah, Sri Dekayanti S, Rosari M. 2022. Pemanfaatan Limbah Kotoran Ternak dan Sekam Padi sebagai Bahan Baku Pupuk Organik di Desa Bantulanteh Kecamatan Tarano. Jurnal Pengembangan Masyarakat Lokal 5(2): 062-068.
Rahayu DRUS, Piranti AS. 2009. Pemanfaatan Limbah Cair Tahu Untuk Produksi Ephipium Daphnia (Daphnia sp). Prosiding Seminar Nasional Biologi Peran Biosistematika dalam Pengelolaan Sumberdaya Hayati Indonesia Fakultas Biologi Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto.
Rukmini. 2023. Cara Cepat Budidaya Pakan Alami Mikro. ULM Press. Banjarmasin
Sari AN, Hidayati S, Mujtahidah T. 2022. Pemanfaatan Pupuk Kandang untuk Budidaya Daphnia Sp. sebagai Pakan Alami Ikan Lele (Clarias sp.). Jurnal KASTARA 2(2): 34-38.
Silaban EM, Siswoyo BH, Syafitri E. 2024. Pemberian Pakan Dedak Terfermentasi Dengan Frekuensi Yang Berbeda Terhadap Populasi Daphnia sp. Jurnal Aquaculture Indonesia 3(1): 142-148.
Simanjuntak EEL, Lantu S, Sinjal SJ, Pankey H, Manopo H, Ginting EL. 2022. Kepadatan Daphnia magna yang diberi pakan Effective Microorganisme-4 dosis berbeda. Budidaya Perairan 10(1): 53-58.
Siregar AZ, Mirwhandhono E, Purba A, Fati N, Malvin T. 2022. Potensi dan Karakteristik Larutan Mikroorganisme Lokal (MOL) Berbasis Limbah Sayur sebagai Bioaktivator dalam Fermentasi. Journal of Livestock and Animal Health 5(2): 53–59.
Surtikanti HK, Juansah R, Frisda D. 2017. Optimalisasi Kultur Daphnia Yang Berperan Sebagai Hewan Uji dalam Ekotoksikologi. Jurnal Biodjati 2(2): 83-88.
Utami, NADR, Hamdani H, Rostini I. 2018. Pengaruh Pemberian Pupuk Kotoran Puyuh dengan Konsentrasi Berbeda terhadap Laju Pertumbuhan Daphnia spp. Jurnal Perikanan dan Kelautan IX (2): 112-118.
Wardoyo SE, Setyawan T. 2011. Kajian Banyaknya Pupuk Kandang terhadap Perkembangan Daphnia (Daphnia Sp.) di Rumah Kaca. Jurnal Sains Natural Universitas Nusa Bangsa 1(1): 27-33.
Wibisono M.A, Hastuti S, Herawati VE. 2017. Produksi Daphnia sp. yang dibudidayakan dengan kombinasi ampas tahu dan berbagai kotoran hewan dalam pupuk berbasis roti afkir yang difermentasi. Journal of Aquaculture Management and Technology 6(2): 31-40.
Yin M, Wang, WX. 2017. Effects of dietary phosphorus on growth and reproduction of Daphnia magna. Aquatic Toxicology 18(6): 97-104.
Yunda PD, Murwani S, Widiastuti EL. 2016. Peningkatan pertumbuhan Daphnia sp. menggunakan media kotoran ayam yang dicampur dedak padi dengan konsentrasi berbeda. Jurnal Ilmiah Biologi Eksperimen dan Keanekaragaman Hayati (J-BEKH) 3(1): 35-44.
Zakiyah F, Diniarti N, Setiyono BDH. 2019. Pengaruh Kombinasi Hasil Fermentasi Ampas Tahu dan Dedak terhadap Pertumbuhan Populasi Daphnia sp. Jurnal Perikanan 9(1): 101-111.
